Find Us On Social Media :

Padahal Bisa Sekaya Negara-negara Arab Juragan Minyak, Timor Leste Justru Berakhir Jadi Negara Paling Miskin di Dunia, Ini Alasannya

Bendera Timor Leste

Melansir dari Eureka Street pada 5 Juni 2019, lima belas bulan sejak penandatanganannya, perjanjian tersebut tetap tidak diratifikasi atau disahkan, dan sebagai akibatnya Australia terus menarik jutaan dolar per bulan dari 10 persen bagian di bidang yang sepenuhnya dimiliki oleh Timor-Leste.

Proyek Tata Kelola Timor-Leste memperkirakan bahwa ladang tersebut dapat menghasilkan $ 60 juta selama 12 bulan sebelumnya.

Sementara Australia akan memberikan $ 95,7 juta bantuan luar negeri ke Timor-Leste antara 2018 dan 2019.

Baca Juga: Ancaman Kekeringan Ladang Minyak Hantui Bumi Lorosae, Ramos Horta Tepis Isu Negaranya Bakal Bangkrut di Tahun 2027: Kami Akan Jadi Seperti Fiji!

Tidak ada hak hukum dalam perjanjian tersebut bagi kedua negara untuk mengklaim kompensasi atas hilangnya pendapatan dari Laut Timor.

Dikutip dari Eureka Street, Sophie Raynor, penulis asal Perth Australia yang dua tahun tinggal di Dili, mengatakan penundaan dalam meratifikasi perjanjian batas dan penolakan negaranya untuk berkomitmen membayar kembali uang yang belum diterima itu benar-benar bertentangan dengan cara negaranya memandang citranya dalam sejarah.

"Secara tidak masuk akal melanggar kewajiban moral kita untuk melakukan hal yang benar sebagai tetangga," katanya.

Baca Juga: Rakyatnya Hidup Susah Sampai Pemerintah Tega Beli Beras Rusak dari Vietnam, Mantan Presiden Timor Leste: Mungkin Minggu Depan Truk dari Kupang Bawa Super Mie dan Rokok!