Find Us On Social Media :

Niatnya Pengen Turun ke Jalan Bantu Serukan Aspirasi Tolak UU Ciptaker, Rombongan Siswa SMK Ini Malah Apes Terjaring Razia Aparat, Belasan Orang Dinyatakan Reaktif Covid-19

Belasan Pelajar SMK yang Ditangkap Polisi Karena Ikut Berdemo UU Ciptaker Reaktif Covid-19

Gridhot.ID - Aksi demonstrasi menolak UU Cipta Kerja terjadi di sejumlah daerah di Indonesia.

Serikat buruh bersama mahasiswa dan aliansi masyarakat turun ke jalan untuk menyampaikan aspirasi penolakannya soal pengesahan UU cipta Kerja.

Tak hanya itu, ternyata dalam aksi demonstrasi ini, puluhan pelajar pun ikut turun ke jalan.

Baca Juga: Kehidupan Pemerintahannya Kelewat Santai, Negara Ini Sama Sekali Tak Pedulikan Militernya yang Sangat Lemah di Tengah Konflik Dunia, Warganya Malah Dicap Sebagai Masyarakat Paling Bahagia dan Sejahtera

Alhasil puluhan pelajar Sekolah Menengah kejurian atau SMK terjaring penangkapan polisi karena diketahui hendak ikut meramaikan aksi unjuk rasa UU Cipta Kerna di tengah pandemi covid-19. 

Setelah ditangkap dari kerumuman pendemo yang masih dalam truk itu, polisi segera melakukan rapid test pada para pelajar SMK atau STM yang berhasil diamankan. 

Hasilnya, terdapat 12 pelajar SMK yang terindikasi positif COVID-19 setelah mendapatkan hasil rapid test yang reaktif.

Baca Juga: Pengen Pindah Kewarganegaraan? Syaratnya Segudang dan Harus Dipersiapkan dengan Matang, Berikut Tata Cara Ajukan Permohonan Lepas Status WNI

Kini, kedua belas pelajar itu akan menjalani swab test demi memastikan diagnosis virus corona setelah melakukan kerumunan diantara pendemo. 

Mereka pun belum dapat dikembalikan ke rumah masimg-masing, lantaran saat ini juga belasan dari mereka telah menjalani isolasi demi mencegah penularan COVID-19 semakin meluas.

"Ya, sambil menunggu hasil tes swab. Mereka akan kami isolasi di Pademangan, Jakarta Barat," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi, Yusri Yunus di kantornya, Rabu (7/10/2020) kemarin.

Lebih lanjut Yusri menjelaskan jika pelajar STM itu berasal dari Jakarta Pusat dan Jakarta Barat. Mereka ditangkap bersama ratusan pendemo lainnya yang sedang berjalan menuju Gedung DPR RI.

Saat ini, Polda Metro Jaya baru melakukan rapid test pada 90 orang pendemo. Sisanya akan dilakukan segera menyusul dengan yang lainnya.

Baca Juga: Alutsista Negeri Beruang Merah Makin Ganas, Usai Ciptakan Pesawat Penembus Stratosfer Kini Rusia Pamer Rudal Hipersonik Kado Vladimir Putin, Sukses Uji Coba Terbang Lampaui 8 Kali Kecepatan Suara

Yusri mengatakan jika 12 siswa tersebut terbukti positif, maka kehadirannya akan membahayakan keselamatan orang lain. 

Polisi juga menyebut, aksi demo pelajar menolak UU Ciptaker dinyatakan sebagai klaster baru penularan COVID-19 dan kemungkinan sudah banyak orang yang terpapar. 

“Ini sudah jadi klaster baru.” Pungkasnya.

Baca Juga: Namanya Diabadikan sebagai Nama Jalan, Inilah Sosok Fadeli Luran, Kakek Celine Evangelista yang Jadi Tokoh Pemersatu di Makassar

Diberitakan sebelumnya, rombongan pelajar SMK  ikut berdemonstrasi pada Rabu (7/10/2020) siang.

Sebelum akai dilakulan, di beberapa tempat sempat terjadi adu lempar batu dan membuat kericuhan.

Hal itu akibat sejumlah pelajar SMK yang datang belakangan itu mencoba menerobos masuk ke wilayah pendemo lainnya sehingga sempat ada aksi melemparkan batu serta benda lain ke arah petugas dan massa demonstrasi.

Beredar juga video pelajar SMK yang akan ikut aksi unjuk rasa namun terjaring razia Polres Metro Bekasi Kota di kawasan Rawa Panjang, Bekasi Timur, Rabu (7/10/2020) siang.

Di dalam video tersebut, tampak para pelajar menggunakan seragam putih abu-abu. Mereka tampak duduk berjejer sambil diperiksa satu per satu tasnya.

Baca Juga: Dihantui Ancaman Serangan Kapal Selam China, India Pamer Senjata Baru, Negara Lain Disebut Tak Ada yang Mendekati Jangkauan Senjatanya

Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Wijonarko mengatakan, ada sebanyak 99 pelajar yang terjaring dalam razia itu. Mereka dijaring saat akan berangkat demo tolak UU Cipta Kerja di Gedung DPR.

"Tadi pada saat kita melakukan patroli untuk memastikan situasi wilayah Kota Bekasi aman kondusif, diperjalanan terlihat ada pelajar yang menaiki truk dengan jumlah 99 orang. Itu yang rencananya akan beranhkat ke Jakarta," ujar Wijonarko saat dikonfirmasi, Rabu kemarin.

 Wijonarko mengatakan, pelajat itu langsung diadang polisi dan diturunkan dari truk.

Baca Juga: Hatinya Seperti Malaikat, Dulu Dicaci Maki, Wanita Ini Telaten Rawat Mantan Mertua yang Sakit Keras, Sang Anak: Orang Sejahat Apa, Mama Gak Pernah Balas

Mereka pun langsung diamankan di tempat kejadian perkara, polisi kemudian memeriksa tas masing-masing pelajar tersebut dan mendatanya.

Polisi juga melakukan rapid test dan pembinaan terhadap 99 pelajar yang terjaring tersebut. (*)

Artikel ini telah tayang di Hai-Online.com dengan judul "Belasan Pelajar SMK yang Ditangkap Polisi Karena Ikut Berdemo UU Ciptaker Reaktif Covid-19"