Find Us On Social Media :

Teriak Paling Depan 'Negara Pancasalah', Mahasiswi Ini Ternyata Punya Julukan Sangar dari Junior di Kampus, Netizen: Pantesan Ga Asing, Auto Keinget

Nabila Syadza, mahasiswi UNHAS yang viral karena orasinya

GridHot.ID - Unjuk rasa penolakan UU Cipta Kerja pecah di sejumlah daerah.

Namun, ada yang menarik perhatian dari unjuk rasa di Makassar.

Pasalnya, terdapat sosok mahasiswi yang tampak menonjol saat orasi dalam unjuk rasa tersebut.

Baca Juga: Jokowi Dinilai Sengaja Kabur dari Istana Negara Saat Puncak Demo Tolak UU Cipta Kerja, KSP Buka Suara: Presiden Bukan Sosok Seperti Itu!

Bahkan, video orasinya saat demo tolak UU Cipta Kerja di Makassar menjadi viral.

Sosok mahasiswi itu pun kini banyak dicari oleh netizen.

Betapa tidak, banyak netizen yang kagum akan isi orasi mahasiswi tersebut.

Penampilan wanita di video juga terlihat cukup sederhana.

Baca Juga: Dulu Lantang Perjuangkan Nasib Buruh, Rieke Diah Pitaloka Justru Bungkam Soal UU Cipta Kerja, Netizen: Mbak Oneng Nangis Dong, Akting Lagi di Jalan!

Mengenakan kaos hitam dipadu celan jins biru muda yang sobek di bagian paha kanan.

Ia juga terlihat menggendong tas.

Saat berorasi, rambut panjangnya diikat ke belakang.

Ia juga menjapit sebatang rokok di jari telunjuk tangan kirinya.

Dalam orasinya, mahasiswi ini mengatakan kini Indonesia bukan lagi negara Pancasila, melainkan negara pancasalah.

Baca Juga: Ogah Dituding Jadi Anggota Dewan Tukang Selfie dan Makan Gaji Buta, Tina Toon Bungkam Mulut Nyinyir Netizen dengan Bukti Ini

"tendangan dibalas tendangan, darah dibalas darah

negara kita yang katanya negara Pancasila, sekarang jadi negara pancasalah

1. ketuhanan yang maha hormat

2. Kemanusiaan yang adil bagi para birokrat

3. Persatuan para investor

4. Kerakyatan yang dipimpin oleh khikmat penindasan dalam permusyawaratan diktatornya

5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat kelas atas," kata mahasiswi tersebut di video.

Baca Juga: UU Cipta Kerja Diduga Beri Kemudahan untuk Tenaga Asing, Menaker Pasang Badan Beri Pembelaan: Kita Tidak Kekurangan Tenaga Kerja!

Akun Twitter @hamdan_hamsya bahkan meminta Najwa Shihab hingga Awkarin mencari wanita di video ini.

"Mba awkarin, mba Najwa Sihap Mata Najwa, pak Haris Azhar, pak Polisi bantu cariin mba ini.

Mau bilang terimakasih telah mewakilkan," tulisnya dalam akun Twitter.

 

Lalu ada seorang netizen yang menginfokan bahwa wanita di video asal Makassar.

Baca Juga: Berakhir Damai, Buruh Berhasil Bujuk Wali Kota Bekali untuk Kirim Surat Titipan Jokowi, Sang Presiden Bakal Diminta untuk Segera Terbitkan Perppu

Lalu ditimpali netizen lain yang mengaku bahwa wanita di video ini adalah seniornya di kampus.

Malahan ia juga menceritakan wanita di video ini sudah memiliki julukan preman kampus.

@Ririn4451 : Pantesan ga asing liat videonya dan auto keinget ama kejadian tahun lalu

dia senior gue ternyata,tahun lalu pas ikutan demo juga viral gara2 di dorong2 dan di lecehin ama satpam kampus (kita nyebutnya preman kampus)

tp mbaknya ngelawan balik kok

strong banget amat nih orang.

Baca Juga: Dapat Untung, Warga Negara Asing Bakal Nikmati Kemudahan Pajak dari UU Cipta Kerja, Begini Penjelasannya

Selain itu, akun Dedy Munardy juga mengungkap identitas wanita di video.

Ia mengaku sebagai senior dari wanita ini Universitas Hasanudin ( Unhas ).

 

"Panjang umur perjuangan, panjang umur perempuan yang melawan...

Inii salah satu junior di kampus unhas.." tulis akun Twitter @dedy_munardy.

Usut punya usut nama mahasiswi yang orasi saat demo tolak UU Cipta Kerja itu adalah Nabila Syadza.

Baca Juga: Omnibus Law Bikin Buruh Murka, Menko Luhut Jamin UU Cipta Kerja Tak Buat Sengsara, Sentil Pimpinan Serikat Pekerja: Rumahmu Hebat, Hidupmu Enak!

Di lama bemunhas.org, Nabila Syadza tercatat sebagai Menteri Hubungan Masyarakat BEM Unhas.

Sementara dari lama academia.edu, Nabila Syadza merupakan mahasiswi Ilmu Kesehatan Masyarakat di Unhas.

Dilihat dari akun Instagramnya, Nabila Syadza memang berpenampilan simple lho.

Baca Juga: Ramai Tagar #JokowiKabur Lantaran Kunjungan ke Kalteng, Rizal Ramli Sesalkan Presiden Tak Temui Massa yang Demo di Istana Negara: Jangan Kabur Dong!

Penasaran, lihat foto-fotonya di bawah ini :

 

 

 

TribunnewsBogor.com melansir Tribun Timur, Pengunjukrasa Tolak Omnibus Law masih bertahan di depan kampus Universitas Muhammadiya (Unismuh) Jl Sultan Alauddin, Makassar, Rabu (7/10/2020) malam.

Bahkan jumlahnya kian bertambah.

Pasalnya, sejumlah warga di sekitar kampus yang awalnya hanya menyaksikan aksi, juga ikut dalam kerumunan pengunjukrasa.

Baca Juga: Melenggang Tenang di Senayan, UU Cipta Kerja Nyatanya Lukai Hati Cucu Jauh Habibie, Melanie Subono: Hai Para Pengkhianat, Tidur Tenang Semalam?

Begitu juga dengan 'asap perjuangan' para pengunjukrasa, kian berkobar seiring bertambahnya suplai ban bekas ke lokasi.

Lebih kurang enam ban bekas dijejer di tengah badan jalan lalu dibakar bersamaan.

Kobaran api sebagai tanda 'semangat perjuangan' pun kian berkobar.

Kepulan asap hitam dari pembakaran ban itu, pun membumbung tinggi di langit yang kian menggelap.

Baca Juga: Drama Mikrofon Saat Pengesahan UU Cipta Kerja, Najwa Shihab Terang-terangan Sindir Puan Maharani: Saya Tidak Matikan, Semua Berhak Bicara

Pekikan suara perjuangan dari para orator pun kian bergema dengan iringan lagu perjuangan Pembebasan 'Buruh Tani'

Silih berganti orator berorasi, mahasiswa dan mahasiswi.

Spanduk atau pamflet kecaman terhadap DPR RI yang mengesahkan RUU yang dianggap merugikan kaum buruh itu, juga masih kokoh berdiri.

'DPR Dewan Penghianat Rakyat' begitu tulisnya.

Aksi unjukrasa itu pun, menjadi tontonan sejumlah pengendara yang tertahan.

Mereka duduk di atas motornya sambil melihat kobaran perjuangan ala mahasiswa itu.

Baca Juga: Sebagian Besar Masyarakat Ngerasa Terancam Gajinya Direnggut UU Cipta Karya, Menaker Tegaskan Bakal Pertahankan UMK, Ida Fauziah: Baca Dulu Secara Utuh Undang-undangnya!

Beberapa dari pengendara menunjukkan wajah suntuk, sembari berharap pengunjukrasa mulai membubarkan diri.

Bahkan seorang pengendara yang mengaku hendak menuju Gowa mengeluh," sampai jam berapa ini, kenapa belum dibubarkan polisi' seorang keluh pengendara motor.

Keluhan pengendara itu terbilang wajar.

Sebab, sudah lebih kurang enam jam jalan Sultan Alauddin yang meruoakan poros penghubung Makassar-Gowa itu lumpuh tak dapat dilalui.

Terpisah, Kasubag Humas Polrestabes Makassar Kompol Supriady Idrus, menegaskan, pihaknya mengerahkan lebih kurang 1.574 personel gabungan.

Baca Juga: UU Cipta Kerja Perbolehkan Warga Negara Asing Punya Rusun, Menteri ATR/BPN Langsung Beri Pembelaan: Yang Kami Bolehkan Kepemilikan Ruang!

Mulai dari Polda Sulsel, Polrestabes Makassar hingga Kodim 1408/BS Makasssar.

Personel gabungan itu diplotin di sejumlah titik rawan aksi unjukrasa. Namun hingga malam, keberadaan polisi berseragam di sekita kampus Unismuh tidak kunjung terlihat.

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Sosok Mahasiswi yang Orasi Pancasalah Saat Demo Tolak Cipta Kerja, Punya Julukan Sangar dari Junior (*)