Find Us On Social Media :

Bongkar Kehidupan di Lingkungan Istana, Anak-anak Raja Yogyakarta: Dulu Ikut Upacara Males Banget

(Kiri) GKR Bendara dan (kanan) GKR Hayu

"Jadi sebagai anak-anaknya bapak itu kan kita dituntut harus berperan aktif di masyarakat, ya? Jadi kita nggak bisa jadi stay at home moms," jelas GKR Hayu.

Ia dan para kakak dan adiknya pun sempat merasakan jauh dari ibunya yakni Gusti Kanjeng Ratu Hemas karena sang ibu sudah berperan sebagai anggota DPD RI selama 4 periode.

Namun, keduanya kompak mengatakan bila anak-anaknya memang memiliki keistimewaan yakni dekat dengan budaya, sehingga anak-anaknya sejak kecil sudah mendapatkan contoh bagaimana melestarikan budaya dan tradisi sejak kecil.

Baca Juga: Bikin Was-was, Sultan Jember yang Mau Beli Rumah Ashanty Mendadak Foto dengan AA Gym, Istri Anang Hermansyah: Duh, Jangan-jangan Kaya Aku Lagi

"At one point, mau nggak mau anak-anak itu diajarin harus ikut melestarikan budaya. Kita merasakan, dulu ikut upacara-upacara itu males banget," lanjut GKR Hayu.

Meski demikian, GKR Hayu dan GKR Bendara mengaku caranya mengasuh anak dengan ibu-ibu di luar kerajaan hampir sama.

Contohnya saat GKR Bendara mengajarkan Baby-Led Weaning (BLW) pada anak-anaknyaRaden Mas Radityo Mandhala Yudo.

Diceritakan oleh GKR Hayu, GKR Bendara sempat berbeda pendapat dengan GKR Hemas perihal cara mengasuh anak.

Baca Juga: Seribu Lidah, Ini Alasan Sultan Jember Tidak Mau Bayar DP Pembelian Istana Cinere, Anang Hermansyah: Tunggu Dapat Wangsit?

"Kalau Bendara kan generasinya beda ya. Sementara kan, eyangnya melihat 'Ini kok bocah makan berantakan banget?'," cerita GKR Hayu.

"Sebenernya yang sering kena, Bendara. Kalau aku sih, mencari komprominya biar Suryo (anak GKR Hayu) kalau pas makan besar biar di kamarnya sendiri aja, ngumpet dari eyangnya.