Find Us On Social Media :

Rangga Tewas Gegara Lawan Pemerkosa Ibunya, Ustaz Abdul Somad: Engkau Mulia dengan Derajat Syahid

Rangga dilaporkan berusaha menolong ibunya yang ingin diperkosa.

GridHot.ID - Beberapa waktu belakangan, nama Rangga sempat trending di Twitter.

Rangga (9) merupakan korban pembunuhan yang dilakukan pemerkosa ibunya.Dilansir dari Serambinews.com, Rangga dibunuh oleh tersangka Samsul (41) sebelum memerkosa ibunya yang merupakan seorang ibu rumah tangga yang masih muda, Dn (28).Peristiwa tragis itu terjadi di rumahnya yang jauh dari rumah penduduk lainnya di salah satu gampong dalam Kecamatan Birem Bayeun, Aceh Timur, Sabtu (10/10/2020) menjelang Subuh.

Baca Juga: Saingan dengan China, Arab Saudi Akhirnya Gagal Dapat Kursi Jadi Dewan HAM di PBB, Tak Ada Tanggung Jawab Pemerintah di Kasus Pembunuhan Wartawan Kashoggi Jadi Alasan KuatBerbagai pihak mengutuk peristiwa itu dan meminta pelaku dihukum seberat-beratnya.Bahkan pendakwah kondang Ustaz Abdul Somad juga menggunggah foto Rangga di akun Instagram miliknya, @ustazabdulsomad_officil.

Ustaz Abdul Somad juga mengutip Hadis mati syahid bagi yang terbunuh membela keluarganya."Rasulullah Saw bersabda:'Siapa yang terbunuh karena membela keluarganya, maka ia mati syahid' (HR. at-Tirmidzi),

Baca Juga: Akal Bulus Pemerkosa Ibu Muda di Aceh Terbongkar, Incar Korban Sejak Lama Hingga Ajak Lakukan Ini Pada Jasad Anak Laki-laki yang DibunuhnyaAnanda RanggaDengan perbuatanmu engkau telah mengajarkan pada anak bangsa ini tentang arti menjaga kehormatan, walau mesti dibayar dengan nyawa.

Engkau hadap Allah tanpa dosa, karena belum aqil baligh.Engkau mulia dengan derajat syahid.Syahid berarti disaksikan, karena seluruh malaikat menyambut ruhmu.Syahid berarti menyaksikan, karena engkau telah menyaksikan tempatmu di surga sebelum kematian tiba.Engkau merasakan sakaratulmaut hanya seperti cubitan lembut pada kulit yang halus.

Baca Juga: Mayatnya Ditemukan Terapung Terbungkus Karung, Begini Kronologi Penemuan Jasad Bocah 9 Tahun, Dibacok di depan Mata Sang Ibu Saat Pasang Badan Lindungi dari Sasaran Nafsu BejatEngkau terbebas dari azab kubur dan hisab.Ruhmu berada di paruh burung-burung berwarna hijau terbang kian kemari di dalam surga.Bila engkau diberi Allah kuasa untuk memberi syafaat, berikanlah sebagiannya untuk hamba Allah yang hina: abdul somad"Kronologis Ibu diperkosa, anak dibunuh Seperti diberitakan Serambinews.com, tersangka Samsul Bahri (41), selain memperkosa Dn (28) juga membunuh anaknya Rangga.

Baca Juga: Detik-detik Anggota TNI Bunuh Istri Sah Demi Pelakor Terbongkar, Pakai Modus Ala Begal, 2 Perempuan Hajar Korban Pakai Linggis Saat BoncenganRangga dibunuh karena mencoba membela kehormatan ibunya yang diperkosa oleh residivis Samsul Bahri.Bahkan setelah peristiwa tersebut, mayat Rangga tidak ditemukan.

Berbagai pihak mencari mencari mayat korban yang telah dibuang oleh Samsul Bahri.Polres Langsa, Selasa (13/10/2020) siang membeberkan kronologis kasus tindak pidana pembunuhan anak di bawah umur, Rangga (9) dan rudapaksa ibu korban, Dn (28), di Kecamatan Birem Bayeun, Kabupaten Aceh Timur.Kapolres Langsa, AKBP Giyarto SH SIK, melalui Kasat Reskrim, Iptu Arief S Wibowo, dalam konferensi pers kepada awak media, menyampaikan, tindak pidana pemerkosaan yang disertai kekerasan dan penganiayaan yang menyebabkan hilang nyawa.Terhadap (dialami) korban berinisial Dn (28) berstatus mengurus rumah tangga, beralamat di Kecamatan Birem Bayeun, Aceh Timur dan anak korban DN yang berinisial Rangga (9) pelajar.

Baca Juga: Baru Anteknya yang Tertangkap, Dalang Utama Pembunuhan Warga Sipil di Papua Masih Jadi Buron Aparat Gabungan, Brigjen Awi Setiyono: Pecatan TNI dalam Kasus Penjualan AmunisiTerjadi pada Sabtu (10/10/2020) pukul 02.00 WIB di rumah korban di Kecamatan Birem Bayeun, yang mana pemerkosaan yang disertai kekerasan dan penganiayaan yang menyebabkan hilang nyawa.Perbuatan itu dilakukan oleh tersangka berinisial Samsul Bahri (41) berstatus pengangguran, alamat Kecamatan Birem Bayeun.Awalnya, terang Kasat Reskrim, pelaku SB masuk ke rumah korban melalui pintu depan dengan mencongkel kunci kayu menggunakan benda tajam berupa parang.Setelah pintu rumah korban terbuka, pelaku SB langsung melihat korban yang sedang tidur bersama dengan anaknya, dan langsung menghampiri dan meraba-raba korban DN yang sedang tertidur.

Baca Juga: Terkuak Alasan Soeharto Tidak Menjadi Target PKI, Benarkah Ikut Terlibat dalam Peristiwa G30S?Sehingga korban DN terbangun, dan melihat pelaku SB sudah berada di samping korban Dn tanpa menggunakan pakaian dan memegang senjata tajam berupa parang.

Korban DN sepontan langsung membangunkan anaknya (korban Rangga) agar lari dari rumahnya itu untuk menyelamatkan diri.Saat korban Rangga terbangun dan melihat pelaku SB anak korban langsung berteriak, dan seketika itu pula pelaku SB langsung membacok korban Rangga di bagian pundak sebelah kanan.Selanjutnya pelaku SB mendorong korban DN dan kembali menebas bagian leher korban Rangga, dilanjutkan dengan menusuk pundak sebelah kiri korban Rangga dan dada DN masing-masing sebanyak 1 kali.Setelah itu pelaku SB menyeret korban DN keluar dari rumahnya dan mencoba memperkosa Korban DN.

Baca Juga: Orang Tuanya Nari Genjer-genjer Sampai Dituduh Terlibat PKI, Pipit Ambarmirah Beri Kesaksian Selama Hidup Dituduh Pewaris 'Dosa Turunan'Karena korban DN menolak pelaku mencekik-cekik korban dan membenturkan kepala korban DN ke rabat beton jalan yang berjarak 50 meter dari rumah korban.Setelah korban lemas pelaku melakukan pemerkosaan terhadap korban DN untuk yang pertama kalinya, dan setelahnya korban DN mengalami pingsan.Kemudian saat tersadar, korban DN  sudah dibawa ke perkebunan pohon kelapa sawit yang berjarak 10 meter dari jalan itu oleh pelaku tanpa menggunakan celana dan hanya mengenakan baju tidur.Kemudian pelaku kembali memperkosa korban DN untuk yang kedua kalinya, dan setelah itu pelaku mengatakan kepada Korban DN  "Kau ikut aku ya, anak kau kita buang aja ya".

Baca Juga: Kocar-kacir Cari Perlindungan ke Luar Negeri hingga Ucap Janji Tak Mau Balik Indonesia Sampai Mati, Berikut Kisah Mantan Pasukan Cakrabirawa Usai G30S/PKI, Ini 7 FaktanyaKorban menjawab "Jangan, biar bapaknya aja yang kubur" (sambil tersangka mengikat tangan korban DN dengan menggunakan kain).Setelah itu pelaku kembali ke rumah korban dan membawa karung yang berisikan jenazah korban RG ke arah sungai.

Lalu pelaku SB kembali ke arah rumah korban dan mengambil karung kedua yang bergerak-gerak dan meletakkan karung Itu yang berjarak sekitar 3-5 meter dari korban.Saat itu pelaku seperti sedang mengorek-ngorek tanah, lalu pelaku mengambil karung yang bergerak-gerak tersebut dan berjalan kearah sungai selama kurang lebih 30 menit.Melihat kesempatan tersebut, korban DN berusaha melepaskan ikatan yang ada ditangannya, tepatnya saat azan subuh berkumandang, korban DN berhasil melepaskan ikatan yang ada di tangannya.Saat itu korban DN langsung berlari menuju ke rumah warga untuk meminta pertolongan kepada warga setempat.

Baca Juga: Padahal Kim Jong Un Sampai Rela Turun Derajat untuk Minta Maaf, Korsel Kepergok Lakukan Operasi Angkatan Laut di Daerah Rawan, Perang Korea Bisa Berkecamuk LagiPelaku ditangkap pagiPelaku pembunuhan anak Rangga (9) dan pemerkosa ibunya, Minggu (11/10/2020) pagi berhasil ditangkap tim gabungan Polres Langsa di tempat persembunyiannya.Pelaku berinisial Samsul Bahri (36) merupakan warga setempat.Dia ditangkap sekitar pukul 09.10 WIB di Lapangan Sepakbola Gampong Alue Gadeng Kampung, Kecamatan Birem, Bayeun, Aceh Timur.Kapolres Langsa, AKBP Giyarto SH SIK, melalui Kasat Reskrim, Iptu Arief S Sukmo, membenarkan, tersangka pembunuhan anak dan dan memerkosa ibunya itu telah ditangkap.

Baca Juga: Dikejar Pria Berseragam Tentara, Wanita Mozambik Ini Dipukul dan Ditembak 36 Kali hingga Tewas dalam Kondisi Telanjang, Berikut Fakta-faktanya"Benar tersangka sudah ditangkap dan saat ini masih kita periksa," sebut Iptu Arief singkat saja via Whatshapp.Informasi didapat, pelaku telah diburu aparat sejak Sabtu (10/10/2020).

Ternyata belum sempat kabur ke luar daerah dan bersembunyi tidak jauh dari daerah tempat tinggalnya.Kemudian pagi ini sekitar pukul 09.10 WIB, keberadaan tersangka S ketahuan ada di sekitar lapangan sepakbola Ganpong Alue Gadeng Kampung.Aparat yang telah mengepung keberadaannya berhasil meringkus tersangka S, dan kini sudah dibawa ke Mapolrea Langsa.Mayat Rangga ditemukan soreSetelah dilakukan pencarian sejak Sabtu (11/10/2020) pagi, akhirnya bocah berinisial Rg (9) ditemukan Minggu (11/10/2020) sekitar pukul 16.00 WIB dalam kondisi sudah meninggal dunia.  

Baca Juga: Ditemukan Tewas Mengenaskan, Asiong Korban Pembunuhan Kasus Judi Online Pernah Foto dengan Orang Nomor Satu di Indonesia, Begini Ceritanya Nekat Hampiri Jokowi yang Dijaga KetatRangga dibunuh oleh tersangka Samsul (36) sebelum memerkosa ibunya yang merupakan seorang ibu rumah tangga yang masih muda, yakni berinisial Dn (28). Kejadian ini terjadi di rumah mereka di salah satu gampong dalam Kecamatan Birem Bayeun, Aceh Timur, Sabtu (10/10/2020) menjelang Subuh, saat suami Dn atau ayah Rangga tak di rumah.Korban ditemukan oleh Tim Gabungan Polres Langsa bersama TNI, dibantu masyarakat, BPBD Kota Langsa dan Aceh Timur, Minggu (11/10/2020) sore. Namun, saat ditemukan di sungai Gampong Alue Gadeng Kampung, Kecamatan Birem Bayeun, Aceh Timur, Minggu (11/10/2020) sekitar pukul 16.00 WIB, korban dalam kondisi terapung dan sudah meninggal.

Baca Juga: Dibayar Rp 3 Juta Rupiah, Oknum Anggota TNI Bunuh Asiong dengan Cara yang Sangat Sadis, Air Dipaksa Masuk ke Mulut Korban Hingga Tewas, Diduga Gara-gara Judi OnlineKapolres Langsa, AKBP Giyarto SH SIK, melalui Kasat Reskrim, Iptu Arief Sukmo Sukmo SIK, menyampaikan hal ini kepada Serambinews.com, Minggu (11/10/2020) sesaat setelah korban ditemukan. Kasat Reskrim mengatakan korban Rg ditemukan tim gabungan mengapung di sungai Gampong Gadeng Kampung dan langsung dibawa ke RSUD Langsa untuk visum.

Rangga DimakamkanRangga, anak tak berdosa yang masih duduk di kelas 2 SD ini dikebumikan di TPU Gampong Alue Gadeng Kampung, Kecamatan Birem Bayeun, Aceh Timur, usai Shalat Magrib tadi.KeuchikAlue Gadeng Kampung, Dedi yang dihubungi lewat telepon selular kepada Serambinews.com, Minggu (11/10/2020) malam, mengatakan, korban sudah selesai dikebumikan usai Shalat Magrib.Menurut Keuchik dedi, proses pemakaman diikuti keluarga dan kerabat dekat serta ratusan warga yang ikut mengantarkan jenazah Rg ke tempat peristirahatan terakhir.Namun, lanjutnya, kedua orangtua korban hanya bisa pasrah dan mengikhlaskan kepergian anak lelakinya tersebut."Mereka tidak bisa mengantarkan jenazah anaknya dan hadir ke pemakaman, karena ibu korban Rn yang ditemani ayahnya kini masih dirawat di salah satu RS di Langsa," ujar Keuchik Dedi.Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul "Ibu Muda Diperkosa, Rangga Mati Syahid Bela Kehormatan Ibunya, Begini Penjelasan Ustaz Abdul Somad"

(*)