Padahal, masih tersisa dua penyanyi yang belum "manggung", yakni Anggun Pramudita dan Syahiba Saufa.
Akhirnya, setelah melakukan lobi ke panitia dan pihak keamanan, konser dapat dilanjutkan kembali.
Tampil lebih menghibur
Setelah mendapat angin segar, Ridho sebagai pemandu acara berupaya keras untuk tampil dengan lebih menghibur, sambil berharap kericuhan tidak lagi berlanjut.
Ketika Anggun Pramudita mendapat giliran untuk menyanyi dan kendang mulai dipukul, Ridho sempat mengingat irama pukulan kendang tersebut seperti musik koplo zaman dahulu dengan lagu Karmila oleh grup musik OM Sera.
"Saya nyletuk 'Tarik Sis, Semongko'. Karena saya ingat pada musik versi OM Sera. Tapi waktu itu bukan lagu Bunga, lagunya Karmila, dengan jargon sama. Momen ketidak sengajaan," kata Ridho.
Menurutnya, jargon tersebut dapat menenangkan suasana dan lebih menghibur penonton.
"Semongko (semangka) itu segar, jadi suasana pada saat itu panas dan penonton cuma ricuh aja. Nah kpikiran teriak semongko kan seger pelepas dahaga. Semongko juga bisa dimaknai sebagai 'Semangato Sampai Bongko' (Semangat-lah Sampai Mati)," lanjutnya.