Find Us On Social Media :

Beda Kubu dengan Keluarga, Pengungsi Timor Leste Ini Ogah Kembali ke Tanah Kelahiran Demi Pilih Indonesia: Saya Lebih Suka di NTT, Lebih Baik dari Bumi Lorosae

Lebih dari 750.000 orang berhak menentukan suara mereka dalam pemilihan umum legislatif Timor Leste, Sabtu (22/7/2017).

"Saya dulu di Timor Leste di Kabupaten Viqueque," katanya.

"Saya pindah sama keluarga, mengungsi ke negara Indonesia. Termasuk bapak, mama, istri, anak semuanya ikut," ungkap mantan petani ini kepada ABC.

Bapak empat anak ini masih ingat betul bagaimana dirinya tiba pertama kali di Noelbaki.

"(Saya) sedih karena kita pisah dengan keluarga, artinya kurang lebih ya 3-4 bulan itu kami masih sedih," katanya.

Baca Juga: Sumpah Serapahi Indonesia Karena Dianggap Sebagai Penjajah, Timor Leste Nyatanya Ucap Hal Berbeda di Hadapan Media Arab, Pejabat Fretilin Kepergok Ucap Terima Kasih Sambil Junjung Tinggi Nama NKRI

"Setahun pertama kami datang ke sini itu kegiatan tidak ada, karena dipikirnya itu akan kembali ke Timor-Timur (Timor Leste) lagi, makanya tidak ada aktivitas hanya tunggu saja bantuan kemanusiaan."

Muhajir benar-benar tak mencari mata pencaharian atau melakukan aktivitas selayaknya orang yang memulai hidup baru.

"Tidak ada aktivitas seperti buat kebun, tanam sayur atau apa karena tadinya pengen mau pulang," kisahnya.

Muhajir juga menceritakan bagaimana ia sampai di Kupang.