Find Us On Social Media :

Geopolitik Negaranya Berada di Titik Nadir Usai Dibombardir Azerbaijan, PM Armenia Jadi Bulan-bulanan Warganya Hingga Jadi Target Pembunuhan: Saya Akan Tanggung Jawab

Presiden Rusia Vladimir Putin bersama Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan

Gridhot.ID - Kekalahan Armenia dari Azerbaijan di Nagorno-Karabakh mungkin menjadi pukulan telak bagi Perdana Menteri Nikol Pashinyan.

Kekalahan ini tunjukkan militer Azerbaijan lebih unggul daripada Armenia.

Namun kekalahan ini juga berarti lain.

Baca Juga: Padahal Jadi Tim Gugus Tugas Covid-19, Kepala BPBD Justru Gelar Pesta Pernikahan Anaknya dengan Undang 2 Ribu Orang, Kapolres Langsung Bertindak

Semenjak Pashinyan menjabat mulai 2018 lalu, ia mengemban banyak harapan dari penduduknya.

Warga Armenia inginkan negara mereka maju, bebas dari korupsi dan bisa berdaulat penuh atas wilayah Nagorno-Karabakh.

Sayangnya terlepas dari konflik di dalam negeri, kondisi geopolitik Armenia berada di titik nadir.

Baca Juga: Profil Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman, Jadi Tulang Punggung 7 Saudaranya Sejak SMP Hingga Pernah Ditendang Seorang Prajurit, Kini Viral Setelah Perintahkan Anak Buahnya Copot Spanduk FPI

Mereka terasingkan, karena justru banyak pihak lebih mendukung Azerbaijan, pemilik resmi wilayah Nagorno-Karabakh.

Satu-satunya sekutu adalah Rusia, yang punya agenda untuk mencaplok Armenia demi membangun Soviet modern.