Find Us On Social Media :

Geopolitik Negaranya Berada di Titik Nadir Usai Dibombardir Azerbaijan, PM Armenia Jadi Bulan-bulanan Warganya Hingga Jadi Target Pembunuhan: Saya Akan Tanggung Jawab

Presiden Rusia Vladimir Putin bersama Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan

Akibatnya, Pashinyan yang mendapatkan banyak tekanan.

Ia ditekan dari oposisi maupun massa untuk mengundurkan diri.

Pashinyan sendiri mengaku ia bertanggung jawab atas kekalahan Armenia.

Baca Juga: Waspada! 7 Pekerjaan Ini Diduga Bakal Musnah di Masa Depan, dari Teller Bank Sampai Juru Masak, Berikut Daftarnya

Dia kemudian mengumumkan adanya paket kebijakan selama enam bulan untuk memastikan stabilitas demokrasi, meski pemerintahannya tengah digoyang.

Kekalahan itu terjadi setelah Armenia menerima gencatan senjata yang ditawarkan Rusia, mengakhiri perang melawan Azerbaijan selama enam pekan terakhir.

Berdasarkan kesepakatan itu, separatis yang didukung Yerevan harus mundur dari wilayah yang bisa direbut pasukan Azerbaijan, termasuk kota penting Shusha.

Baca Juga: Soroti Kedekatan Anies Baswedan dan Rizieq Shihab, Aliansi Masyarakat Cinta NKRI: Kami Mengingatkan Gubernur DKI Jakarta Agar...

Pada awal pekan ini, Menteri Luar Negeri Zohrab Mnatsakanyan mengundurkan diri, dengan Presiden Armen Sarkissian menyerukan pemilu dini.

Dalam tulisannya di Facebook pada Rabu (18/11/2020), Nikol Pashinyan menyatakan dirinya bertanggung jawab atas kekalahan di Karabakh.