Find Us On Social Media :

Memilukan, Beginilah Kondisi Orang Tua Afryani, TKI Asal Tangerang yang Ditemukan Tewas dalam Koper di Arab Saudi

ilustrasi -- penemuan mayat TKI di dalam koper bernama Afriyani yang meninggal di Arab Saudi

GridHot.ID - Mayat tenaga kerja wanita (TKW) bernama Afryani ditemukan dalam koper, di Arab Saudi.

Melansir Wartakotalive, Afryani berasal Kampung Bakung RT 004/RW 01 Desa Bakung, Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang.

Afryani merupakan anak bungsu dari pasangan Badri (65) dan Miati (60). "Saya sakit stroke sejak tahun 2008," ujar Badri saat dijumpai Warta Kota di rumah duka, Kronjo, Kabupaten Tangerang, Kamis (3/12/2020) malam.

Baca Juga: Kabur dari Majikannya Agar Bisa Pulang ke Tanah Air, TKI Berusia 18 Tahun Ini Mati Dibunuh Sesama WNI, Mayatnya Ditaruh dalam Koper, Begini Fakta-faktanyaKondisi Badri pun kini sudah tak bugar lagi. Dan tidak dapat bekerja seperti biasanya."Kerja serabutan, semenjak sakit ya nganggur," ucapnya.Oleh karena itu, istrinya mencoba peruntungan menjadi tenaga kerja wanita (TKW) di luar negeri.

Miati terbang ke Arab Saudi menjadi asisten rumah tangga."Istri saya empat tahun kerja di Arab. Pulang ke sini bangun rumah hasil dari tabungannya," kata Badri.

Baca Juga: Masa Kelamnya Terbongkar, Rizky Billar Ternyata Pernah Hampir Berangkat ke Korea Selatan untuk Jadi Buruh Pabrik, Manajer: Inget Banget...

Aryani sebagai anak bungsu pun mengikuti jejak ibunya itu.

Dia berangkat ke Arab Saudi sebagai TKW pada Januari 2020."Berangkat dari Januari Afryani ini. Dapat kabar di sana kabur dari majikannya. Kemudian sakit dan mayatnya ditemukan dalam koper," ungkap Badri tampak sedih.Keluarga Afryani pun tak mengira bahwa nasib Afryani seperti ini. Hal itu diungkapkan langsung oleh Agus (23) yang merupakan kakak dari korban.

Baca Juga: 1 TKI Bikin Negeri Singa Panas, Habis Copot Bos Bandara Changi, Parti Liyani Kini Gugat 2 Jaksa Singapura yang Tuntut Dirinya

"Adik saya ini padahal orangnya ceria," ujar Agus saat ditemui Warta Kota di rumah duka, Kamis (3/12/2020) malam. Ia pun mengaku keluarga sangat terkejut mendapatkan kabar mengenai Afryani. Bahkan orangtuanya yakni Badri dan Miati menangis histeris."Kesehariannya dia itu periang. Sering bercanda juga sama teman-temannya," ucapnya.Agus menyebut bahwa adiknya ini gemar bermain media sosial. Bahkan beberapa pekan sebelum kematiannya, Afryani sempat berkomunikasi melalui Facebook dan video call.

Baca Juga: TKI Bekerja 2 Tahun Tanpa Bayaran dan Disiksa Secara Brutal oleh Majikan, Pengadilan Malaysia Bebaskan Pelaku, Pemerintah Indonesia Bakal Cari Keadilan

"Keinginan dia sendiri yang mau jadi TKW kerja di Arab Saudi. Dia lulusan SMA, setelah lulus mau langsung kerja," kata Agus.Seperti diketahui, jasad Afryani ditemukan dalam koper di Arab Saudi. Mayatnya dibuang oleh sesama TKW ilegal.Keluarga korban menyebut bahwa Afryani berada dalam penampungan TKI ilegal ini. Mereka menyebutnya sebagai ibu kos. "Adik saya ini dikabarkan sakit. Padahal dia tidak punya riwayat penyakit," ujar Agus.

Baca Juga: Siapa Parti Liyani? Ini Sosok TKI Asal Nganjuk yang Bikin Bos Bandara Changi Singapura Mundur dari Jabatannya, Keluarga dan Tetangga Bongkar FaktanyaAgus menjelaskan beberapa pekan kemarin sempat berkomunikasi dengan adiknya itu. Bahkan kondisinya tampak segar melalui sambungan video call."Tiba-tiba saja dia jatuh sakit. Dia kabur dari majikannya dan lari ke penampungan ibu kos itu," ucapnya.Di penampungan ibu kos ini, Afryani hanya menjalani pengobatan seadanya saja. Tidak dilarikan ke rumah sakit untuk perawatan."Dirawat di rumah ibu kos itu. Sakit sesak nafas dan akhirnya meninggal dunia," kata Agus.Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul "Kisah Pilu Keluarga Afryani, TKW Ilegal yang Mayatnya Dimasukan dalam Koper di Arab Saudi"

(*)