Find Us On Social Media :

Sempat Dipandang Sebelah Mata Tapi Kini Sukses Cokok 2 Menteri Jokowi, Kinerja Firli Bahuri Seolah Tebar Ancaman ke Pejabat Korup Lain, IPW: Makin Ngeri-ngeri Sedap

Firli Bahuri Sebut Juliari Batubara Ditahan di Rumah Tahanan KPK Cabang Pomdam Jaya Guntur

Laporan Wartawan GridHot, Desy Kurniasari

GridHot.ID - Seolah tunjukkan taringnya, dalam 2 pekan terakhir, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berhasil menangkap 2 menteri Jokowi terkait kasus korupsi.

Masing-masing menteri tersebut ialah Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo, dan Menteri Sosial, Juliari P Batubara.

Adapun Edhy Prabowo diduga terlibat dalam kasus korupsi benih lobster, sedangkan Juliari Batubara diduga terlibat dalam kasus korupsi bantuan sosial covid-19.

Baca Juga: Nama Juliari Batubara Sempat Bertengger di Jajaran Menteri Terbaik Versi Charta Politika, Akun Twitter Yunarto Wijaya Disambangi Netizen Usai Sang Menteri Dicokok KPK

Melansir Kompas TV, enteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo ditangkap KPK pada Rabu (25/11/2020) pukul 01.00 WIB dini hari.

Petugas KPK menjemput Edhy Prabowo di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta sepulangnya Edhy Prabowo dari kunjungan kerja di Amerika Serikat.

Edhy Prabowo tiba di Bandara Soekarno Hatta menggunakan pesawat All Nippon Airways dengan nomor penerbangan NH 835.

Penjemputan Menteri Edhy Prabowo dipimpin langsung oleh penyidik senior Novel Baswedan terkait dugaan kasus korupsi benur atau ekspor benih lobster.

Baca Juga: Menterinya Lagi-lagi Terjerat Korupsi, Presiden Joko Widodo Gercep Tunjuk Muhadjir Effendy Jadi Menteri Sosial Ad Interim: Saya akan Menunjuk Menko PMK

Kini, KPK menetapkan Mensos Juliari Batubara sebagai tersangka dugaan kasus suap pengadaan barang atau jasa terkait bantuan sosial (bansos) virus Corona (COVID-19). Juliari menyerahkan diri ke KPK pada Minggu hari ini (6/12/2020).

Penetapan tersangka ini merupakan tindak lanjut atas operasi tangkap tangan yang dilakukan KPK pada Jumat (5/12/2020) dini hari.

KPK menetapkan 5 orang pejabat dalam Kementerian Sosial termasuk Mensos Juliari Batubara.

“KPK menetapkan 5 orang tersangka. Sebagai penerima JPB, MJS dan AW. Kemudian sebagai pemberi AIM dan HS,” kata Ketua KPK Firli Bahuri saat konferensi pers, Minggu (6/12/2012) dini hari.

Baca Juga: Suaminya Terciduk KPK Gara-gara Embat Uang Bansos Covid-19, Intip Gaya Istri Mensos Juliari Batubara, Selalu Tampil Mempesona Meski Jauh dari Sorotan Media

Mensos Juliari Batubara pun menyerahkan diri ke KPK pada minggu dini hari sekitar pukul 02.45 WIB.

Dilansir dari TribunJabar.id, dua menteri ditetapkan sebagai tersangka Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dipimpin Komjen Firli Bahuri. Atas prestasi itu, KPK pun patut diacungi jempol.

Hal ini tentu membuat pejabat korup yang lain, merasa terancam. Demikian dikatakan Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane.

Baca Juga: Dipercaya Jokowi Pegang Pucuk Kepemimpinan Kemensos Tapi Tersandung Kasus Korupsi Bansos Covid-19, Begini Perjalanan Hidup Sosok Juliari Batubara, Sang Ibu Rela Banting Tulang Jualan Gado-gado Demi Menopang Hidup Keluarga

"IPW menilai, tentu tak mudah untuk meringkus dua menteri yang sangat dekat dengan kekuasaan. Tapi sebagai jenderal bintang tiga Polri, Firli sudah membuktikan bahwa dirinya bisa," kata Neta kepada Warta Kota, Minggu (6/12/2020).

"Sebab kinerja Firli akan membuat para pejabat lain yang korup 'makin ngeri-ngeri sedap'," katanya.

Sebab Menteri Kelautan dan Perikanan yang notabene orang dekatnya Prabowo Subianto, tokoh oposisi yang sudah merapat ke Presiden Jokowi berhasil diringkus Firli.

"Lalu yang kedua, Menteri Sosial yang notabene orang dekatnya Ketua Umum PDIP Megawati," ujarnya.

Kasus ditangkapnya dua menteri Jokowi dalam satu pekan terakhir ini, menurut Neta, juga menunjukkan bahwa presiden Jokowi sudah melakukan kesalahan besar dalam memilih para pembantunya.

"Di saat bangsa ini sedang kesulitan dan kesusahan menghadapi pandemi Covid-19, dan saat rakyat serba kekurangan, kok ya kedua menteri Jokowi itu tega-teganya melakukan aksi korupsi gila-gilaan," ucapnya.

Baca Juga: Kondisi Ekonomi Rakyat sedang Susah-susahnya, Mensos Juliari Malah Korupsi Dana Bansos Covid-19, Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid: Sangat Memprihatinkan...

"Dan hasilnya ternyata dibuat untuk berfoya-foya membeli barang-barang branded. Bagaimana pun aksi ini tidak bisa ditolerir. Kedua menteri Jokowi itu perlu dijatuhi hukuman mati," lanjut Neta.

Kesalahan Jokowi dalam memilih menteri kabinet ini, kata Neta, sebenarnya sudah terlihat di tahun pertama kepemimpinannya di periode kedua.

"Bahkan Jokowi berencana me-reshuffle kabinetnya tapi selalu batal hingga kedua menterinya ditangkap KPK," ujar Neta.

Artinya, tambah Neta, jika Jokowi tak segera me-reshuffle kabinetnya dikhawatirkan akan makin banyak menteri Jokowi yang ditangkap KPK.

Baca Juga: Presiden Jokowi Pernah Minta Penegak Hukum 'Gigit Keras' Pejabat yang Korupsi Dana Covid-19

"IPW sendiri memberi apresiasi terhadap kerja KPK dalam menciduk kedua menteri Jokowi ini," ujarnya.

Sehingga diharapkan KPK makin lebih agresif lagi memburu menteri-menteri Jokowi yang melakukan aksi korupsi, sehingga publik tahu persis seperti apa moralitas dan mentalitas aparatur pemerintah di era kedua kepimpinan Jokowi ini.

"IPW berkeyakinan jika KPK dan pengadilan Tipikor menjatuhkan hukuman mati kepada menteri kelautan dan menteri sosial tersebut, rakyat akan mendukungnya," ujar Neta. (*)