Henri, tanda panggilan "Tucano," berada di Hawk Mk 109 TL-0501 dengan dua kursi bersama Anton "Tomcat" Mengko.
Kedua jet tersebut dilaporkan lepas landas sekitar pukul 09.00 untuk menerbangkan CAP di tenggara Flight Information Region (FIR), yang berbatasan dengan wilayah udara Australia di lepas Darwin, di Northern Territory negara itu.
Misi Hawk dikoordinasikan menggunakan Ground Control Interception (GCI), melalui unit radar di Kupang yang dipimpin oleh Mayor Lek Haposan.
Haposan-lah yang memberi tahu Azhar bahwa dua pesawat tak dikenal telah melintasi batas FIR Darwin pada ketinggian 8.000 kaki dan kecepatan 160 knot.
Menurut keterangan itu, operator radar kemudian meminta pemeriksaan penerbangan Hawk yang diduga helikopter, menuju Dili, ibu kota Timor Leste.
Henri meminta Azhar, pemimpin penerbangan, untuk menggunakan radarnya dan untuk memverifikasi kecepatan kontak.
Pemimpin penerbangan melaporkan kontak bergerak dengan kecepatan 150 knot, kemudian mencatat bahwa angka tersebut terus meningkat… 160, 170, 200 knot.