Find Us On Social Media :

Taring Angkatan Laut AS Makin Tajam, Negeri Paman Sam Kirimkan Kapal Pendarat Amphibi di Laut China Selatan, Apa Tujuannya?

AS kirimkan kapal Pendarat Amphibi

Melansir dari Sosok.ID, sejauh ini sedikit negara yang masih mempertahankan tradisi serbuan amphibi dengan marinir.

Inggris, Prancis, AS, China, Belanda dan Indonesia adalah contoh negara yang masih mempertahankan kegunaan Marinir untuk melakukan serbuan dengan pendaratan amphibi.

Karena selain mahal, melakukan pendaratan amphibi ke pantai musuh juga memiliki resiko kerugian sangat besar.

Baca Juga: Jadi 'Rantai Pulau Pertama', Negara Asia Tenggara Ini Bakal Dikuasai Beijing Jika Perang Pasifik China-Amerika Pecah, Ini Alasannya

Marinir AS lantas mencoba mengubah doktrin ini. Mereka lebih memilih menggunakan Mobile Udara (Mobud) untuk melakukan serangan ke wilayah musuh.

Pikir AS, dengan penggunaan helikopter yang dikawal kavaleri terbang AH-1Z Viper Zulu memungkinkan mereka langsung menyerbu jantung pertahanan musuh.

Cara itu dianggap lebih efektif ketimbang bersusah payah menusuk dari bibir pantai dan baru menyerang ke kedalaman wilayah lawan, hal yang melelahkan dan membuang-buang sumber daya.

Maka jangan heran jika marinir AS saat ini menggunakan Landing Helicopter Dock (LHD) dengan banyak tiltrotor di dek USS Wasp karena mereka memilih cara di atas dari pada dengan tank amphibi.

Artikel ini pernah tayang di Kontan dengan judul: "Bergolak lagi, dua kapal perang AS memasuki Laut China Selatan."

(*)