Find Us On Social Media :

Jangan Disepelekan! Ini 7 Tanda Infeksi Virus Corona Varian Baru, Bisa Saja Menjangkitimu

Kenali gejala-gejala baru pada varian baru virus corona.

 

GridHot.ID - Virus corona bermutasi menghasilkan strain atau disebut varian baru.

Namun tak hanya itu, ternyata gejala-gejala baru dari infeksi virus corona ini juga bermunculan.

Dilaporkan telah ada 8 negara yang mengkonfirmasi adanya temuan baru virus tersebut.

Adapun negara-negara tersebut, yakni Irlandia Utara, Isreal, Singapura, Denmark, Belanda, Australia, Italia, Gibraltar, dan diduga juga muncul di Perancis, dan Afrika Selatan.

 Baca Juga: Sudah Dibeli Pemerintah Indonesia, Uji Coba Vaksin Sinovac di Brasil Diklaim 91,25 Persen Efektif Tangkal Corona

Paling dekat, Singapura mengonfirmasi bahwa mutasi virus corona seperti virus dengan jenis yang sama yang menyebar di Inggris.

Melansir dari Times of India, National Health Service (NHS) pun menyoroti gejala Covid-19 yang kerap dialami pasien saat terinfeksi virus corona jenis baru ini.

Selain gejala umum Covid-19 seperti demam, batuk kering, dan hilangnya indra penciuman dan perasa, ada 7 gejala lain yang dikaitkan dengan varian baru corona.

 Baca Juga: Hati Kecilnya Tergerak Lihat Ribuan Orang Jadi Korban PHK di Tengah Pandemi, Melanie Subono Buat Gerakan Bagi Sembako Untuk Peringati Hari Buruh: Ayo, Yakin Bisa!

Berikut gejala infeksi virus corona oleh varian baru:

Baca Juga: Pemerintah Resmi Larang Rakyat Inggris Masuk Indonesia Gara-gara Mutasi Virus Corona, Bagaimana Nasib WNI yang Terlanjur Ngebet Pulang Kampung?

"Jika Anda mengalami gejala apa pun terkait Covid-19, jangan ambil risiko. Anda dan keluarga harus segera melakukan isolasi dan idealnya sesegera mungkin untuk melakukan tes," ucap peneliti dari King's College.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mendesak anggotanya di Eropa untuk meningkatkan upaya melawan varian baru virus corona SARS-CoV-2 yang menyebar di Inggris.

Di luar Inggris, varian baru virus corona ditemukan pada 9 kasus di Denmark, serta masing-masing 1 kasus di Belanda dan Australia.

"Di seluruh Eropa, di mana penularannya intens dan meluas, negara-negara perlu menggandakan pendekatan pengendalian dan pencegahan mereka," ujar juru bicara WHO, 20 Desember 2020.

 Baca Juga: Langka dan Hanya Dirasakan 20 Persen Penderita Corona, Ruam di Wajah Dewi Perssik Cuma Dialami Beberapa Orang Saja: Kemerahan Ini Adalah Salah Satu yang Timbul

Anggota WHO di seluruh dunia diminta merunut virus SARS-CoV-2 dan berbagi data urutan internasional, khususnya bagi negara yang melaporkan adanya mutasi virus yang sama.

WHO mencatat, strain baru dari virus corona ini kemungkinan dapat menyebar lebih mudah di antara orang-orang dan memengaruhi tes diagnostik.

"Informasi awal bahwa varian tersebut dapat memengaruhi kinerja beberapa tes diagnostik," tulis WHO.

Sementara itu, pembuat vaksin Moderna Inc meyakini kekebalan yang ditimbulkan oleh vaksin buatannya akan melindungi varian baru Covid-19 di Inggris.

 Baca Juga: Sebelum Bulan Juni Berganti, Aurel Hermansyah Keceplosan Kapan Hari Pernikahan, Melaney Ricardo: Buru-buru Banget Mbak

Perusahaan itu berencana menjalankan tes untuk memastikan efektivitas vaksin terhadap strain apa pun.

Perusahaan yang berbasis di AS itu menjelaskan akan melakukan tes tambahan vaksin dalam beberapa minggu mendatang untuk memastikan ekspektasinya.

Pernyataan Moderna ini muncul di tengah rencana pemerintah Inggris untuk menempatkan sebagian besar wilayahnya di bawah pembatasan paling ketat.

Hal ini disebabkan oleh munculnya varian baru virus corona yang lebih menular 40-70 persen.

 Baca Juga: Gara-gara Kelakuan Nekatnya Sendiri, Donald Trump Kini Belum Bisa Suntik Vaksin Corona, Ahli Bedah Bongkar Alasannya

Pfizer sebelumnya juga telah mengklaim bahwa sampel darah dari orang yang diimunisasi dengan vaksinnya mungkin dapat menetralkan strain baru dari Inggris.

Hingga saat ini, belum ada bukti bahwa vaksin, baik yang dibuat oleh Pfizer dan BioNTech, tidak akan melindungi terhadap varian baru yang dikenal sebagai garis keturunan B.1.1.7 ini.

Seperti diketahui, strain baru virus corona yang ditemukan di Inggris ini telah menyebar ke sejumlah negara, termasuk Australia dan Singapura.

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Kenali gejala terbaru infeksi virus corona hasil mutasi

(*)