Find Us On Social Media :

Pemuda Putus Sekolah Rekrutan KKB Papua Tembak Warga Sipil, Kapolres Intan Jaya: Berbulan-bulan Tidak Muncul, Tahu-tahu Bikin Ulah

KKB Papua

GridHot.ID - Anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) membuat ulah di Kampung Bilogai, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, pada 8 Februari 2021 lalu.

Anggota KKB itu menembak warga sipil berinisial RNR (32)

Meski selamat, korban mengalami luka tembak cukup parah di bagian wajahnya.

Insiden penembakan tersebut membuat istri RNR berteriak histeris dan meminta pertolongan warga.

Baca Juga: Bergabung dengan Satgas Nemangkawi untuk Tumpas KKB Papua, Sosok Ipda Listra Kogoya Saat Lepas Seragam Ternyata Bikin Pangling, Begini Potretnya

Melansir Kompas.com, Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal mengemukakan, anggota KKB yang menjadi pelaku penembakan mulanya mengaku akan menjual minyak tanah.

Pelaku tersebut mendatangi rumah korban sekitar pukul 17.30 WIT.

Kepada RNR, pelaku menyampaikan ingin menjual minyak tanahnya.

RNR kemudian memanggil istrinya yang berinisial M (26).

Saat M tiba, pelaku mengatakan meminjam jeriken M karena tak membawa jeriken minyak tanah.

Baca Juga: Siap Dikirim Negara untuk Musnahkan KKB Papua yang Beringas, Ipda Listra Kini Jadi Sorotan, Penampilannya yang Mempesona di Luar Seragam Brimob Buat Pangling Atas Kemampuannya yang Mematikan

Tak disangka, ketika M hendak membalikkan badan mengambil jeriken, pelaku menodongkan senjata dan menembak wajah RNR dengan senjata api laras pendek.

Lantas siapa anggota KKB itu?

Kembali melansir Kompas.com, Kapolres Intan Jaya,AKBP I Wayan G Antara menegaskan pelaku merupakan warga setempat yang dalam beberapa bulan terakhir menghilang.

Baca Juga: Masuk DPO Sejak 2017, Danton OPM Kodap III Kali Kopi Akhirnya Tewas Diterjang Peluru Aparat, Inilah Sosok Ferry Ellas dan Daftar Panjang Kejahatannya

"Saksi yang merupakan tetangga korban sering melihat pelaku belanja, tapi beberapa bulan tidak muncul-muncul lagi dan tahu-tahu bikin ulah penembakan itu," ujar Wayan, saat dihubungi melalui sambungan telepon, pada 10 Februari 2021.

Wayan menduga, pelaku yang merupakan pemuda putus sekolah, direkrut oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) dan dilatih di dalam hutan.

"Beberapa bulan ini menghilang, mungkin ke hutan karena memang anak-anak putus sekolah ini yang direkrut KKB," kata Wayan, yang juga menyebut usia pelaku tergolong masih muda.

(*)