Find Us On Social Media :

Kekuatan Ali Kalora CS Mulai Amblas, Masyarakat Sekitar Telah Berpihak Sepenuhnya ke TNI POLRI, Pengamat Terorisme: Ini Peluang Baik!

Ali Kalora, Pimpinan Kelompok Separatis MIT

Gridhot.ID - Kelopok MIT Poso Ali Kalora cs memang kini sedang diburu habis-habisan oleh negara.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com sebelumnya, TNI Polri menerjunkan pasukan terbaiknya untuk memburu kelompok teroris tersebut.

Kini setelah beberapa bulan, kelompok Ali Kalora sudah mulai kewalahan menghadapi para prajurit negara.

Kekuatan tempur Ali kalora Cs kini juga semakin melemah dan jadi peluang bagi TNI-Polri.

Dikutip Gridhot daru Surya, TNI-Polri telah memasang foto-foto Orang Terduga Teroris (OTT) yang merupakan anggota Ali Kalora, di sepanjang jalur lintasan menuju Kabupaten Poso, Jumat (26/3/2021).

Baca Juga: Sentil Ahok dan Raffi Ahmad, Rizieq Shihab yang Jadi Terdakwa Kasus Kerumunan Merasa Diperlakukan Tidak Adil: Mereka Tidak Ditahan Apa Karena Teman Presiden?

Kepala Sub Bagian (Kasubag) Humas Polres Poso, Iptu Basirun mengatakan, pemasangan itu sesuai perintah pimpinan.

Seperti dilansir dari Tribunpalu.com dalam artikel 'Pajang Foto Orang Terduga Teroris di Sepanjang Jalan Menuju Poso, Polres Poso: Sudah Sesuai Perintah'

Menurutnya, alasan TNI-Polri memasang foto OTT di sepanjang jalan dan berjarak adalah untuk keamanan.

"Untuk keamanan juga makanya di pasang berjarak.

Soalnya kalau berdekatan banyak yang hilang," ungkap Iptu Basirun saat ditemui di Polres Poso Jl Pulau Sumatera, Gebang Rejo, Poso Kota, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.

Baca Juga: Demi Beli Popok Sang Anak, Aldi Taher Rela Gadai Malu Bikin Sensasi Sana-sini Biar Diundang di TV, Tapi Nyatanya Bikin Ngenes Sampai Bekas Dewi Perssik Lakukan Hal Memalukan Ini

Tak hanya sepanjang jalan menuju Kabupaten Poso, tapi di kampung Pimpinan MIT Poso Ali Kalora juga dipampang jelas.

"Di kampung Ali Kalora juga dipasangi baliho," Kata Basirun

Basirun juga menambahkan, penempatan semua foto OTT itu sudah sesuai perintah.

"Semua wilayah operasi disimpan karena sesuai perintah pimpinan," tutupnya.

Pemasangan foto OTT ini juga untuk mempersempit ruang gerak sisa-sisa anggota Ali Kalora Cs.

Baca Juga: Disebut Punya Sifat Asli Sombong dan Egois, Sule: Mungkin Karena Gue Terlalu Cinta Sama Komedi

Sementara itu, kekuatan tempur Ali kalora Cs dari kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang sudah melemah, jadi peluang bagi TNI-Polri.

Hal ini diungkapkan oleh pengamat Terorisme dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu, Lukman S Thahir.

Melansir dari Tribun Palu dalam artikel 'Kekuatan MIT Poso Melemah, Pengamat IAIN Palu: Ini Peluang TNI/Polri', Kamis (25/3/2021), Lukman menyarankan agar pihak Kepolisian segera menyusun langkah-langkah dan strategi untuk menyikapi persoalan itu.

"Ini menurut saya peluang bagi pihak Kepolisian untuk menyikapi persoalan langkah langkah dan strategi," tutur Lukman.

Namun, ia berharap penindakan yang dilakukan pihak TNI/Polri dapat dilakukan dengan baik agar tidak nemunculkan antipati masyarakat.

Baca Juga: Kisruh Keluarga, Bams Bongkar Alasannya Bercerai dengan Istri, Eks Vokalis Samsons: Yang Jelas Kita..

"Lebih menekankan terhadap aspek penindakan. Betul-betul dibingkai yang baik supaya tidak memunculkan antipati masyarakat," ucap Lukman.

Menurutnya, saat ini masyarakat telah berpihak kepada TNI/Polri.

Ia mencotohkan dengan beberapa kasus terakhir yang melibatkan kontak tembak antar Kelompok MIT Poso dengan tim gabungan TNI-Polri.

"Berarti keberpihakan masyarakat dengan apa yang dilakukan pihak Kepolisian itu juga dapat respon yang baik dari masyarakat, kalau sebelumnya kan tidak seperti ini," terang Direktur Eksekutif Wisdom Institute itu.

Oleh karena itu, menurut Lukman, ini suatu keuntungan bagi pihak Kepolisian dengan suasana penanganan kelompok MIT Poso saat ini.

Baca Juga: Sebut Bakal Miliki 5 Orang Tua, Atta Halilintar Disentil Netizen Lantaran Tak Anggap Raul Lemos: Ntar Jadi Boomerang Lagi Kalo Nggak Ditulis 6

"Ini suatu keuntungan untuk Polisi. Cuman yah dijaga, jangan sampai lagi ada terkesan pembantaian dan bisa memunculkan antipati masyarakat seperti yang saya bilang tadi, tapi kadang-kadang ini barang seperti di dramatisir," kata Lukman.

Saat ini, tim gabungan TNI-Polri yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Madago Raya, masih memburu sisa sisa kelompok sipil bersenjata yang dipimpin oleh Ali Kalora itu.

Data pihak Kepolisian, saat ini jumlah anggota dikelompok tersebut tersisa 9 orang, pasca tewasnya dua anggotanya beberapa waktu lalu, saat kontak tembak dengan tim gabungan TNI-Polri.

Kekuatan Ali kalora Cs Sudah Melemah

Sebelumnya, kekuatan Ali kalora Cs dari kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang disebut sudah melemah.

Baca Juga: Ada di Bawah Kaesang Sebagai Pemilik Persis Solo, Erick Thohir Dapat Candaan Baru dari Jokowi, Sang Presiden: Semua Dibeli...

Hal ini diungkapkan oleh Wakil ketua Satgas Madago Raya Brigjen TNI Farid Makruf, Rabu (17/3/2021).

Jenderal dari Kopassus itu mengimbau agar warga Poso dan sekitarnya tidak lagi membantu kelompok MIT Poso dengan menjadi simpatisan.

Menurutnya, Satgas Gabungan Madago raya telah melakukan penyekatan di beberapa titik untuk mencrgah adanya simpatisan baru.

Seperti dilansir dari Kompas TV dalam artikel 'Satgas Madago Raya Menduga Kekuatan MIT Melemah'

Brigjen Farid yang juga menjabat sebagai komandan Korem 132 Tadulako itu berjanji pasukannya siap mendampingi warga yang hendak berkebun.

Baca Juga: Diundang untuk Nyanyi di Acara Kemensos Sampai Dibayar Pakai Uang Korupsi Bansos, Cita Citata: Saya Nggak Kenal Juliari Batubara

Hal ini dilakukan agar perputaran ekonomi diwilayah itu tetap berjalan.

Saat ini Satgas Madago Raya masih melakukan pengejaran pada sisa kelompok MIT Poso.

Jumlah kelompok itu yang masuk dalam daftar pencarian orang kini tersisa sembilan orang, dari sembilan DPO itu masih ada Ali Kalora sebagai pemimpin kelompok itu.

(*)