Find Us On Social Media :

4 Mobil Dijual hingga Truk Digadaikan untuk Makan, Dalang Asal Boyolali Ini Lakukan Aksi Remuk Gamelan Saat Terpuruk di Tengah Pandemi: Sejak Pandemi Kami Dilarang Pentas!

Ki Dalang Gondho Wartoyo menghancurkan alat pentas untuk pewayangan di depan rumahnya di Dukuh Bulu RT 004 RW 003, Desa Tegalgiri, Kecamatan Nogosari, Kabupaten Boyolali. Penampakan alat-alat yang rusak dan berantakan, Sabtu (3/4/2021).

Ia sampaikan mulai dari rakyat biasa, pengusaha, gubernur, pejabat dan beberapa instansi ternama meminta kepada dirinya untuk melakukan pertunjukan seninya.

“Macam-macam pokonya bahkan dulu di zaman itu (tahun 2000-an) bisa menghasilkan Rp 15-20 juta per pentas," papar dia.

Bahkan sebelum pandemi bersama timnya bisa menggelar pentas pagelaran seni pewayangan sebanyak 15 - 28 kali setiap bulannya.

Baca Juga: Begini Dekorasi Super Mewah dan Elegan di Pernikahan Aurel dan Atta yang Serba Putih dengan Bertabur Bunga dan Pernak-pernik Mahal

“Ya dari setiap sekali tampil macam-macam juga pendapatanya, kadang Rp 25 juta, Rp 30 juta , Rp 40 juta tapi itu belum dibagi rata banyak orang di tim, tergantung siapa yang mengundang,” ujarnya.

"Pernah diundang oleh bupati dengan bayaran sampai Rp 80 juta per malam," aku dia.

Disamping itu, Wartoyo menyampaikan penggemar dari pertunjukan wayangnya beragam di banyak daerah Jawa Tengah hingga Jawa Timur.

"Penggemar wayang menyeluruhlah, dari wilayah Solo, Solo Raya, Klaten, Boyolali bahkan sampai ke Jawa Timur," paparnya.

Baca Juga: Begini Dekorasi Super Mewah dan Elegan di Pernikahan Aurel dan Atta yang Serba Putih dengan Bertabur Bunga dan Pernak-pernik Mahal

Berbeda dengan saat ini, Wartoyo sampaikan omset yang ia dapatkan sebelum pandemi dan saat pandemi berubah jauh secara drartis.

“Sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia pada Maret 2020 lalu, banyak seniman dalang yang tidak bisa pentas wayang,” tutur dia.

Bahkan Sutoyo sampaikan seniman lain sudah banyak beralih profesi kemudian alat kesenian rusak karena menganggur.

“Sudah kena dampak, jual peralatan yang dipunya, bahkan seniman yang lain dan ngikut bantu rumah makan," ungkapnya.