Find Us On Social Media :

Aisyah, Bocah yang Dibunuh Karena Disebut Kerasukan Genderuwo Tak Cuma Ditenggelamkan, Dukun Paksa Gadis Kecil Tersebut Makan Cabai dan Bunga Mahoni

Aparat Polres Temanggung mengevakuasi mayat korban A (7) diduga korban pembunuhan orangtuanya di Desa Congkrang, Kecamatan Bejen, Kabupaten Temanggung, pada Minggu (16/5/2021) malam.(Dok Humas Polres Temanggung)

Sebagai pembuktian pernyataan itu, H kemudian menyuruh A untuk memakan bunga mahoni dan beberapa cabai.

"Untuk mengetes kalau anak itu adalah anak genderuwo, pernah korban itu disuruh makan bunga mahoni.

Itu kan pahit sekali, sama cabai.

Baca Juga: Lagi Musim Emak-emak Ngomel, Wanita Ini Turut Viral Usai Mendadak 'Jadi Bule' Saat Disuruh Polisi Pulang dari Tempat Wisata: No, Saya Ndak Pulang

Kalau korban tidak merasa pahit, berarti dia benar anak genderuwo.

Dan benar saja, waktu itu korban tidak merasakan pahit," ungkap Sugeng.

Melihat hal itu orang tua A semakin percaya jika anaknya bermasalah dan harapan dia kepada B dan H untuk menyembuhkan buah hatinya semakin tinggi.

Kemudian ritual menenggelamkan A di bak mandi pun dimulai, dengan keyakinan jika itu satu-satunya cara untuk meruwat A dari keberadaan genderuwo.

Baca Juga: Sempat Drop Saat Masuki Trimester Pertama Kehamilan, Aurel Hermansyah Kini Dirundung Kesedihan Usai Alami Keguguran, Atta Halilintar: Sampai Jumpa di Surga Anakku

"Menurut pengakuan A dimasukan ke bak mandi empat kali.

Pertama gak apa-apa, kedua dan ketiga juga gak apa.

Pas yang keempat mungkin karena terlalu lama korban ini akhirnya pingsan," kata Sugeng. (*)