Find Us On Social Media :

Aisyah, Bocah yang Dibunuh Karena Disebut Kerasukan Genderuwo Tak Cuma Ditenggelamkan, Dukun Paksa Gadis Kecil Tersebut Makan Cabai dan Bunga Mahoni

Aparat Polres Temanggung mengevakuasi mayat korban A (7) diduga korban pembunuhan orangtuanya di Desa Congkrang, Kecamatan Bejen, Kabupaten Temanggung, pada Minggu (16/5/2021) malam.(Dok Humas Polres Temanggung)

Gridhot.ID - Kasus Dukun abal-abal kembali ramai di tengah masyarakat.

Kali ini praktik supranatural tersebut menelan korban seorang bocah.

Dilansir dari TribunJateng, peristiwa ini terjadi di di Desa Bejen, Kecamatan Bejen, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.

Baca Juga: Terobsesi dengan Elsa, Ricky Minta Mama Sarah Tak Mencampuri Urusannya, Berikut Sinopsis Ikatan Cinta Episode Rabu 19 Mei 2021

Pelaku berinisial B dan H dari awal sudah membuat warga curiga.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Desa Bejen, Sugeng.

B dan H saat ini masih diperiksa polisi terkait meninggalnya korban A (7).

Baca Juga: Cuma Buka Kaca hingga Enggan Turun dari Mobil, Arya Saloka Ngaku Panik Saat Diserbu Pertanyaan Wartawan Soal Vaksinasi, Ini Alasannya

Bocah ini korban praktek ritual, ditenggelamkan di bak mandi karena diyakini dihinggapi makhluk lain.

Sugeng mengaku sangat terpukul atas terbongkarnya penyebab kematian bocah berinisial A yang meninggal lantaran orang tuanya menuruti hasutan dua tersangka untuk ditenggelamkan di bak mandi.

"Pemerintah desa terpukul atas kejadian ini.

Tidak ada keganjilan, cuma ada dua orang B dan H.

Memang dua orang ini mendalami ilmu spiritual," kata Sugeng Selasa (18/5/2021), seperti ditulis Tribunjogja.com.

Baca Juga: Digelar Secara Privat dan Tertutup, Penyanyi Ariana Grande Sah Menikah dengan Dalton Gomez Usai Tunangan pada Desember Lalu

Sugeng menambahkan, lantaran ingin terlihat kondang, B dan H selalu menawarkan jasa pengobatan supranatural kepada masyarakat.

"Tapi masyarakat kami tidak tergiur dengan omongan mereka berdua.

Karena belum pernah terbukti.

Belum ada orang yang sembuh setelah ditangani mereka," jelasnya.

Baca Juga: Tak Terima Punya Adik Tiri dari Pernikahan Sang Ayah dengan Mulan Jameela, Al Ghazali Sampai Minggat ke Rumah Maia Estianty: Dia Lari ke Rumahku

Baru keluarga M dan S, yakni orangtua A yang menjadi korban tipu daya dua tersangka dalam kasus ini.

Dari keterangan Sugeng, B dan H mengklaim bahwa A adalah anak genderuwo.

Sebagai pembuktian pernyataan itu, H kemudian menyuruh A untuk memakan bunga mahoni dan beberapa cabai.

"Untuk mengetes kalau anak itu adalah anak genderuwo, pernah korban itu disuruh makan bunga mahoni.

Itu kan pahit sekali, sama cabai.

Baca Juga: Lagi Musim Emak-emak Ngomel, Wanita Ini Turut Viral Usai Mendadak 'Jadi Bule' Saat Disuruh Polisi Pulang dari Tempat Wisata: No, Saya Ndak Pulang

Kalau korban tidak merasa pahit, berarti dia benar anak genderuwo.

Dan benar saja, waktu itu korban tidak merasakan pahit," ungkap Sugeng.

Melihat hal itu orang tua A semakin percaya jika anaknya bermasalah dan harapan dia kepada B dan H untuk menyembuhkan buah hatinya semakin tinggi.

Kemudian ritual menenggelamkan A di bak mandi pun dimulai, dengan keyakinan jika itu satu-satunya cara untuk meruwat A dari keberadaan genderuwo.

Baca Juga: Sempat Drop Saat Masuki Trimester Pertama Kehamilan, Aurel Hermansyah Kini Dirundung Kesedihan Usai Alami Keguguran, Atta Halilintar: Sampai Jumpa di Surga Anakku

"Menurut pengakuan A dimasukan ke bak mandi empat kali.

Pertama gak apa-apa, kedua dan ketiga juga gak apa.

Pas yang keempat mungkin karena terlalu lama korban ini akhirnya pingsan," kata Sugeng. (*)