Bahkan, atas didikan orangtuanya, sang anak dikenal sebagai anak yang cerdas, mudah bergaul, dan aktif.
Ia pun mengaku sempat kaget saat kejadian meninggalnya Aisyah terkuak setelah tertutup rapat kurang lebih 4 bulan.
"Aisyah itu anaknya pintar, gak nakal, aktif mudah bergaul. Rajin juga ngaji.
Saya tahunya dia di rumah mbahnya Congkrang karena lama gak kelihatan sepedaan.
Ya gak ada curiga sama sekali," ujarnya kepada tribunjateng.com, Rabu (19/5/2021) malam di rumahnya.
Sementara ketua RT 2 RW 3 Dusun Paponan, Mustakim mengatakan, korban setahunya tidak nakal, sebagaimana yang disangkakan keterangan tersangka dukun.
Korban Aisyah justru dikenal sebagai anak yang ramah dan rajin mengaji.
Menurutnya, korban juga tidak pernah bertindak kekerasan terhadap teman-temannya, sehingga mempunyai banyak teman.