Begitupun tidak mencium bau mayat atau bau menyengat semacamnya sehari-hari.
Mustakim memastikan bahwa ia tidak terlalu mengenal siapa dukun dan asistennya.
Menurutnya, kedua orang yang ikut ditetapkan sebagai tersangka itu tidak dikenal sebagai dukun atau ahli spiritual.
Melainkan seorang karyawan swasta yang tinggal di dusun lainnya di Desa Bejen.
"Ya setelah kejadian itu, suasana di sekitar masih baik-baik saja.
Kakak korban saat ini dibawa keluarga kakeknya di Congkrang.
Cuma, kalau malam hari biasanya habis Maghrib Isya masih ramai, tapi saat ini warga memilih di rumah, agak sepi dari biasanya.
Untuk tahlilan mendoakan korban tetap kita laksanakan sampai 7 hari bertempat di rumah saudara Marsidi," tuturnya.(*)