Find Us On Social Media :

Dana Rp 128 Juta Miliknya Raib dari Tabungan, Nasabah Bank Mandiri Ini Gigit Jari Uangnya Tak Bakal Kembali, Begini Kronologi Lengkapnya

Viral uang nasabah Bank Mandiri hilang

GridHot.ID - Nasib apes menimpa seorang nasabah di bank pelat merah.

Pasalnya, ia kehilangan dana sebesar Rp 128 juta dari tabungannya.

Melansir Kompas.com, peristiwa hilangnya dana nasabah di bank pelat merah kembali terjadi. Yang terbaru, Asrizal Ashka (49) menyatakan telah kehilangan dana sebesar Rp 128 juta dari tabungannya di Bank Mandiri.

Baca Juga: Lima Tahun Nabung Jadi Sia-sia, Nasabah Bank Pelat Merah Ini Langsung Lemes Lihat Tabungan Rp 1,2 Miliar Miliknya Digarong Oknum Pegawai Bank, Polisi: Tersisa Hanya Rp 9 Jutaan

Kejadian uang nasabah hilang tersebut terjadi pada 6 Februari 2021 lalu, namun baru ramai belakangan karena sebuah utas di Twitter.

Di dalam utas tersebut dijelaskan, uang nasabah Bank Mandiri yang hilang di rekening tersebut tidak bisa diganti lantaran pihak bank menganggap transaksi yang terjadi merupakan transaksi sah.

Dilansir dari Kontan.co.id, nasabah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk bernama Asrizal Ashka (49) kehilangan dana sebesar Rp 128 juta. Peristiwa tersebut mulanya terjadi pada 6 Februari 2021 lalu.

Baca Juga: Pinjam Speaker Warga yang Lagi Asyik Karaokean, Pegawai Koperasi Ini Koar-koar Tagih Hutang, Sang Nasabah Pasang Muka Begini Saat Bayar Lunas Hutangnya

Namun, pemberitaan mengenai dana nasabah Bank Mandiri yang hilang tersebut baru ramai diberitakan beberapa waktu belakangan akibat sebuah utas di Twitter.

Ketika dihubungi Kompas.com Asrizal mengatakan, sebelum ia melakukan transaksi dan menyadari uangnya raib, ia sempat melakukan pengecekan saldo di hari yang sama, yakni pada Jumat (6/2/2021) lalu.

 

 

Saat itu, saldo di rekeningnya masih utuh, yakni sebesar Rp 128 juta. Ketika ia akan melakukan pengambilan uang secara tunai di ATM di wilayah Blok M Square, ternyata saldo di rekeningnya tinggal Rp 0.

"Saya langsung menghubungi call center Bank Mandiri dan rekening saya langsung diblokir. Seninnya baru ke Bank Mandiri Melawai untuk melaporkan kejadian ini. Pihak Bank Mandiri pun meminta waktu 11 hari ini urusan ini dilakukan di pihak investigasi Bank Mandiri," ujar dia kepada Kompas.com.

Lalu pada 8 Februari 2021, ia pun mendatangi kantor cabang Bank Mandiri di Melawai untuk mendapatkan penjelasan lebih detail.

Baca Juga: Uang Tabungannya Tiba-tiba Menyusut Drastis, Nasabah Ini Jadi Korban 'Garong' Pegawai Bank hingga Rp 1,2 Miliar, Pelaku Berstatus Kepala Teller

Ia mengungkapkan, berdasarkan data rekening koran yang ia terima, terdapat dua kali transaksi transfer dalam nominal besar, masing-masing Rp 50 juta pada hari yang sama setelah ia melakukan pengecekan saldo rekening.

Asrizal mengaku tidak melakukan transaksi transfer tersebut. Selain itu, juga terjadi beberapa kali transaksi tarik tunai dari ATM. Pasalnya, ketika terjadi kejadian tersebut, kartunya masih ada di dompet.

"Saya lihat transaksi pertama transfer Rp 50 juta, kemudian dalam hitungan menit habis. Ini saya anggap sindikat," ujarnya.

Baca Juga: Dana Simpanan Rp 200 Juta Melayang, Nasabah Nasabah BMT Taruna Sejahtera Menangis Histeris Geruduk Kantor Unit: Kami Cuma Diberi Janji-Janji Palsu!

Penjelasan Bank Mandiri

Corporate Secretary Bank Mandiri Rudi As Atturidha menyatakan keprihatiannya atas uang nasabah Bank Mandiri yang hilang tersebut. Namun demikian, ia mengatakan transaksi yang terjadi adalah transaksi sah dengan Kartu Mandiri Debit dengan PIN yang sesuai.

Dengan demikian, pihak Bank Mandiri tidak bertanggung jawab dan tidak dapat mengganti rugi atas kejadian uang nasabah Bank Mandiri hilang.

"Berdasarkan investigasi internal, transaksi yang disanggah merupakan transaksi yang sah dengan Kartu Mandiri Debit dan PIN yang sesuai sehingga Bank Mandiri tidak bertanggung jawab dan tidak dapat memberikan penggantian atas dana yang hilang tersebut," ujar Rudi kepada Kompas.com, Sabtu (22/5/2021).

Berdasarkan hasil rekaman pengaduan nasabah ke call center Bank Mandiri 14000, pihak bank memperkirakan Asrizal merupakan korban kejahatan dengan modus penukaran kartu debit dan penguasaan PIN.

Sebab, kartu debit yang dipegang Asrizal berbeda dengan kartu debit yang terdaftar di Bank Mandiri. Sementara di sisi lain, kartu debit yang dipakai untuk transaksi, tidak lagi dipegang oleh nasabah.

Baca Juga: Masih Muda Belia Belajar Jadi Mafia, Pemuda Ini Nekat Tarik Dana Nasabah Bank Sebesar Rp 1,7 Miliar, Kejahatannya Terbongkar karena Gelagapan Saat Ditanya Petugas

"Kami juga telah menyampaikan dan menindaklanjuti permasalahan tersebut kepada nasabah dan pihak terkait lainnya," jelas Rudi.

Pihak Bank Mandiri mengatakan, untuk mengantisipasi terjadinya kejadian serupa, nasabagh sebaiknya menjaga kartu debit dan kerahasiaan nomor PIN.

Hal itu dilakukan kepada siapapun, termasuk orang-orang yang mengaku sebagai karyawan Bank Mandiri. Hal itu dilakukan untuk menghindari risiko uang nasabah hilang akibat kejahatan yang sama.

Baca Juga: Kebangetan! Terjerat Lingkaran Setan Judi Bola Online, Oknum Kepala Cabang Bank Ini Tilep Duit Nasabah Rp 10,7 Miliar

"Kami mengimbau kepada seluruh nasabah Bank Mandiri untuk menjaga kartu Mandiri Debit Anda dan kerahasiaan nomor PIN dan tidak menginformasikannya ke siapapun juga, termasuk orang-orang yang mengaku karyawan Bank Mandiri," ujar Rudi.(*)