Find Us On Social Media :

Dibentak Polisi Gara-gara Dagang Lewat Jam Operasional, Pedagang Ini Viral Adu Mulut dengan Petugas: Jangan Bilang Saya Aparat, Bapak Masih Gajian Pak!

Viral pedagang yang adu mulut dengan petugas saat penertiban

Gridhot.ID - Kini Indonesia terutama di Jawa Bali memang sedang menegaskan PPKM Darurat.

Dikutip Gridhot dari Tribunnews, pemerintah kini menerapkan PPKM Darurat setelah melonjaknya angka infeksi covid-19 bahkan hingga membuat rumah sakit penuh dengan antrean pasien.

Salah satu aturan dalam PPKM Darurat adalah adanya jam operasional untuk para pedagang yang berjualan.

Kini viral di media sosial video seorang pemilik angkringan di Bandar Lampung mengamuk dan adu mulut dengan petugas Satgas Covid-19.

Baca Juga: Seharga Rp 7,5 Juta, Adelia Pasha Tunjukkan Obat yang Diminum Saat Terkena Corona Varian Delta, Istri Pasha: Mahal!

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, pemilik angkringan merasa penutupan paksa oleh petugas tidak memikirkan nasib pedagang kecil.

Dari video berdurasi satu menit yang diunggah akun Instagram @seputar_lampung pada Minggu (11/7/2021), pada keterangan unggahan disebutkan video itu direkam saat penertiban jam operasional PPKM terhadap salah satu angkringan di Jalan Imam Bonjol, Sabtu (10/7/2021) malam.

Dalam video itu terlihat seorang pria yang diduga sebagai pemilik angkringan berdebat dengan petugas Satgas Covid-19 dari kepolisian terkait penutup usahanya karena sudah melewati jam operasional.

Tensi perdebatan itu kemudian meninggi setelah polisi membentak pria pemilik angkringan itu.

Baca Juga: Lari Bertelanjang Dada Sampai Pertandingan Dihentikan, Ini Dia Momen Suporter Menyusup ke Lapangan di Laga Inggris vs Italia yang Tak Terekspos di Televisi

Pria yang mengenakan topi itu membalas perkataan petugas.

"Tangkap saya Pak! Saya enggak kriminal, Pak! Tangkap saya, Pak! Saya enggak jual narkoba di sini! Penjarain saya, Pak!" kata pria itu.

Pria itu juga menyinggung Satgas Covid-19 yang dinilai semena-mena terhadap warga dengan alasan penertiban di masa pandemi.

"Bapak jangan... pakai seragam jadi nindas-nindas rakyat. Saya di sini cari makan Pak, bayar anak buah, bayar anak sekolah," kata pria itu.

Baca Juga: Seharga Rp 7,5 Juta, Adelia Pasha Tunjukkan Obat yang Diminum Saat Terkena Corona Varian Delta, Istri Pasha: Mahal!

Pria yang belum diketahui identitasnya itu juga menyinggung kearoganan petugas yang tidak memahami pedagang kecil yang hanya mengandalkan dagangannya untuk mencari penghasilan.

"Bapak jangan bilang saya aparat, saya aparat, bapak masih gajian, Pak," kata pria itu.

Unggahan video itu mendapat dukungan dari para warganet yang berkomentar.

"Kita ini pedagang, gak kerja anak makan apa? Kalau per KK dikasih uang enak aja diem di rumah, ini semua kita yang nanggung," kata akun @noviani_untari17.

Baca Juga: Rasa Bersalahnya Seolah Sirna, Arya Saloka Bikin Amanda Manopo hingga Kru Ikatan Cinta Panik Bukan Kepalang Gara-gara Aksi Jahilnya, Suami Putri Anne: Biar Tahu Emosinya

"Boleh tegas nggak perlu ngegas pak. Dia itu nggak jualan narkoba pak cuma menjual segelas dua gelas kopi buat menyambung hidup," tulis akun @fahmifajri.

Terkait video yang viral ini, Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Bandar Lampung, Ahmad Nurizki (Rizki) membenarkan sempat terjadi ketegangan saat penertiban jam operasional di angkringan Jalan Imam Bonjol.

Menurut Rizki, ada kesalahpahaman antara pedagang dan satgas.

"Ada kesalahpahaman, tapi masalahnya sudah clear saat itu juga. Masing-masing sudah meminta maaf dan berdamai," kata Rizki saat dihubungi, Senin (12/7/2021).

Baca Juga: Pepet Robby Purba, Ayu Ting Ting: Aku Nggak Pernah Ngejar Laki-laki Tapi Kalau Suka Kenapa Enggak

Menurut Rizki, selama ini Satgas Covid-19 Kota Bandar Lampung selalu mengedepankan cara persuasif dan dialog saat mensosialisasikan peraturan terkait penerapan PPKM.

"Warga Bandar Lampung ini biasanya kooperatif. Kemarin ada miskomunikasi saja. Intinya kalau tertib pasti aman, jika tidak berkerumun dan tidak melewati batas jam operasional pasti tidak ditertibkan," kata Rizki.

Rizki mengimbau agar masyarakat bisa bekerja sama dengan mematuhi ketetapan penerapan PPKM darurat yang mulai diberlakukan hari ini.

"Jika patuh dan bisa bekerja sama, Insya Allah bisa kembali ke zona aman," kata Rizki.

(*)