"Ya benar, ada tujuh orang yang menerima beras busuk itu dan tadi pagi mengembalikannya ke kantor desa," kata Sekretaris Desa Parahiang, Andi Rudiana.
Andi Ruhian memaparkan bahwa beras tersebut berasal dari Perum Bulog Sub Divre Lebak-Pandeglang.
"Menurut sopir yang membawa beras itu kehujanan saat pengiriman. Kata sopir, terpal penutupnya roboh, jadinya beras terkena air hujan. Sekitar ada 10 karung beras yang basah saat kami turunkan," imbuhnya.
Mengutip dari Kompas.com, Kepala Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) Lebak-Pandeglang, Muhammad Wahyudin berujar bahwa beras tersebut memang benar adanya berasal dari Bulog.
"Berasnya kebasahan dalam perjalanan," kata Muhammad Wahyudin.
Meski begitu, pihak Bulog sudah mengganti beras busuk yang ada di Lebak.
Sedangkan penggantian beras busuk di Pandeglang masih dalam proses.
Muhammad Wahyudin juga menghimbau jika masyarakat menemukan beras busuk kembali, harap segera lapor ke pihak desa.
Setelah itu pihak desa akan melakukan koordinasi dengan Bulog untuk masalah pergantian beras baru.
(*)