Find Us On Social Media :

Mau ke Apotek dan Tempat Ibadah Harus Punya Sertifikat Vaksin Covid-19, Jakarta Siap Longgar dengan Syarat Ketat, 10 Tempat Ini Hanya Boleh Dikunjungi Mereka yang Sudah Divaksin

Atta Halilintar berdoa di Masjid Istiqlal.

Gridhot.ID - Jakarta memang sedang fokus dalam program vaksinasi covid-19.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, Pemerintah bahkan sampai menyiapkan mobil vaksin keliling di kota Jakarta agar seluruh rakyat di sana mendapatkan akses.

Mereka yang sudah divaksin nantinya akan mendapatkan sertifikat vaksin dan bisa digunakan untuk mengakses ruang publik.

Baca Juga: Sultan Andara Kalah Telak! Dibongkar oleh Sosok Ini, Jumlah Saldo ATM Raffi Ahmad Cuma Seujung Kuku Nikita Mirzani

Selain untuk masuk ke mall atau pusat perbelanjaan modern, sertifikat vaksin Covid-19 menjadi syarat masuk ke tempat umum. Simak lokasi mana saja yang kini mewajibkan sertifikat vaksin Covid-19.

Dikutip Gridhot dari Kontan, penggunaan sertifikat vaksin Covid-19 sebagai syarat masuk ke sejumlah tempat publik berlaku setelah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menerbitkan aturan terbaru terkait PPKM Level 4 di Ibu Kota.

Aturan tersebut tertuang dalam Keputusan Gubernur (Kepgub) No. 966 Tahun 2021 yang diteken pada 3 Agustus 2021.

Baca Juga: Di Depan Muka Sebut Lesti Kejora Sok Cantik, Ivan Gunawan Bongkar Permintaan Calon Istri Rizky Billar yang Buatnya Ngomel-ngomel

“Setiap orang yang melakukan aktivitas pada tiap-tiap sektor/tempat harus sudah divaksinasi Covid-19 (minimal vaksinasi dosis pertama) kecuali bagi warga yang masih dalam masa tenggang 3 bulan pasca terkonfirmasi Covid-19 dengan bukti hasil laboratorium,” tulis Kepgub tersebut.

Namun aturan tersebut dikecualikan bagi kelompok yang warga yang memang tidak bisa menjalani vaksinasi, seperti warga yang tidak bisa divaksin dengan alasan medis (harus menunjukkan surat keterangan dokter). Lalu anak-anak usia kurang dari 12 tahun dan orang yang baru sembuh dari Covid-19 dalam tiga bulan terakhir, yang dibuktikan dengan menunjukkan surat hasil tes Covid-19.

Daftar tempat wajib tunjukkan sertifikat vaksin Covid-19

Berikut sejumlah tempat umum yang mewajibkan pengunjung menunjukkan sertifikat vaksin Covid-19

Baca Juga: Hot News! Muncul Konspirasi Mbak You Palsukan Kematian, Pihak Keluarga Bongkar Fakta Hingga Jawab Isu Penerus Sang Paranormal

1. Supermarket, pasar tradisional, toko kelontong, pasar swalayan

Lokasi pertama yang wajib menunjukkan sertifikat vaksin Covid-19 adalah supermarket, pasar tradisional, toko kelontong, pasar swalayan. Selain syarat sertifikat vaksin Covid-19, kapasitas pengunjung 50 persen. Lalu jam operasional sampai pukul 20.00 WIB. Khusus untuk pasar tradisional dan pasar raya non-kebutuhan sehari-hari buka hingga pukul 15.00 WIB

2. Apotek dan toko obat

Lokasi kedua yang wajib menunjukkan sertifikat vaksin Covid-19 adalah apotek dan toko obat. Selama PPKM, apotek dan toko obat boleh beroperasi selama 24 jam.

3. Pedagang kaki lima, agen/outlet voucher, pangkas rambut/salon, laundry, pedagang asongan, bengkel kecil, cucian kendaraan dan sejenisnya.

Lokasi ketiga yang wajib menunjukkan sertifikat vaksin Covid-19 adalah pedagang kaki lima, agen/outlet voucher, pangkas rambut/salon, laundry, pedagang asongan, bengkel kecil, cucian kendaraan dan sejenisnya. Selain itu, kelompok ini juga hanya boleh beroperasi hingga pukul 20.00 WIB.

Simak tempat umum yang mewajibkan sertifikat vaksin Covid-19 di halaman selanjutnya

Baca Juga: Sikap Cuek Ayu Ting Ting Cuma Topeng, Ivan Gunawan Bongkar Tabiat Janda Enji di Belakang Layar, Ibu Bilqis Disebut Kerap Lakukan Hal Ini

4. Warung makan/warteg, lapak jajanan dan sejenisnya

Lokasi keempat yang wajib menunjukkan sertifikat vaksin Covid-19 adalah warung makan/warteg, lapak jajanan dan sejenisnya. Selain itu, jam operasional hanya sampai pukul 20.00 dengan batas pengunjung maksimal 3 orang dan waktu makan maksimal 20 menit

5. Restoran dan kafe

Lokasi kelima yang wajib menunjukkan sertifikat vaksin Covid-19 adalah restoran dan kafe. Restoran yang di dalam gedung atau mal masih dilarang makan di tempat. Hanya menerima delivery/take away

6. Mal/pusat perbelanjaan

Lokasi keenam yang wajib menunjukkan sertifikat vaksin Covid-19 adalah mal/pusat perbelanjaan. Selama PPKM ini, mal/pusat perbelanjaan sudah boleh buka tapi hanya untuk pegawai toko yang melayani penjualan online dan pegawai sektor esensial seperti supermarket dan restoran.

Pasar swalayan dan toko yang melayani penjualan online di dalam mal tetap diizinkan buka. Syaratnya, seluruh pengunjung dan pekerja juga diwajibkan vaksinasi.

Baca Juga: Hot News! Bambang Pamungkas Beberkan Kejanggalan Pengakuan Putri Kandungnya Sendiri Dicoret dari KK, Singgung Permintaan Jane Abel yang Bikin Kaget

7. Kegiatan peribadatan

Lokasi ketujuh yang wajib menunjukkan sertifikat vaksin Covid-19 adalah di tempat peribadatan. Dalam aturan terbaru, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mewajibkan petugas dan jemaah yang datang ke tempat peribadatan harus sudah divaksinasi. Namun kegiatan ibadah berjamaah di rumah ibadah sementara masih dilarang.

8. Tempat konstruksi untuk infrastruktur publik

Lokasi kedelapan yang wajib menunjukkan sertifikat vaksin Covid-19 adalah tempat konstruksi untuk infrastruktur publik. Tempat ini sudah boleh beroperasi 100 persen.

9. Fasilitas layanan kesehatan

Lokasi kesembilan yang wajib menunjukkan sertifikat vaksin Covid-19 adalah fasilitas layanan kesehatan. Fasilitas ini sudah boleh beroperasi 100% meskipun ada PPKM.

10. Moda transportasi

Lokasi kesepuluh yang wajib menunjukkan sertifikat vaksin Covid-19 adalah transportasi publik. Penumpang dan pekerja harus sudah divaksinasi dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Baca Juga: Demi Jerinx Tak Dihukum Lagi, Nora Alexandra Sampai Rela Turun Tangan Sendiri Ajak Damai Adam Deni, Begini Endingnya

Sanksi pelanggaran wajib sertifikat vaksin Covid-19

Pengelola tempat diharuskan bertanggungjawab untuk memastikan seluruh pengunjung sudah tervaksinasi. Sanksi tegas diberikan jika ada tempat usaha yang melanggar.

Sesuai Peraturan Gubernur DKI Nomor 3 Tahun 2021, sanksi yang bisa diberikan mulai dari teguran tertulis, penghentian sementara kegiatan, denda administratif, pembekuan sementara izin, dan pencabutan izin usaha.

(*)