Find Us On Social Media :

Bau Busuk hingga Efek Gatal-gatalnya Buat Resah Warga, Heboh Air Limbah Hitam Cemari Pantai Carita, Ternyata Ini Penyebabnya

Pencemaran limbah di pantai di Carita, Pandegang, Banten

Gridhot.ID - Permasalahan pembuangan limbah perusahaan di Indonesia masih kerap menjadi persoalan di tengah masyarakat.

Pasalnya permasalahan pembuangan limbah ini sangat berdampak langsung dalam kehidupan masyarakat.

Seperti yang baru-baru ini dialami warga Pandeglang, Banten.

Dilansir dari Kompas.com, warga digegerkan dengan aliran sungai misterius berwarna hitam pekat.

Baca Juga: Usianya 17 Tahun Lebih Muda, Sosok Wanita Calon Istri Andika Mahesa Jadi Sorotan, Pertama Bertemu Babang Tamvan di Acara Ini

Air yang mirip air limbah itu sampai sudah mengalir ke pantai.

Hal ini terjadi di kawasan Carita, Kabupaten Pandeglang, Banten.

Warga menyebut sungai itu diduga tercemar limbah tambak udang.

Baca Juga: Rumah Tangganya dengan Tora Sudiro Bubar Gegara Hadirnya Mieke Amalia, Begini Kabar Anggraini Kadiman yang Kini Sudah Miliki Suami Lagi, Penampilan Barunya Bikin Pangling

Itulah sebabnya warnanya hitam dan berbau tidak sedap.

Warga setempat, Atang Maulana, menjelaskan jika sudah dua hari aliran sungai itu berwarna hitam.

Sungai itu mengalir ke pantai di Kampung Sambolo, Desa Sukarame, Kecamatan Carita.

Baca Juga: Isi Chat dari Ayah Rozak Kepada Ivan Gunawan Terungkap, Suami Umi Kalsum Bahas Hal Ini, Ayu Ting Ting Bereaksi

Dampak limbah

Tidak disangka, limbah tersebut menyebabkan pantai berwarna hitam bahkan berbusa.

"Sejak Selasa dua hari lalu ya, ngalirnya ke pantai, aromanya bau busuk, wisatawan yang mandi di pantai juga jadinya gatal-gatal," kata Atang dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Kamis (9/9/2021).

Atang menduga, aliran sungai berwarna hitam itu lantaran tercampur limbah yang diduga berasal dari tambak udang.

Memang di sana, kata dia, ada tambak udang namun tidak berizin.

Baca Juga: Viral, Jalin Asmara dengan Mantan Pembantu, Wanita Kaya Raya Ini Nangis Karena Anak Tak Merestuinya Nikah Lagi, Begini Curhatannya di Media Sosial

Tambak udang

Tambak udang yang dimaksud Atang adalah tambak udang yang beroperasi sejak April 2021.

Atang menyebutkan tambak pernah ditutup oleh petugas karena tidak berizin.

"Pernah ditutup, tapi sepertinya beroperasi lagi karena limbahnya mengalir ke sungai," kata dia.

Sementara itu menurut penuturan Kepala Bidang Penegak Perundang-undangan Satpol PP Pandeglang, Berlyan Henny, pihaknya sudah pernah menutup perusahaan tambak udang di Sambolo.

Baca Juga: Sukses Jadi Anggota Girlband Korea Secret Number, Intip Penampakan Halaman Belakang Rumah Dita Karang yang Nampak Asri dan Sejuk, Pemandangan Kolam Renangnya Bikin Mata Adem

Perusahaan ditutup karena tidak berizin.

"Ada tiga yang ditutup pada 6 Agustus 2021 lalu, di Sambolo, Pejamben dan Pagelaran, ditutup berdasarkan rekomendasi Dinas Perizinan, mereka belum mengantongi izin," kata Berlyan saat dikonfirmasi.

Berly mengaku tidak tahu tentang limbah yang baru-baru ini mencemari pantai di Sambolo, Carita.

Baca Juga: Pamerkan Karya Lukisan Wajah Personil BTS dengan Media Plastik, Seniman Asal Brastagi Mendadak Diteror ARMY, Berikut Faktanya

Menurutnya perusahaan sudah ditutup, dan pengawasan juga berada di pihak kecamatan.

"Sejauh ini tidak ada laporan dari camat, mereka yang melakukan pengawasan, kita tidak monitoring langsung, karena sejak PPKM kita banyak lakukan giat," kata dia.

Tatang sendiri berharap tambak udang yang beroperasi tidak menganggu aktivitas wisata di sana.

Menurutnya, aliran limbah terjadi karena perusahaan tidak menyaring lebih dahulu limbah yang dialirkan ke laut.(*)

Baca Juga: Geger Ketua KPI Janji Jauhkan Saipul Jamil dari Dunia Hiburan: Ini Lawannya Etika