Find Us On Social Media :

Peluang Menantu Luhut di Bursa Calon Pangkostrad, Faktor Politik Dinilai Jadi Modal Besar, Inilah Rekam Jejak Mentereng Mayjen Maruli Simanjuntak

Mayjen TNI Maruli Simanjuntak saat ditemui di Lapangan Hitam Mako Paspampres Jl Tanah Abang 2 No 06 Jakarta Pusat, Selasa (14/5/2019)

Apakah Mayjen Maruli memiliki faktor keberuntungan itu?

Beni mengatakan, Maruli yang kini menjabat sebagai Pangdam IX/Udayana itu memiliki peluang terpilih sebagai Pangkostrad menggantikan Jenderal Dudung.

Hanya saja, kans Maruli akan datang jika faktor politik yang menjadi pertimbangannya.

"Dari sisi keorganisasian memang seharusnya mengikuti meritokrasi, yaitu siapa yang memiliki prestasi dan kemampuan, (mereka yang seharusnya) memiliki kans menjadi Pangkostrad," ucap Beni.

Saingan Mayjen Maruli Simanjuntak

Menurut Beni, perwira tinggi yang cocok untuk dipilih sebagai Pangkostrad seharusnya datang dari angkatan (lulusan Akmil) tahun 1989-1991.

Hal tersebut lantaran Jenderal Dudung, Pangkostrad sebelumnya, merupakan angkatan tahun 1988.

Baca Juga: Bersaing Ketat untuk Kursi Pangkostrad, 2 Jenderal Bintang Dua Ini Sama-sama Orang Dekat Jokowi dan Pernah Jabat Posisi Penting Ini, Intip Harta Kekayaan Keduanya Hasil Laporan KPK

"Dilihat dari angkatan seharusnya yang eligible dan ideal memang angkatan '89-'91. Dilihat dari prestasi dan ideal maka Maruli tidak masuk karena dia angkatan '92 yang termasuk junior dalam angkatan lulusan," sebut Beni.

Sejumlah senior Maruli dinilai lebih cocok untuk mengisi kekosongan posisi Pangkostrad.

Beni menyebut 3 nama di antaranya, yaitu Mayjen Agus Subiyanto (Pangdam III/Siliwangi), Mayjen I Nyoman Cantiasa (Pangdam XVIII/Kasuari), dan Mayjen Teguh Pujo Rumekso (Pangdam Mulawarman).

Agus Subiyanto dan Teguh Pujo Rumekso merupakan angkatan 91, sedangkan I Nyoman Cantiasa angkatan 90.