Find Us On Social Media :

Peluang Menantu Luhut di Bursa Calon Pangkostrad, Faktor Politik Dinilai Jadi Modal Besar, Inilah Rekam Jejak Mentereng Mayjen Maruli Simanjuntak

Mayjen TNI Maruli Simanjuntak saat ditemui di Lapangan Hitam Mako Paspampres Jl Tanah Abang 2 No 06 Jakarta Pusat, Selasa (14/5/2019)

Dengan pertimbangan yang disebutkan sebelumnya, kata Beni, tiga nama tersebut lebih punya peluang dibandingkan Maruli untuk menjadi Pangkostrad.

"Namun, seperti kita ketahui, dengan kosong jabatan Pangkostrad selama dua bulan tentu menimbulkan spekulasi publik, ada tarik ulur dalam penunjukannya," ungkap dia.

Jika spekulasi itu benar terjadi, kans Maruli mengemban amanat sebagai Pangkostrad pun dinilai cukup besar.

Faktor politik sebagai menantu Luhut dianggap akan menjadi modal besar bagi Maruli "mengalahkan" para seniornya untuk mendapatkan tongkat komando pucuk pimpinan Kostrad.

"Jika faktor pilihan politik subyektif menjadi pertimbangan kebutuhan tertentu dari pimpinan politik, maka Maruli bisa saja terpilih," jelas Beni.

Baca Juga: Jabat KSAD, Dudung Abdurachman: Saya Tidak Mau Dibawa-bawa ke Politik

Pentingnya pertimbangan Wanjakti

Proses penunjukkn Pangkostrad disebut segera digelar oleh Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi (Wanjakti) TNI.

Wanjakti inilah yang akan memberi usul nama calon perwira tinggi untuk mengisi posisi jabatan di lingkungan TNI kepada pimpinan.

"Nama-nama personel TNI AD eligible lain seharusnya menjadi usulan dalam Wanjakti, bukan kata orang di luar TNI. Jadi seharusnya Wanjakti sudah selesai mengusulkan nama-nama kandidat Pangkostrad sejak tahun lalu," terang Beni.

Panglima TNI pastikan calon Pangkostrad dari bintang dua

Walaupun ada belasan perwira tinggi berpangkat Letjen, Panglima TNI Jenderal Andika memberi kesan Pangkostrad pengganti Dudung akan dipilih dari mereka yang berpangkat jenderal bintang dua alias Mayjen.