Find Us On Social Media :

Konon Dibangun Wali Sanga Dalam Waktu Sehari Semalam, Masjid Agung Cipta Rasa Jadi Bukti Sejarah Penyebaran Islam di Wilayah Cirebon

Masjid Agung Cipta Rasa Cirebon

Lebih istimewa lagi, Masjid Agung Sang Cipta Rasa menjadi salah satu masjid yang dibangun oleh Wali Sanga secara gotong-royong.Lantas bagaimana sejarah lengkap berdirinya masjid bersejarah ini ?

Sejarah Masjid Agung Sang Cipta Rasa

Masjid Agung Sang Cipta Rasa dibangun atas prakarsa Sunan Gunung Jati dan dibantu oleh Wali Sanga.

Selain itu, beberapa tenaga ahli untuk membangun Masjid Agung Sang Cipta Rasa dikirim oleh Raden Patah dari Demak.

Selain Sunan Gunung Jati, anggota Wali Sanga yang berperan besar dalam pembangunan masjid ini adalah Sunan Kalijaga. Sunan Kalijaga memimpin pembangunan dengan arsitek dari Kerajaan Majapahit bernama Raden Sepat.

Seperti di Masjid Agung Demak, di masjid ini juga terdapat saka guru (tiang utama) yang dibuat dari tatal, yaitu pecahan-pecahan kayu berukuran kecil yang disatukan.

Baca Juga: Jadi Bukti Sejarah Peninggalan Kerajaan Mataram Islam, Masjid Agung Surakarta Punya Struktur Bangunan Unik, Perpaduan 5 Budaya Sekaligus

Menurut cerita, saka guru yang dibuat oleh Sunan Kalijaga ini melambangkan kesatuan atau kegotongroyongan.

Konon katanya, pembangunan Masjid Agung Sang Cipta Rasa hanya dalam tempo satu malam, yaitu pada dini hari dan keesokan harinya telah dipakai untuk shalat subuh.

Masjid ini dinamai Sang Cipta Rasa karena merupakan pengejawantahan dari rasa dan kepercayaan.

Pada zaman dulu, penduduk Cirebon menamainya Masjid Pakungwati, karena terletak dalam komplek Keraton Pakungwati. Sekarang masjid ini terletak di depan Keraton Kesepuhan.

Arsitektur Masjid Agung Sang Cipta Rasa