Find Us On Social Media :

Sebelum Kecelakaan di Nagreg Terjadi, Kolonel Priyanto Akui Sempat Ngamar dengan Sosok Lala, Pengakuan Kopda Andreas Tak Ada yang Dibantah Sama Sekali

Tersangka penabrak dan pembuang jasad dua sejoli korban kecelakaan di Nagreg kini sedang dalam proses pengadilan

Di akhir persidangan, Priyanto tidak membantah semua keterangan yang disampaikan Andreas di persidangan.

"Siap. Tidak ada (yang dibantah)" jawab Priyanto ketika ditanya hakim di ruang sidang.

Kolonel Priyanto Tak Berkutik

Kolonel Priyanto mengakui bahwa dirinya baru saja ngamar dengan teman wanitanya di hotel sebelum dia terlibat kecelakaan dan membuang sejoli di Nagreg, Jawa Barat ke Sungai Serayu di Cilacap, Jawa Tengah.

Hal itu diakui Kolonel Priyanto di persidangan yang mendengar kesaksian Kopda Andreas Dwi Atmoko.

Baca Juga: Mulai dari Rp 9 Ribu Seporsi, Berikut Rekomendasi Makanan Legendaris Khas Medan yang Wajib Dicari Saat Ngabuburit

Dalam persidangan, Kopda Andreas menjelaskan kronologi dari bagaimana dirinya diajak ke Kolonel Priyanto sampai akhirnya membuang sejoli yang ditabraknya di Nagreg, Jawa Barat.

Kata Kopda Andreas, dia dan seorang sopir lainnya, Koptu Ahmad Soleh, diminta mengantar Kolonel Priyanto dari Yogyakarta menuju Jakarta karena Priyanto karena harus menghadiri rapat intel.

Mereka memutuskan berangkat dari Yogyakarta menuju Jakarta menggunakan jalur via Bandung.

Pasalnya, di Cimahi, Jawa Barat, Kolonel Priyanto menjemput teman wanitanya bernama Lala.

"Dari Yogya menuju Jakarta lewat Bandung, mampir ke tempat Saudari Lala," kata Andreas di ruang sidang.