Find Us On Social Media :

Terawangannya Terbukti, Lord Adi Sudah Curigai Asal-usul Kekayaan Indra Kenz Sejak Awal Diberi Uang Instan Rp 50 Juta: Ini Orang Melakukan Apa, Duitnya dari Mana?

Lord Adi kembalikan uang Rp 50 juta ke penyidik, bak tak ingin terlibat lebih jauh kasus Indra Kenz

Gridhot.ID - Kasus yang menimpa Indra Kenz terkait aplikasi investasi ilegal Binomo memang menyeret banyak nama terkenal.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, Indra Kenz sebelum tertangkap sempat memberikan uang dalam jumlah besar ke beberapa publik figur untuk kepentingan kontennya.

Salah satu sosok yang sempat mendapatkan uang dari Indra Knez adalah Lord Adi.

Dikutip Gridhot dari Tribunnews Bogor, Lord Adi, tiga besar Masterchef Indonesia Season 8, telah berinisiatif untuk mengembalikan uang Rp 50 juta pemberian Indra Kenz ke Bareskrim Polri.

Pemilik nama lengkap Suhaidi Jamaan, rupanya berinisiatif mengembalikan uang saat mengetahui Indra Kenz ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan penipuan berkedok trading binary option melalui aplikasi Binomo.

Ia mengembalikan duit itu karena diduga sebagai hasil kejahatan Indra Kenz.

"Jadi waktu ditangkapnya Indra Kenz kita tahu bahwa ya sudah. After that Bareskrim mengumumkan siapa yang menerima dana daripada kedua yang tertangkap harus memulangkan.

Jadi merasa ya sudah kita pulangkan, dan merasa bukan hak kita, jadi pulangkan aja," kata Lord Adi saat ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, baru-baru ini.

Lebih lanjut, Lord Ardi mengatakan pengembalian uang tersebut murni inisiatif dirinya.

Baca Juga: Buntut Jajan Konten Porno Dea OnlyFans, Marshel Widianto Nelangsa Didepak dari Acara TV, Hotman Paris Angkat Bicara: Tidak Ada Dasar untuk Dihukum!

"Enggak ada pemanggilan, just nothing. Tapi waktu itu ada pengumuman di tv, ada di news, ya udah inisiatif aja kan. Jadi alhamdulillah waktu itu rezeki ada kan, jadi no problem," tutur Lord Adi.

Lord Ardi pun mengaku kaget saat pertama kali mendengar nama Indra Kenz terjerat masalah kasus hukum sebagai afiliator dalam aplikasi Binomo.

Kala itu ia tak mengetahui asal muasal kekayaan Indra Kenz.

"Pasti dong, kaget, kok bisa ya. Tapi kita belum mengerti tentang binomo, because its not my line, nggak ngerti apa yang dia buat, perjudian, anything.

Ini orang melakukan apa ya, kriminal or something. Kita juga jadi mikir, ini orang duitnya darimana, dan akhirnya benar, akhirnya polisi mengumumkan (penahanan Indra Kenz)," ujar Lord Adi.

Juara tiga Master Chef Indonesia season 8 ini pun mengaku ikhlas dan tak keberatan uang tunai sebesar Rp 50 juta dari tersangka Indra Kenz dikembalikan ke pihak berwajib.

Ia pun bersyukur dapat mengembalikan uang tersebut secara cepat.

"Nggak (keberatan), karena itu memang bukan hak kita, kalau dikaji lagi, itu sebenarnya bukan duit kita, polisi juga udah ngomong gitu, ya udah."

Baca Juga: Pantas Rafathar Mampu Berpuasa hingga Azan Magrib Berkumandang, Terungkap Rahasia Nagita Slavina yang Bisa Bikin Anak Sulungnya Kuat Puasa Seharian: Orang Tua Punya Peraturan Masing-masing

"For me momen dia memberikan duit pas saya lagi nggak ada, pas polisi minta balik, saya lagi ada, jadi udah aja. Jadi right time at the place," pungkasnya.

Untuk diketahui, Lord Adi pernah menerima uang Rp 50 juta dari Indra Kenz usai meraih prestasi juara ke 3 dalam program Master Chef Indonesia.

Uang tersebut diberikan oleh Indra Kenz pada bulan September tahun lalu dan bertepatan dengan hari ulang tahun Lord Adi.

Diberitakan sebelumnya, Suhaidi Jamaan alias Lord Adi ternyata menjadi salah satu publik figur yang pernah menerima aliran uang dari tersangka kasus Binomo Indra Kesuma alias Indra Kenz.

Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Gatot Repli Handoko menyampaikan bahwa Lord Adi mengaku pernah menerima duit Rp50 juta dari Indra Kenz. Uang itu diberikan sebagai hadiah ulang tahun dari tersangka.

Menurut Gatot, Lord Adi pun inisiatif mendatangi Bareskrim Polri pada Kamis (31/3/2022) kemarin. Dia mengembalikan duit yang pernah diterimanya dari pacar Vanessa Khong tersebut.

"Pada Kamis 31 Maret 2022 atas inisiatif sndiri saudara S alias L menyerahkan dana sebesar Rp50 juta kepada penyidik Ditipideksus Bareskrim terkait yang bersangkutan menerima transfer dari saudara IK saat yang bersangkutan berulang tahun," ujar Gatot di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (1/4/2022).

(*)