Find Us On Social Media :

Militer Amerika Serikat Terguncang, Kecelakaan Pesawat dan Helikopter Terjadi Berulang-ulang, Kongres AS Turun Gunung Bikin Kebijakan

MH-60S Sea Hawk

GridHot.ID - Kecelakaan pesawat berulang-ulang telah menghantui militer Amerika Serikat (AS).

Pada 9 Juni 2022, helikopter Sikorsky MH-60S Seahawk jatuh di Naval Air Field El Centro, California, sekitar pukul 6 sore.

Menurut Angkatan Laut, MH-60S merupakan bagian dari Helicopter Sea Combat Squadron 3 (HSC-3) yang berbasis di Naval Air Station North Island di San Diego.

Untung saja, keempat pesonel yang mengawaki helikopter itu selamat dari maut.

"Salah satu awak pesawat menderita cedera yang tidak mengancam jiwa dan telah dibawa ke rumah sakit setempat," menurut pernyataan Angkatan Laut, seperti yang dikutip dari Eurasian Times.

Helikopter MH-60S digunakan oleh Angkatan Laut AS untuk pengisian vertikal, pencarian dan penyelamatan tempur, dukungan perang khusus, dan penanggulangan ranjau udara, di antara peran lainnya.

Melansir Eurasian Times, kecelakaan helikopter Sikorsky MH-60S Seahawk hanya sehari setelah Mv-22 Osprey jatuh lebih dari 40 mil dari NAF El Centro, menewaskan kelima awaknya.

Daerah di mana kecelakaan itu terjadi adalah lokasi pelatihan penting untuk pesawat Angkatan Laut dan Marinir, terletak antara MCAS Yuma di Arizona dan berbagai instalasi di San Diego.

Pesawat Osprey ditugaskan ke Marine Aircraft Group 39 di Camp Pendleton dan merupakan anggota dari 3rd Marine Aircraft Wing yang berbasis di Marine Corps Air Station Miramar di San Diego, menurut laporan.

Baca Juga: Buntut Tuduhan Australia dan Kanada soal Intersepsi Berbahaya, AS Terbangkan Pesawat Pengintai RC-135U untuk Memata-matai China

MV-22B Osprey jatuh di Imperial County, sekitar 30 mil sebelah utara perbatasan AS-Meksiko, sekitar pukul 12.25 waktu setempat.

V-22 Osprey adalah pesawat tempur multiperan yang menggabungkan kinerja vertikal helikopter dengan kecepatan dan jangkauan pesawat sayap tetap menggunakan teknologi tiltrotor.

Ia dapat lepas landas, mendarat, dan melayang-layang seperti helikopter dengan baling-balingnya dalam posisi vertikal.

"Kami berduka atas kehilangan Marinir kami dalam kecelakaan tragis ini. Kami turut berduka untuk keluarga dan teman-teman mereka saat mereka menghadapi tragedi ini," kata Komandan Jenderal MAW ke-3 Mayor Jenderal Bradford K Gering dalam sebuah pernyataan.

Sementara itu, selain dua kecelakaan yang terjadi di sekitar wilayah yang sama dan hanya berselang beberapa hari, ada insiden jatuhnya pesawat lain yang mengguncang militer Amerika Serikat.

Dengan demikian, seruan semakin keras di Kongres AS untuk mengambil tindakan tegas demi keselamatan penerbangan militer.

Defence One melaporkan, kantor Wakil Menteri Pertahanan Kathleen Hicks "mengajukan tanggapan sementara kepada Komisi Nasional Rencana Pelaksanaan Keselamatan Penerbangan Militer pada akhir Maret atau awal April 2022, dan secara aktif mengerjakan tanggapan komprehensif, yang kemungkinan akan diteruskan ke Kongres pada akhir Agustus" menurut pernyataan yang dirilis oleh Pentagon pada 8 Juni.

(*)