Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Buntut Tuduhan Australia dan Kanada soal Intersepsi Berbahaya, AS Terbangkan Pesawat Pengintai RC-135U untuk Memata-matai China

Siti Nur Qasanah - Kamis, 09 Juni 2022 | 09:42
Pesawat RC-135U AS
Eurasian Times

Pesawat RC-135U AS

GridHot.ID - China dan Amerika Serikat (AS) memang selalu bersitegang.

Angkatan Udara AS diketahui mengerahkan pesawat pengintai RC-135U untuk memata-matai pantai selatan China.

Itu dilakukan AS hanya beberapa hari setelah Australia dan Kanada menuduh jet tempur China melakukan intersepsi berbahaya.

Dilansir GridHot.IDdari Eurasian Times, menurut data pelacakan penerbangan online, pesawat RC-135U dengan nomor seri 64-14849 menerbangkan misi di dekat pantai selatan China pada 6 Juni, termasuk di sekitar Pulau Hainan dan ke Teluk Tonkin.

Pulau Hainan merupakan rumah kedua bagi Pangkalan Angkatan Laut Yulin yang strategis di China, tempat Angkatan Laut PLA tetap berlabuh.

Pesawat RC-135U yang lepas landas dari Pangkalan Kadena di Okinawa di Jepang mengitari hampir seluruh garis pantai selatan China yang bertemu dengan ujung utara Laut China Selatan.

Misi itu dilakukan setelah Australia mengatakan bahwa pesawat pengintai P-8A Poseidon miliknya dicegat oleh J-16 China, yang menembakkan suar ke arahnya di atas Laut China Selatan, seperti yang dilaporkan sebelumnya oleh Eurasian Times.

Komandan pesawat RC-135 dan Sejarawan Keamanan Nasional Robert Hopkins menjelaskan bahwa penggunaan tindakan pencegahan (chaff/flare) ini oleh Angkatan Udara PLA dapat menyebabkan kerusakan fisik pada pesawat yang dicegat.

Lebih lanjut, sekutu AS lainnya, Kanada, juga menuduh China melakukan beberapa intersepsi berbahaya terhadap pesawatnya.

Baca Juga: Luhut Tantang Siapa Saja yang Bisa Buktikan Tudingan Adanya Jebakan Utang China di Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung: Wong Saya yang Nangani Kok!

Kebetulan, rute yang diambil oleh RC-135U mirip dengan yang diambil oleh Angkatan Laut AS EP-3E Aries II, platform pengumpulan intelijen elektronik lainnya, ketika bertabrakan dengan jet tempur J-8 Tentara Pembebasan Rakyat (PLAN) pada tahun 2001.

Source : Eurasian Times

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x