Menurut Jenderal Damianus Yogi, apabila TPNPB-OPM tidak bersatu maka perang tidak akan tercapai.
“Kalau tidak bersatu, kapan kita bersatu untuk perang serentak lawan militer Indonesia," katanya.
Sejarah TPNPB-OPM
Melansir wikipedia.org, TPNPB adalah sayap militer dari Organisasi Papua Merdeka ( OPM ).
TPNPB dibentuk pada 26 Maret 1973, setelah Proklamasi Kemerdekaan Papua Barat 1 Juli 1971 di Markas Victoria.
OPM adalah sebuah organisasi separatis teroris yang didirikan pada tahun 1963 untuk mengakhiri pemerintahan Provinsi Papua dan Papua Barat yang saat ini di Indonesia, sebelumnya dikenal sebagai Irian Jaya.
Gerakan Kelompok Kriminalitas Bersenjata ini dilarang di Indonesia.
Organisasi ini bertujuan untuk mewujudkan kemerdekaan bagi provinsi tersebut yang berakibat tuduhan pengkhianatan.
Sejak awal KKB Papua telah menempuh jalur dialog diplomatik, melakukan upacara pengibaran bendera Bintang Kejora, dan dilakukan aksi militan sebagai bagian dari konflik Papua.
Pendukung secara rutin menampilkan bendera Bintang Kejora dan simbol lain dari kesatuan Papua, seperti lagu kebangsaan "Hai Tanahku Papua" dan lambang negara, yang telah diadopsi pada periode 1961 sampai pemerintahan Indonesia dimulai pada Mei 1963 di bawah Perjanjian New York.
Beberapa tokoh, di antaranya Nicolaas Jouwe dan dua komandan OPM, Seth Jafeth Roemkorem dan Jacob Hendrik Prai berencana mendeklarasikan kemerdekaan Papua pada tahun 1971.