Find Us On Social Media :

Eurofighter Typhoon Vs Rafale, Duo Jet Tempur Pejuang Garis Depan yang Terlibat 'Dogfights' di Atas Mediterania Timur

Eurofighter Typhoon (kiri) dan Rafale (kanan)

GridHot.ID - Eurofighter Typhoon milik Angkatan Udara Kerajaan Inggris (RAF) melakukan latihan bersama jet tempur Rafale milik Prancis di Mediterania Timur.

Eurofighter Typhoon dan Rafale pun terlibat dalam 'dogfights' atau 'pertempuran udara' seru.

"Typhoon Angkatan Udara Kerajaan dari 903 Expeditionary Air Wing di Siprus melakukan pelatihan bersama dengan jet tempur multi-peran Rafale Prancis yang diterbangkan oleh Angkatan Udara dan Luar Angkasa yang berbasis di Timur Tengah."

"Melaksanakan pelatihan tempur udara-ke-udara bilateral di Mediterania Timur, para pejuang didukung oleh pengisian bahan bakar udara-ke-udara dari RAF Voyager, juga dari 903 Expeditionary Air Wing."

"Pesawat itu melakukan Pelatihan Pertempuran Udara Berbeda satu lawan satu yang langka dan sangat berharga, sering disebut sebagai dogfighting, dengan Rafale."

"Tanker RAF Voyager memperpanjang waktu tugas untuk para pejuang, sehingga memperpanjang kesempatan pelatihan untuk lebih meningkatkan kemahiran,” bunyi pernyataan dari RAF dikutip dari Eurasian Times.

Menurut Komandan Wing Frazer, Perwira Komandan 903 Expeditionary Air Wing, latihan terbaru 'dibangun di atas' misi sebelumnya yang dilakukan pada Desember 2021.

Latihan tersebut pada akhirnya bertujuan untuk meningkatkan interoperabilitas masing-masing.

"Selain beberapa penerbangan yang sangat berharga, operasi tersebut mengirimkan pesan strategis yang kuat..." ujarnya.

Baca Juga: Sebut Konfrontasi Udara dengan Pesawat Tempur Rusia Sebagai 'Misi Bunuh Diri', Pilot Ukraina Desak AS Kirim Jet Modern Jenis Ini

"...bahwa kami tetap berada di Mediterania Timur sebagai anggota yang berharga dari misi kontra-Daesh dan operasi NATO lainnya, siap dan mampu bekerja secara mulus dengan banyak mitra kami, salah satunya di Indonesia," imbuhnya.

Sementara Jenderal Lanni dari Angkatan Udara Prancis menyebut latihan antara kedua angkatan udara itu sebagai "wilayah strategis yang menggambarkan kemampuan komitmen bersama" dari kedua angkatan bersenjata "berdasarkan interoperabilitas yang kuat dan pada penghormatan serta penegakan hukum internasional”.

Eurofighter Typhoon vs Rafale

Masih melansir Eurasian Times, Eurofighter Typhoon dan Rafale merupakan pejuang garis depan angkatan udara masing-masing.

Keduanya juga mencalonkan diri untuk program Medium Multi-Role Combat Aircraft (MMRCA) yang dibatalkan India.

Eurofighter Typhoon dan Rafale merupakan jet bermesin ganda bersayap delta engan canard belakang menyapu depan.

Desain aerodinamis yang tidak stabil memberikan kemampuan manuver yang sangat baik pada dua jet tempur itu.

Sementara Typhoon didukung oleh dua mesin Eurojet-200o afterburning, Rafale memiliki mesin Safran M-88, keduanya menawarkan kemampuan super-cruise.

Eurofighter Typhoon pertama kali diperkenalkan pada tahun 2003. Sekitar 570 Eurofighter Typhoon telah dibangun sejauh ini dengan biaya per unit sebesar $117 juta.

Baca Juga: J-15T, Pesawat dengan Ketapel yang Bakal Jadi Andalan Armada Penerbangan Tempur Angkatan Laut China, Begini Spesifikasinya

Pesawat ini hadir dengan varian kursi tunggal dan dua kursi. Berat kosong pesawat tempur adalah 11.000 kg, dan dapat lepas landas dengan berat maksimum 23.500 kg.

Pesawat ini didukung oleh dua mesin turbofan afterburning Eurojet, yang menghasilkan sekitar 18.143 kg daya dorong gabungan, memberikan kecepatan tertinggi 2.494 km.

Ia memiliki jangkauan feri 3781 km, dan pertempuran dalam radius 1388 km.

Eurofighter Thypoon dapat mendaki dengan kecepatan 1.043 kaki per detik dan dapat mencapai ketinggian maksimum 65.000 kaki.

Jet tempur dilengkapi dengan 13 cantelan di samping meriam revolver 27 mm.

Di sisi lain, Rafale pertama kali diluncurkan pada tahun 2001. Sekitar 175 Rafale dioperasikan oleh Angkatan Udara Prancis dan berbagai negara di seluruh dunia.

Saat ini, harga per unit dari varian terbaru adalah sekitar $83 juta. Rafale hadir dalam varian kursi tunggal dan kursi ganda.

Pesawat ini hadir dengan berat 10.600 kg, dan dapat lepas landas dengan berat maksimum 24.499 kg.

Dua mesin turbofan M-88 Rafale menghasilkan daya dorong 15.422 kg, menghasilkan kecepatan tertinggi 2.222 km per jam.

Baca Juga: Tak Tergoyahkan oleh Jet Tempur J-16, Pesawat P-8A Poseidon Australia Kembali Terbang di Atas Laut China Selatan Setelah Insiden Intersepsi Berbahaya

Dengan jangkauan feri 3.701 km, Rafale memiliki radius tempur 1.852 km.

Tingkat pendakian Rafale telah mencapai 1.000 kaki per detik dan dapat mencapai ketinggian maksimum 50.000 kaki.

Rafale memiliki 14 cantelan dan meriam otomatis 30 mm.

Typhoon memiliki kecepatan putar seketika 30 derajat dan kecepatan putaran berkelanjutan 23 derajat.

Sedangkan Rafale memiliki kecepatan putaran instan 30 derajat dan kecepatan putaran berkelanjutan 24 derajat.

Kedua pesawat tempur tersebut sangat mumpuni dan menjadi kebanggaan angkatan udara masing-masing.

Keduanya sangat mirip dalam konfigurasi dan persenjataan.

Hasil dari pertempuran jarak jauh visual antara Rafale dan Eurofighter akan bergantung pada keterampilan pilot pada hari itu lebih dari apa pun. (*)