Find Us On Social Media :

China Akan Lakukan Serangkaian Tindakan Militer untuk 'Sambut' Kedatangan Nancy Pelosy ke Taiwan: Termasuk Penambakan Langsung Jarak Jauh

Ilustrasi latihan militer China

GridHot.ID - Kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taiwan tampaknya membuat China naik pitam.

Nancy Pelosi diketahui mendarat di Taiwan pada Selasa (2/8/2022) malam.

Nancy Pelosi merupakan pejabat AS berpangkat tinggi yang datang mengunjungi Taiwan sejak Ketua Newt Gingrich pada tahun 1997.

Menanggapi kedatangan Nancy Pelosi ke Taiwan, sebagaimana dilansur dari The Straits Times via Kontan.co.id, China mengumumkan akan melakukan tindakan militer yang ditargetkan.

"Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) dalam siaga tinggi dan akan meluncurkan serangkaian operasi militer yang ditargetkan untuk melawan ini..." kata juru bicara militer Wu Qian mengatakan dalam sebuah pernyataan.

"... dengan tegas mempertahankan kedaulatan nasional dan integritas teritorial, dan dengan tegas menggagalkan campur tangan eksternal dan upaya separatis 'kemerdekaan Taiwan'," lanjutnya.

Komando Teater Timur PLA mengatakan latihan militer termasuk "penembakan langsung jarak jauh di Selat Taiwan" yang direncanakan mulai pada Selasa malam.

Kantor Berita Xinhua melaporkan secara terpisah bahwa China akan mengadakan latihan militer dari 4 hingga 7 Agustus di enam wilayah di sekitar Taiwan.

Dalam sebuah pernyataan yang dirilis tak lama setelah pendaratannya, Pelosi mengatakan kunjungan itu menghormati komitmen teguh Amerika Serikat untuk mendukung demokrasi Taiwan.

Baca Juga: Polwan Cantik AKP Rita Yuliana Sempat Trending di Google Usai Kematian Brigadir J, Ternyata Pernah Mengikuti Pendidikan di China, Ini Profil Lengkapnya

"Sama sekali tidak bertentangan dengan kebijakan lama AS," ucap Pelosi.

China, yang menganggap Taiwan sebagai provinsi pemberontak yang akan direbut kembali secara paksa jika perlu, memandang kunjungan Pelosi sebagai sinyal yang menggembirakan bagi kubu pro-kemerdekaan di pulau yang memiliki pemerintahan sendiri itu.

Dalam pernyataan pedas pada Selasa malam, Kementerian Luar Negeri China menuduh Washington berusaha menggunakan Taiwan untuk menahan China.

"Ini terus-menerus mendistorsi, mengaburkan, dan melubangi prinsip satu-China, meningkatkan pertukaran resminya dengan Taiwan, dan mendorong kegiatan separatis 'kemerdekaan Taiwan'," katanya,

"Mereka yang bermain api akan binasa karenanya," ujarnnya mempeingatkan.

Beijing, lanjutnya, akan mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk secara tegas menjaga kedaulatan dan integritas teritorialnya sebagai tanggapan atas kunjungan Ketua DPR AS.

"Semua konsekuensi yang timbul darinya harus ditanggung oleh pihak AS dan pasukan separatis 'kemerdekaan Taiwan'," tambahnya.

Angkatan Laut AS dilaporkan mengerahkan empat kapal perang di perairan timur Taiwan dalam apa yang disebut penyebaran "rutin".

Sementara itu, kantor kepresidenan Taiwan mengklaim dihantam rentetan serangan dunia maya pada malam hari.

Pelosi tiba di Bandara Songshan Taipei pada Selasa malam, setelah penerbangan SPAR19 Angkatan Udara AS meninggalkan ibukota Malaysia Kuala Lumpur.

Menurut pelacakan penerbangan situs web Flightradar24, pesawat itu mengambil rute yang lebih panjang, terbang ke tenggara menuju Kalimantan sebelum berputar ke utara menuju arah Taiwan.

Baca Juga: Desak Negara ASEAN Lakukan Hal Ini, Menlu Tiongkok Sebut Laut China Selatan Bukan Taman Safari atau Arena Pertempuran: Silahkan Pergi!

Tampaknya, pesawat yang ditumpangi Pelosi menghindari terbang di atas Laut China Selatan, di mana tentara China telah mengadakan berbagai latihan, termasuk latihan menembak langsung, sejak pekan lalu.

Biasanya, penerbangan antara Kuala Lumpur dan Taipei memakan waktu sekitar lima jam. Jalan memutar menambahkan sekitar dua jam lagi.

Pelosi kini diketahui telah meninggalkan Taiwan.

Korea Herald melaporkan, dari Taiwan, Nancy Pelosi bertolak menuju Seoul di Korea Selatan.

Nancy Pelosi juga akan mengunjungi Jepang. (*)