Find Us On Social Media :

Kabar Bharada E yang Disebut Jago Tembak Terpatahkan, Wakil Ketua LPSK Beberkan Riwayat Pegang Pistol Sang Polisi Setelah Ditetapkan Sebagai Tersangka, Susno Duadji Sampai Usulkan Cara Ini

Bharada E usai dimintai keterangan di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Selasa (26/7/2022).

Dalam arti lain, kejadian yang menewaskan Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo adalah insiden pertama Bharada E terlibat baku tembak.

"Bharada E mengatakan belum pernah menembak orang sebelumnya," ucap dia.

Menurut Edwin, saat itu Bharada E melindungi dirinya. Pernyataan Bharada E tak ditelan bulat-bulat oleh LPSK karena masih harus didalami.

Termasuk, kata Edwin, meminta keterangan dari penyidik Bareskrim Polri untuk mengkomparasi keterangan Bharada E.

Terkait pistol, Bharada E baru memakai Glock 17 kaliber 9X19 MM buatan Austria itu pada November 2021 dan mendapatkannya dari Divisi Propam Polri di mana Ferdy Sambo sebagai atasannya.

 Baca Juga: Terjawab Tuntas Sosok Bharada E yang Kini Disangkakan Pasal Pembunuhan dengan Sengaja, LPSK Minta Polri Melindunginya: Pastikan Tidak Ada Penyiksaan

Sementara Brigadir J, saat itu dikatakan Polri, memegang pistol HS 9 kaliber 9x19MM buatan Kroasia dengan magasin 16 peluru.

"Dia (Bharada E, red) baru dapat pistol itu bulan November tahun lalu, menurut keterangannya itu dari Propam," kata Edwin lagi.

Jika dihitung dari insiden baku tembak di rumah dinas Ferdy Sambo yang menewaskan Brigadir J, rentang waktunya cukup jauh dari terakhir kali Bharada E berlatih menembak.

Terkahir kali Bharada E latihan menembak pada Maret 2022 lalu. Sedangkan insiden baku tembak pada empat bulan setelahnya yakni pada 8 Juli 2022.

"Dalam beberapa keterangan memang menurut kami ada yang perlu di-crosscheck kebenarannya. Kami juga belum meyakini," tukas Edwin.

(*)