GridHot.ID - Seorang pria tua bernama Zhao di kota Anyang, Provinsi Henan, China, mendapatkan harta karun tak terduga.
Dilansir dar Eva.vn (26/8/2022), Zhao berkata bahwa dia telah pensiun.
Dia mengaku sering menghabiskan waktu luangnya dengan pergi memancing.
Hari itu, Zhao sedang memancing seperti biasa ketika dia merasa pancingnya berat.
Mengira ada ikan menggigit kailnya, Zhao pun cepat menarik pancingnya.
Zhao tak berani menggunakan banyak tenanga saat menarik pancingnya itu.
Zhao takut ikan yang didapatnya akan terlepas dari kail.
Zhao cukup lama menarik pancingnya, tetapi ikan tak juga muncul.
Dia pun mulai curiga bahwa yang tersangkut pada kailnya bukan ikan, pasalnya dia tidak merasakan ada yang meronta-ronta.
Tak ingin merusak kailnya, Zhao memutuskan untuk terjun ke danau.
Dia memeriksa apa yang tersangkut di kailnya.
Baca Juga: Tidak Ada Salahnya Hati-hati, Inilah Arti Kedutan di Area Telapak Kaki Menurut Primbon Jawa
Dan betapa terkejutnya, ia justru mengangkat sebuah benda logam, seperti sebongkah besi berkarat.
Zhao lantas membawa pulang benda tersebut dan menemukan bahwa itu adalah kura-kura perunggu dengan tiga pin di atas cangkangnya.
Pada awalnya, Zhao tidak mengira kura-kura perunggu itu sebagai benda berharga.
Dia bahkan hampir menjualnya ke tukang loak.
Namun, Zhao tiba-tiba berpikir bahwa mungkin saja benda itu merupakan peninggalan budaya. Dia pun memutuskan untuk menyimpan benda itu.
Setelahnya, Zhao mendengar cerita tentang orang yang membawa artefak untuk dinilai oleh ahli.
Zhao pun membawa barang tersebut untuk diperiksa.
Setelah diperiksa dengan cermat, ahli memastikan bahwa kura-kura perunggu itu merupakan benda antik.
Kura-kura perunggu itu dianggap sebagai peninggalan budaya.
Menurut prasasti pada tempurung kura-kura, kura-kura perunggu itu berasal dari Dinasti Shang dalam sejarah Tiongkok, hampir 1000 tahun lalu.
Legenda mengatakan bahwa suatu hari, Kaisar Tru Vuong sedang berlayar di sungai ketika dia tiba-tiba melihat seekor kura-kura.
Baca Juga: Macam-macam Arti Kedutan di Area Mata Kiri Menurut Primbon Jawa, Pertanda Akan Sakit?
Kaisar pun mencoba memanah kura-kura itu.
Mengejutkan, 3 anak panah yang dipanahkan Kaisar mengenai cangkang kura-kura.
Kaisar sangat senang dengan hal itu. Kemudian orang-orang melemparkan kura-kura perunggu dengan tiga anak panah di cangkangnya untuk mengenang kisah itu.
Kura-kura perunggu yang ditemukan Zhao rupanya memiliki makna sejarah dan budaya yang penting.
Pertama, bentuknya sangat unik dan detail, berbeda dengan barang-barang perunggu dasar yang sering ditemukan di zaman kuno.
Selain itu, kura-kura perunggu itujuga dianggap sebagai dokumen berharga untuk mendukung studi panahan dari nenek moyang.
Para ahli mengatakan, kura-kura perunggu itu dapat dibeli dengan harga 1,8 juta yuan (hapir 6,2 miliar).
Setelah mendengar hal tersebut, Zhao sangat terkejut.
Dia tidak menyangka benda tua yang diambilnya dari danau memiliki nilai yang begitu besar.
Jika Zhao menjualnya, dia akan mendapatkan banyak uang dan kaya seketika.
Namun, Zhao memutuskan untuk tidak menjualnya.
Dia memilih untuk menyimpan kura-kura perunggu itu dengan hati-hati, menganggapnya sebagai pusaka keluarga. (*)