Find Us On Social Media :

Bermarkas 200 Meter dari Mabes Polri, Pemilik Private Jet yang Dipakai Brigjen Hendra Kurniawan Dibongkar IPW, Sosok Direktur Utama Ini Diduga Jadi Bos Konsorsium Judi

Brigjen Hendra Kurniawan berangkat ke Jambi menjumpai keluarga Brigadir J menggunakan private jet

Gridhot.ID - Indonesia Police Watch (IPW) sudah mengantongi sosok pemilik private jet yang dipakai Brigjen Hendra Kurniawan saat terbang ke Jambi.

Brigjen Hendra Kurniawan, eks Karopaminal Divisi Propam Polri mendapatkan diperintah dari Ferdy Sambo saat masih menjabat sebagai Kadiv Propam Polri, untuk pergi ke Jambi.

Brigjen Hendra Kurniawan diminta Ferdy Sambo menjumpai keluarga Brigadir J untuk memberi penjelasan atas kematian korban yang ketika itu disebut tewas karena baku tembak dengan Bharada E.

Brigjen Hendra lantas berangkat ke Jambi menggunakan private jet. Menurut pengacara keluarga Brigadir J Kamaruddin Simanjuntak, private ini adalah milik mafia judi.

Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso mengatakan Brigjen Hendra terbang ke Jambi pada Senin (11/7/2022) atau 3 hari setelah insiden penembakan Brigadir J. 

Ketika terbang ke Jambi, Brigjen Hendra tak sendiri.

Mengutip Fotokita.id, Sugeng menyebutkan, private jet digunakan Brigjen Hendra bersama-sama dengan Kombes Agus Nurpatria, mantan Kaden A Ropaminal DivPropam Polri; Kombes Susanto, eks Kabag Gakkum Roprovost Divpropam Polri; dan AKP Rifaizal Samual.

Lalu ada eks Kanit 1 SatReskrim Polres Metro Jakarta Selatan; Bripda Fernanda, Briptu Sigid Mukti Hanggono, eks Banit Den A Ropaminal Divpropam Polri; Briptu Putu dan Briptu Mika.

Private jet itu disebut-sebut milik seorang berinisial RBT.

Dalam catatan IPW, RBT alias Bong alias Robert Prianto Binosusatya adalah Ketua Konsorsium Judi Online Indonesia yang bermarkas di Jalan Gunawarman, Jakarta Selatan, yang hanya berjarak 200 meter dari Mabes Polri.

Tak hanya RBT, ada nama lain yang juga diduga terlibat dalam menyediakan jet pribadi untuk Brigjen Hendra beserta rombongan.

Baca Juga: Tonton Rekaman CCTV Asli Bersama 3 Perwira Polisi, Anak Jenderal Ini Sempat Diancam Ferdy Sambo, Terkuak Kesalahannya Hingga Dipecat Tak Hormat dari Polri

Sosok itu bernama Yoga Susilo, Direktur Utama PT Pakarti Putra Sang Fajar yang muncul dalam struktur organisasi Kaisar Sambo dan Konsorsium 303, sebagai Bos Konsorsium Judi Wilayah Jakarta.

IPW mencium aroma amis keterlibatan RBT dan Yoga Susilo dalam kasus Ferdy Sambo dan Konsorsium 303.

Atas dugaan keterlibatan 2 warga sipil, Sugeng meminta Timsus Polri untuk menjelaskan peran RBT dan YS tersebut.

"IPW meminta tim khusus Polri menjelaskan keterlibatan 2 orang sipil dalam kasus Sambo Konsorsium 303. Sekaligus membongkar peranannya, menyusul terungkapnya pemakaian private jet oleh Brigjen Pol Hendra Kurniawan dalam kaitan temuan uang Rp 155 triliun oleh PPATK dari judi online," papar Sugeng melalui siaran pers yang disebarkan ke wartawan, Senin (19/7/2022).

"Oleh karenanya, IPW mencium aroma amis keterlibatan dua orang sipil dalam kasus Sambo dan Konsorsium 303," kata Sugeng.

Almarhum Ketua Presidium IPW Neta S Pane pada Juli 2020 disebut pernah meminta kepada Tim Satgassus Merah Putih Polri untuk segera membubarkan judi online guna menjaga muruah Merah Putih.

Kala itu, kata Sugeng, Neta menyebut Satgassus Merah Putih sigap memburu bandar narkoba, tapi impoten dalam memberangus bandar judi online.

Dia menilai apa yang dikatakan Neta itu benar. Terbukti, Konsorsium judi online selama ini dilindungi oleh Satgassus Merah Putih.

"Sebab, Robert Prianto Binosusatya adalah Direktur Utama PT Robust Buana Tunggal. Satu afiliasi dengan PT MMS Group Indonesia, PT Mahaguna Bara Sukses, PT Graha Cipta Pesona Indah, dan PT Pakarti Putra Sang Fajar," beber Sugeng.

IPW mengidentifikasi jenis jet pribadi yang dipakai Brigjen Hendra dan rombongan ketika terbang ke Jambi pada 11 Juli 2022, yakni tipe Jet T7-JAB.

Baca Juga: Gonta-ganti Mobil Mewah, Ternyata Segini Total Gaji dan Tunjangan Brigjen Hendra Kurniawan, Seali Syah Temui Arteria Dahlan Usai Gaya Hedon Suaminya Disentil

Private jet T7-JAB diketahui sering dipakai oleh Andrew Hidayat Bos PT MMS Group Indonesia, yang juga mantan narapidana kasus korupsi dan Yoga Susilo, Direktur Utama PT Pakarti Putra Sang Fajar dalam penerbangan bisnis Jakarta-Bali.

Mengutip Kompas TV, Sugeng menyebut Andrew Hidayat merupakan mantan narapidana kasus korupsi. Bersama YS, Andrew Hidayat disebut merupakan pemilik Hotel PB.

"Seperti diketahui, Andrew Hidayat dan Yoga Susilo adalah pemilik Hotel Pullman Bali," kata Sugeng.

Sugeng meminta Timsus bentukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menelusuri keterkaitan antara Kaisar Sambo, dana judi online Rp 155 triliun milik Konsorsium 303, dengan RBT dan YS.

Utamanya terkait pemberian dukungan kepada pencalonan presiden (capres) tertentu pada 2024 di mana Ferdy Sambo ingin menjadi Kapolrinya.

Menurut IPW, tak ada alasan bagi Timsus Polri atau Bareskrim Polri untuk tidak memproses hukum judi online kelompok Konsorsium 303 dengan transaksi sebesar Rp 155 triliun yang sudah dijejaki PPATK. Termasuk, memeriksa RBT dan YS dalam kedudukannya sebagai terduga tokoh bandar judi besar online.

"Utamanya, saat Polri melakukan bersih-bersih di internalnya, aliran dana dari judi online yang masuk ke anggota-anggota Polri harus dibongkar secara terang benderang," kata Sugeng.

IPW juga mengimbau Presiden Jokowi untuk serius memerintahkan Kapolri memproses hukum temuan aliran dana Rp 155 triliun dari judi online. Sekaligus, membongkar peran Ferdy Sambo saat menjadi Kasatgassus Merah Putih serta penerimaan gratifikasi fasilitas penggunaan privat jet oleh Brigjen Hendra  dan rombongan.

"Karenanya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga harus memeriksa terkait gratifikasi pesawat jet," tandas Sugeng.

Merespon pernyataan IPW yang menyebut ada 2 sipil menyediakan private jet yang digunakan Brigjen Hendra, Polri mengatakan hal itu bagian dari materi pendalaman Timsus.

"Itu bagian daripada, dari timsus ya, khususnya dari Wabprof ya," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Senin (19/9/2022).

Adapun Brigjen Hendra telah ditetapkan sebagai tersangka kasus obstruction of justice atau menghalangi penyidikan Brigadir J.

Selain Hendra, ada 6 tersangka obstruction of justice yang juga ditetapkan tersangka, yakni Ferdy Sambo, eks Kepala Detasemen A Biro Pengamanan Internal Divpropam Polri Kombes Agus Nurpatria, mantan Wakaden B Ropaminal Divpropam Polri AKBP Arif Rahman.

Kemudian, mantan Kasubbag Riksa Baggak Etika Rowabprof Divpropam Polri Kompol Baiquni Wibowo, mantan Kasubbagaudit Baggaketika Rowabprof Divisi Propam Polri Kompol Chuck Putranto, serta mantan Kasubnit I Subdit III Dittipidum Bareskrim Polri AKP Irfan Widyanto.

Baca Juga: Kena Damprat Keluarga Brigadir J, Kelakuan Jenderal Bintang Satu saat Datangi Rumah Yosua Bikin Miris, Kini Terancam Pidana Lantaran Rusak CCTV di TKP Penembakan

(*)