Find Us On Social Media :

MH17 Malaysia Airlines Dinyatakan Ditembak Rudal Buatan Rusia, Australia Peringatkan Putin Agar Tak Sembunyikan Para Pelaku yang Ternyata Pernah Pegang Jabatan Penting

Puing-puing MH17 Malaysia Airlines

Dia berseru kepada Presiden Vladimir Putin untuk tidak "menyembunyikan para pembunuh" tersebut.

Pengadilan Belanda pada Kamis (17/11/2022) menjatuhkan hukuman penjara seumur hidup kepada tiga pria terkait jatuhnya pesawat Malaysia Airlines pada tahun 2014 di atas Ukraina.

Ketiga orang itu adalah Igor Girkin dan Sergei Dubinsky dari Rusia, dan Leonid Kharchenko dari Ukraina.

Mereka dinyatakan bersalah in absentia menembak jatuh Boeing 777 dengan rudal yang dipasok Rusia, menewaskan semua 298 penumpang di dalamnya.

Menteri Luar Negeri Penny Wong mengatakan putusan itu menegaskan Federasi Rusia bertanggung jawab.

"Kami meminta Rusia untuk menyerahkan mereka yang dihukum sehingga mereka dapat menghadapi hukuman pengadilan atas kejahatan keji mereka," kata Wong kepada wartawan.

"Tidak ada penghindaran, pengaburan, atau disinformasi dari Federasi Rusia yang dapat menghindari fakta itu," ungkap dia, sebagaimana dikutip dari Kantor berita AFP.

Wong mengatakan penolakan Rusia untuk menyerahkan orang-orang itu pada akhirnya menjadi dakwaan yang memberatkan karakter Putin.

"Kami akan mengatakan kepada Rusia bahwa dunia tahu bahwa Anda menyembunyikan pembunuh dan mengatakan sesuatu tentang Anda, Tuan Putin," kata dia kemudian kepada penyiar nasional ABC.

Rusia mengabaikan vonis itu karena bermotivasi politik, sementara Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memujinya sebagai "sesuatu yang penting".

Persidangan tersebut merupakan akhir dari pencarian keadilan yang panjang bagi para korban bencana yang berasal dari 10 negara, termasuk 196 warga Belanda, 43 warga Malaysia, dan 38 warga Australia.

Baca Juga: Lowongan Kerja Lulusan S1, PT Kereta Cepat Indonesia China Buka Kesempatan Emas di Posisi Ini, Simak Syarat dan Cara Mendaftarnya