Find Us On Social Media :

Kenali Beda Sesak Nafas Akibat Asam Lambung dengan Panic Attack, Begini Penjelasan Dokter

Ilustrasi sesak napas

"Tidak hanya sesak, tapi disertai geala lain seperti rasa tercekik, dizzines (pusing) sampai vertigo, deg-degan, kesemutan dan sifanya episodik (hilang timbul)," ujar Dharmawan saat dihubungi secara terpisah oleh Kompas.com, Selasa (29/3/2022).

Sama seperti sesak asam lambung, seseorang yang mengalami sesak serangan panik baiknya langsung dirujuk ke dokter.

Menurut Dharmawan, serangan panik berulang jika terjadi beberapa kali dalam seminggu harus diobati dengan obat gangguan panik, biasanya antidepresan golongan Selective Serotonin Reuptake Inhibitor (SSRI).

Serangan panik

Kemudian, penderita juga harus diobati dengan obat serangan panik, yang diberikan sementara saja di awalan pengobatan.

"Pemberian obat serangan panik sementara saja di awal-awal, biasanya golongan anticemas dan tidak boleh diberikan terus-menerus kalau ini menyebabkan bisa adiksi," ujar Dharmawan.

Ia menambahkan, obat-obatan SSRI ini termasuk dalam psikotropik.

Sementara, gangguan serangan panik bisa disembuhkan kalau pasien teratur mengonsumsi dan menjalani pengobatan SSRI-nya.

Selain itu, Dharmawan mengatakan, serangan panik juga bisa kambuh atau muncul kembali sewaktu-waktu.

"Bisa, untuk mengatasi serangan sesaat bisa dengan mengatur napas untuk pertolongan diri pertama," ujar Dharmawan.

"Tetapi untuk penyakit dasar kecemasannya tetap perlu dionati," imbuhnya.

Baca Juga: 6 Cara Mengatasi Asam Lambung Naik saat Tidak Ada Obat, Jangan Panik dan Ikuti Panduannya

(*)