Find Us On Social Media :

Office Boy Pemilik Jeep Rubicon Mario Dandy Menghilang, Ketua RT Sudah Tak Bisa Menghubungi Ahmad Saefudin Lagi

Sosok Ahmad Saefudin Pemilik Mobil Rubicon Dibawa Mario Dandy Satriyo

GridHot.ID - Ahmad Saefudin kini dikejar-kejar oleh orang pajak.

Ahmad Saefudin tercatat sebagai pemilik Jeep Rubicon Mario Dandy Satriyo.

Keberadaan Ahmad Saefudin kini menjadi misteri karena keberadaannya tak diketahui, Ketua RT dan RW sampai kebingungan.

Seperti diketahui dari TribunSumsel, nama Ahmad Saefudin terseret kasus Mario Dandy Satriyo (20) yang menganiaya anak pengurus GP Ansor, David Ozora (17).

Setelah menghilang, Kamso ketua RT setempat mengatakan sudah tak lagi bisa menghubungi nomor teleponnya

Hal tersebut terjadi setelah Rubicon yang dipakai Mario Dandy Satriyo dikejar-kejar orang pajak.

Sempat muncul di tahun 2022, meminta Bantuan Langsung Tunai (BLT) ke ketua RT setempat, Ahmad Saefudin kini menghilang.

Hal tersebut terjadi setelah Rubicon yang dipakai Mario Dandy Satriyo dikejar-kejar orang pajak.

Sekedar informasi, Rubicon yang kerap dipamerkan Mario Dandy Satriyo tersebut tak tercatat dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LKHP) Rafael Alun Trisambodo.

"Saya sendiri juga lost contact, nomor teleponnya sudah susah dihubungin," ucap Kamso dikutip TribunJakarta dari YouTube Inews TV.

"Enggak bisa sama sekali," imbuhnya.

 Baca Juga: AGH Resmi Ditahan Buntut Kasus Penganiayaan David Ozora, Pacar Mario Dandy Bisa Mendekam 8 Hari, Polisi Sebut Pihak Ini yang Boleh Ambil Keputusan

Pengakuan senada juga diungkapkan oleh Ketua RW Sutrisno.

Ia mengaku kaget karena Ahmad Saefudin mendadak menghilang dan tidak bisa dihubungi.

"Tidak tahu (keberadaan Ahmad Saefudin)," ucap Sutrisno

"Saya sendiri juga kaget," imbuhnya.

Sehari-hari Pakai Motor Butut

Saefudin merupakan seorang pria yang hidup pas-pasan di tengah gemerlapnya Ibu Kota Jakarta.

Ia tercatat pernah tinggal di salah satu kontrakan yang terletak di Gang Jati, RT 01 RW 01, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.

Pantauan Kompas.com di lokasi, kontrakan yang pernah ditinggali Saefudin berada di ujung gang sempit.

Kontrakan dengan luas sekitar 3x4 itu tampak sesak karena hanya bisa dijangkau dengan berjalan kaki atau menaiki kendaraan roda dua.

Kamso, mengaku kaget ketika mengetahui Saefudin memiliki Rubicon.

"Kalau secara kita lihat kasat mata ya kan, logikanya ya kan, dan saya tahu persis, kayaknya gak mungkin banget," kata Kamso saat ditemui di lokasi, Kamis (2/3/2023).

 Baca Juga: Disebut Berusaha Lemparkan Kesalahan pada AG, Terungkap Rencana Licik Mario Dandy Hilangkan Jejak Digital Meski Terendus Polisi

Menurut Kamso, Saefudin termasuk warga yang kurang mampu.

Kendaraan yang dimiliki Saefudin juga hanya motor tua.

"Makanya sekarang kalau ada berita punya Rubicon itu gak mungkin, kan sehari-harinya dia pakai motor butut," ungkapnya.

Saefudin pindah dari rumah kontrakan di Mampang antara tahun 2007 hingga 2008.

Namun pada 2022 lalu dia sempat mendatangi rumah Kamso untuk mengambil bansos dan BLT.

"Kan ada info tuh dapat bansos, nah dia dapat. Dia ke rumah, saya minta KTP dia. Benar atau nggak warga saya, sesuai atau tidak, ternyata benar. Saya kasih bansos tersebut, BLT juga begitu kan," ujar Kamso.

TribunJakarta.com sempat mendatangi rumah kontrakan yang pernah ditempati Saefudin.

Penampakan rumah kontrakan yang pernah ditempati Ahmad Saefudin, pemilik Jeep Rubicon yang dibawa Mario Dandy, di Gang Djati, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kamis (2/3/2023). (TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim)

Rumah kontrakan itu benar-benar berada di gang sempit. Gang tersebut hanya bisa dilewati oleh pejalan kaki dan pengendara motor.

Mobil Rubicon Mario Dandy tak mungkin masuk ke dalam gang tersebut.

Ketua RT setempat, Kamso Badrudin, mengatakan rumah kontrakan itu kini telah ditempati orang lain.

 Baca Juga: Digiring ke LPKS Cipayung, Ini 4 Fakta Penahanan AGH Pacar Mario Dandy, Ayah David Beri Pesan Menohok: Selamat Bergabung

"Sudah ganti penghuni, dia (Saefudin) sudah pindah lama. Dulu memang warga sini," kata Kamso.

Pantauan TribunJakarta.com, rumah kontrakan itu memiliki luas sekitar 3x4 meter.

Beberapa jemuran pakaian tampak berjajar di depan rumah kontrakan tersebut.

Sejumlah barang juga diletakkan di depan rumah kontrakan seperti tudung saji, baskom, kompor, dan gas elpiji.

(*)