Find Us On Social Media :

KKB Papua Kembali Berulah, Tim Patroli Alami Rentetan Tembakan di Kompleks Nogolait, Satu Mobil Rantis Tambora Alami Kerusakan

Ilustrasi KKB Papua.

"Saya membuka diri untuk semua pihak, yang dari awal yakni pihak Pemerintah Nduga bekerja sama dengan kapolres, kemudian ada juga pihak dari Komnas HAM yang menawarkan diri dan kami terima," kata Fakhiri di Jayapura, Kamis (25/5/2023).

Dikutip Gridhot.ID dari artikel terbitan Kompas.com, 27 Mei 2023, Kata Fakhiri, dewan gereja juga bersedia membantu untuk membuka komunikasi dengan pihak Egianus Kogoya agar pilot berkewarganegaraan Selandia Baru tersebut bisa segera dibebaskan.

Pihak keamanan akan berusaha membantu pihak-pihak yang akan turun ke lapangan untuk melakukan negosiasi.

“Saya berharap negosiasi tersebut menghasilkan hasil yang baik, kita memberikan kesempatan kepada kelompok Egianus bisa mengembalikan pilot melalui jalur negosiasi secara baik."

"Semua sedang berjalan dan dari pihak gereja nantinya akan kita bantu salah satunya pihak Gereja Kingmi yang nantinya akan mengutus orang kepercayaannya untuk melakukan negosiasi tersebut,” tuturnya.

Penyanderaan pilot Susi Air, Philip Mark Merthens, yang diduga dilakukan KKB pimpinan Egianus Kogoya sudah berlangsung hampir empat bulan.

Belum ada tanda-tanda KKB akan membebaskan pilot tersebut.

Awalnya, KKB membakar pesawat Susi Air di Lapangan Terbang Distrik Paro, Nduga, Papua Pegunungan, pada 7 Februari 2023.

Baca Juga: 4 Tanggal Lahir yang Ucapannya Kadang Jadi Kenyataan, Sosoknya Terkenal Kerap Disegani Orang Sekitar

Egianus kemudian menyandera pilot pesawat tersebut, yaitu Kapten Philip Mark Mertens yang berkewarganegaraan Selandia Baru.

Satgas Damai Cartenz masuk ke Distrik Paro pada 14 Februari 2023.

Saat itu, dipastikan Egianus dan kelompoknya sudah tidak berada di lokasi tersebut.