Find Us On Social Media :

KKB Papua Kembali Berulah, Tim Patroli Alami Rentetan Tembakan di Kompleks Nogolait, Satu Mobil Rantis Tambora Alami Kerusakan

Ilustrasi KKB Papua.

Laporan Wartawan Gridhot.ID - Akhsan Erido Elezhar

Gridhot.ID - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB Papua) menyerang aparat keamanan saat patroli di Kompleks Nogolait, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Jumat (26/5/2023).

Tak ada korban dalam peristiwa KKB Papua yang menyerang ini, namun satu unit mobil Rantis Tambora terkena tembakan pada bagian depan mobil.

Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan kontak tembak dengan KKB Papua itu bermula ketika tim tengah melakukan patroli.

"Tim sedang patroli, sekiranya pukul 14.35 WIT di Kompleks Nogolait Distrik Kenyam, secara spontan personel mendapatkan rentetan tembakan dari KKB," kata Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo saat dikonfirmasi, Jumat (26/5/2023) malam.

Dilansir Gridhot.ID dari artikel terbitan Kompas.com, 27 Mei 2023, Benny memastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

"Tidak ada korban jiwa saat peristiwa itu terjadi. Namun, satu unit mobil Rantis Tambora terkena tembakan pada bagian depan mobil," ungkap Benny.

Sementara itu disisi lain, upaya pembebasan pilot Susi Air, Philip Mark Merthens (37), yang disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, masih jalan di tempat.

Proses negosiasi masih dimaksimalkan dengan bantuan sejumlah pihak.

Bukan hanya tokoh masyarakat dan tokoh agama yang dikoordinir oleh Pemerintah Kabupaten Nduga, namun juga pihak Komnas HAM dan tokoh agama.

Baca Juga: Ini Dia Otak di Balik Video Viral Viky Jalan Kaki 16 Km yang Ternyata Cuma Tipuan Semata, Status Keluarganya Tidak Miskin!

Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri menyebut, pemerintah Nduga menjadi sentral dalam upaya negosiasi.

"Saya membuka diri untuk semua pihak, yang dari awal yakni pihak Pemerintah Nduga bekerja sama dengan kapolres, kemudian ada juga pihak dari Komnas HAM yang menawarkan diri dan kami terima," kata Fakhiri di Jayapura, Kamis (25/5/2023).

Dikutip Gridhot.ID dari artikel terbitan Kompas.com, 27 Mei 2023, Kata Fakhiri, dewan gereja juga bersedia membantu untuk membuka komunikasi dengan pihak Egianus Kogoya agar pilot berkewarganegaraan Selandia Baru tersebut bisa segera dibebaskan.

Pihak keamanan akan berusaha membantu pihak-pihak yang akan turun ke lapangan untuk melakukan negosiasi.

“Saya berharap negosiasi tersebut menghasilkan hasil yang baik, kita memberikan kesempatan kepada kelompok Egianus bisa mengembalikan pilot melalui jalur negosiasi secara baik."

"Semua sedang berjalan dan dari pihak gereja nantinya akan kita bantu salah satunya pihak Gereja Kingmi yang nantinya akan mengutus orang kepercayaannya untuk melakukan negosiasi tersebut,” tuturnya.

Penyanderaan pilot Susi Air, Philip Mark Merthens, yang diduga dilakukan KKB pimpinan Egianus Kogoya sudah berlangsung hampir empat bulan.

Belum ada tanda-tanda KKB akan membebaskan pilot tersebut.

Awalnya, KKB membakar pesawat Susi Air di Lapangan Terbang Distrik Paro, Nduga, Papua Pegunungan, pada 7 Februari 2023.

Baca Juga: 4 Tanggal Lahir yang Ucapannya Kadang Jadi Kenyataan, Sosoknya Terkenal Kerap Disegani Orang Sekitar

Egianus kemudian menyandera pilot pesawat tersebut, yaitu Kapten Philip Mark Mertens yang berkewarganegaraan Selandia Baru.

Satgas Damai Cartenz masuk ke Distrik Paro pada 14 Februari 2023.

Saat itu, dipastikan Egianus dan kelompoknya sudah tidak berada di lokasi tersebut.

Selain itu, wilayah Distrik Paro sudah dalam keadaan kosong karena warganya mengungsi ke Distrik Kenyam.

Fakhiri sempat menyebutkan bahwa Egianus Kogoya meminta tebusan berupa uang dan senjata api untuk membebaskan Kapten Philip.

Kemudian, Egianus diketahui sempat berada di Distrik Kuyawage, Kabupaten Lanny Jaya, pada akhir Februari 2023.

Di lokasi tersebut, ia diduga membunuh anak seorang kepala kampung yang masih berusia 6 dan 8 tahun karena ayahnya tidak mau memberi bahan makanan yang diminta oleh Egianus.

Pada 15 April 2023, KKB menyerang pasukan TNI di Distrik Mugi dan mengakibatkan lima prajurit gugur dan beberapa lainnya terluka.

Selain itu, kelompok tersebut juga merampas sembilan pucuk senjata api dan sejumlah amunisi.

(*)