Find Us On Social Media :

Buaya Bernama Rizka Diduga Terkam Emak-emak Hingga Kritis, Pak Ambo Ngamuk Tak Terima Sang Predator Difitnah

Buaya Riska, hewan yang sudah dirawat oleh Pak Ambo

Gridhot.ID - Geger seekor buaya yang dinamai Riska diduga menerkam seorang warga.

Buaya bernama Riska tersebut merupakan sahabat dari seorang warga bernama Pak Ambo.

Dikutip Gridhot dari Tribun Sumsel, kejadian buaya Riska menerkam warga ini sampai ke telinga BKSDA Kalimantan Timur.

Bahkan Riska kini langsung dievakuasi oleh BKSDA untuk diamankan.

Pak Ambo terus menyangkal dan merasa buaya Riska yang sudah dia urus sejak lama merupakan predator yang jinak.

Kesaksian korban yang diterkam buaya meyakini bahwa buaya yang mengigitnya adalah Riska sahabat Pak Ambo.

Dikuyip Gridhot dari Tribun Trends, korban bernama Fitri tersebut yakin karena melihat ciri-ciri buaya yang menerkamnya.

Apa kata Fitri korban diterkam buaya yang menuding buaya Riska sahabat Pak Ambo?

Fitri mengaku bahwa dirinya yakin jika buaya yang menerkam adalah Riska setelah sempat melihat gigi sang predator yang utuh dilansir dari channel youtube Lily Official07, Rabu (4/10/2023).

Dalam kesempatan itu diceritakan kronologi Fitri saat diterkam buaya yang diduga Riska.

Fitri diketahui tengah mempersiapkan makan malam bersama sang suami, Zulkifli.

Baca Juga: Ibu Hamil di Sumut Diterkam Buaya, Ini yang Diungkap Aparat Berwenang usai Bedah Perut Reptil Raksasa Panjang 6 Meter

Namun saat itu suaminya tengah berada dirumah tetangganya.

Sehingga Fitri mengajak Zulkifli menyantap nasi goreng yang baru dibelinya lewat halaman belakang tetangganya dimana sang suami memarkirkan perahunya.

Tak disangka, saat ingin pulang Fitri merasa kaget lantaran diterkam jatuh ke sungai

"Langsung diterkam, ditarik jatuh ke sungai dan saya itu masih sadar."

"Saya lihat karena penasaran apa yang gigit, ternyata buaya, dan buaya itu giginya penuh, taringnya itu ada segini (sejari) dan buaya itu ada kuning kuningnya," jelas Fitri.

Zulkifli yang mengetahui hal tersebut awalnya mengira jika sang istri hanya terpeleset.

Namun kemudian rekannya menyadarkan Zulkifli bahwa Fitri jatuh karena diterkam buaya.

"Saya tarik itu, dia meronta meronta kakiku ada yang gigit. Saya rangkul dia dan langsung saya pegang itu mulut buaya," ujar Zulkifli.

Saat mencoba menolong istrinya, tangan Zulkifli ikut digigit buaya tersebut.

Beruntung gigitan buaya tak dalam hingga membuatnya dapat melawan agar lepas.

"Saya teriak tolong buaya, tolong biniku jatuh disambar buaya," jelas Zulkifli meminta tolong.

Kedua rekan Zulkifli yang ada di lokasi kejadian sontak memegang mulut dan tubuh buaya agar mau melepaskan gigitannya.

Baca Juga: 3 Pria yang Lempar Anjing Hidup ke Buaya Merupakan Karyawan Kontrak, Ngaku Sudah Dendam dengan Sang Binatang Selama Ini

Namun saat itu kaki Fitri kembali disambar oleh sang buaya.

"Masih gigit, saya peluk biar ga ditarik lagi," cerita Zulkifli

Hingga akhirnya sang buaya yang dilawan warga sekitar menyerah dan pergi menjauh.

"Langsung bawa ke rumah sakit pake mobil," pungkasnya.

Atas kejadian itu Fitri mendapat 5 luka gigitan dan dirawat RS secara intensif selama 4 hari lantaran sempat kritis.

Hingga pada 12 Agustus Fitri dirujuk ke RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda untuk melakukan perawatan lebih lantaran menderita gangguan paru paru karena terlalu lama di dalam sungai

Fitri kemudian pulang kembali ke Bontang tepat pada 30 agustus untuk melakukan rawat jalan.

Bantahan Tetangga Pak Ambo Soal Buaya Riska Dituding Terkam Warga

Di sisi lain, tetangga Pak Ambo yakni Yahya mengaku dengan jelas melihat bahwa yang menerkam warga saat itu adalah buaya Ompong dan bukan Riska dilansir dari channel youtube fitriyani RISKA, Rabu (4/10/2023).

Pada video tersebut Pak Ambo meminta keterangan langsung dari tetangganya, Yahya yang menjadi saksi saat kejadian.

Saat itu diketahui bahwa Pak Yahya sendiri melihat jika buaya yang menarik korban bukanlah Riska.

Baca Juga: Pekerja yang Lempar Anjing ke Buaya Disebut Jengkel Cuma Gara-gara Nasinya Dicuri, Erick Thohir Murka: Biadab!

"Penjelasan Pak Yahya tetangga Pak Ambo 'Iya kalo itu bukan si ompong cuma luka aja pasti posisi kakinya itu udah putus.

Namanya buaya, badan Riska juga mulus, memang kupastikan itu ompong, saya narik ibu yang digigit itu," jelas Pak Yahya selaku tetangga Pak Ambo yang jadi saksi.

Tak hanya itu, Pak Ambo ikut mengungkap kronologi kejadian warga diterkam buaya yang ternyata bukan Riska.

"Ini saya juga mau menceritakan kejadian malam itu, Pak Ambo sama sekali tidak tau, Pak Ambo sama keluarga udah tidur saat kejadian jam 10 lewat sekitar jam setengah 11.

Ada tetangga manggil manggil ada korban penyerkapan buaya di jembatan coba kamu kesana siapa tau Rizka," katanya.

Namun saat itu, Pak Ambo yang datang kelokasi kejadian langsung menyadari bahwa buaya yang menerkam warga bukanlah buaya Riska melainkan Ompong.

"Pak Ambo jadi pas sampai di lokasi kejadian bukan Rizka, sebelum pulang saya sempat bertanya siapa, itu ompong," jelasnya.

Oleh sebab itu, Pak Ambo yang tak terima jika Buaya Riska difitnah menerkam warga dengan tegas meminta bukti kepada korban.

Sebab hingga saat ini korban yang menuding buaya Riska tak dapat memberikan bukti apapun kepada Pak Ambo.

"Kebetulan mulai dari kejadian itu saya minta bukti karena di korban selalu menyangkut pautkan persoalan penerkaman itu ke Rizka dan pak Ambo.

Saya selalu tanya bukti, tapi sampai sekarang bukti itu tidak ada sampai saya sempat memergoki oknum yang ingin menangkap dan menyakiti Rizka diperairan sini di habitatnya.

Baca Juga: Detik-detik Wanita Buruh Kelapa Sawit di Kalbar Diterkam Buaya, Penyelamatan Butuh Waktu 90 Menit, Begini Kondisi Korban

Yang ompong ini emang gelarnya karena pas dia datang kerumah giginya cuma satu kecil kecil, mungkin sekarang sekitar 2 tahun giginya mulai tumbuh tapi pendek pendek makanya namanya itu tetap di ompong," kata Pak Ambo.

"Saksi ada, semua orang bilang itu si ompong karena kan disaat satu malam setelah kejadian si ompong masih naik kesitu, malam kedua dia naik juga makanya saya selalu menyuruh jangan tangkap Riska, sasaran utama kita itu yang memakan korban, bukan Riska, tapi sampai saat ini Riska yang mau ditangkap karena tidak diperhatikan

Setelah abis kejadian ampir satu bulan baru dia datang kerumah, banyak warga yang lihat kalo itu bukan Riska," lanjut Pak Ambo.

Pak Ambo kemudian berharap jika Riska tak dievakuasi oleh BKSDA usai difitnah menerkam warga.

"Teman teman perlu kuceritakan, sebelum Rizka di evakuasi mudah mudahan tuhan bisa memberikan jalan kebenaran buat Rizka dan keluarga Pak Ambo.

Kayak apa langkah berikutnya mudah mudahan pak Ambo bisa mengatasinya, saya tetap tidak mau dia direlokasi," katanya.

Menurut Pak Ambo selama ini dirinya selalu berlaku manis dengan Buaya Riska.

Hal tersebutlah yang membuat Buaya Riska dekat serta mengerti semua perkataan yang disuruh Pak Ambo.

"Tapi kami selalu berinteraksi sama dia sampe saya cium.

Dari kecil dia selalu dikasih tau, dari kecil dia diajari dan dia mengerti apa yang saya bilang, cuma kadang kadang dia tidak mau dipaksa," katanya.

Apalagi Pak Ambo takut apabila buaya Riska dipindahkan akan terjadi hal buruk.

Baca Juga: Detik-detik Bocah di Bangka Tengah Diterkam Buaya saat Mancing Ikan, Ayah Menyaksikan tapi Tak Berhasil Menolong

Sebab buaya Riska sejak kecil berada di sungai dan selalu dibawah pengawasannya.

"Dia ini penunggu muara sini, bilamana dia diangkat takutnya ada apa apa itu.

Takutnya juga dia beda pikiran stress tidak di alam bebas, apalagi dia liat orang lain ga ada saya yang ngasih makan tiap hari," ujar Pak Ambo.

Kini, Pak Ambo berharap agar pemerintah kota Bontang dapat bersikap adil kepada buaya Riska.

Bukan tanpa sebab, hal tersebut lantaran hingga saat ini Riska yang dituding menerkam warga masih tak terbukti benar.

Pak Ambo juga ingin pihak pemerintah kota Bontang dan masyarakat sekitar yang terpengaruh fitnah dapat lebih bijak mencari bukti tanpa menuduh terlebih dahulu.

"Harapannya semoga pemerintah kota Bontang dapat menyelidiki yang disebut korban itu bahwa itu Riska, karena itu Riska yang menaikan nama kota Bontang jadi harapan Pak Ambo cuma itu, tolong diselidiki buktinya kalo memang itu Riska,

Dia tidak bisa menunjukkan bukti, jadi itu salah," jelasnya.

"Untuk warga yang terprovokasi jangan mengambil tindakan yang tidak terbukti, bisa jadi keributan itu, tolong selidiki karena tidak ada bukti.

Tanyakan dulu bukti kalau itu Riska, semua yang disini tau Riska tidak mungkin menyakiti," pungkas Pak Ambo.

(*)