Find Us On Social Media :

Pengacara Yosep Sayangkan Polisi Gunakan Keahlian Mistis Mbak Rara Pawang Hujan: Saya Tolak Sebagai Bukti!

Mbak Rara hadiri olah TKP kasus Subang untuk menerawang keberadaan golok

Baca Juga: Ngeri! Yosep Sudah Berencana Gusur Rumah Tempat Tuti dan Amalia Tewas untuk Dibangun Masjid Megah, Barang Bukti Bisa Lenyap Semua Jika Terjadi

Rohman Hidayat langsung tertawa ketika diminta pendapat soal kehadiran Mbak Rara pawang hujan.

Ia menduga, Mbak Rara menjadi bagian dari polisi dalam mencari barang bukti golok yang dipakai saat pembunuhan ibu dan anak di Subang.

"Saya kaget dapat berita itu. Ada Rara masuk police line, kan masyarakat umum tidak boleh dong katanya di TKP orang bergerumul melihat di TKP."

"Cukup kaget melihat Rara ada di dalam. Saya asumsikan itu bagian dari pihak kepolisian yang dimintai, karena keahlian," kata Rohman Hidayat saat diwawancara Tribun Jabar.

Rohman Hidayat menyayangkan bila benar polisi memakai keahlian mistis Mbak Rara untuk mencari barang bukti kasus Subang.

Pasalnya dalam sebuah kasus tindak pidana, semestinya mengedepankan ilmu pengetahuan yang bisa diuji secara rasional dan dapat dipertanggungjawabkan.

"Perkara ini sudah dua tahun, ditambah lagi kearifan lokal yang dihubungkan nuansa mistik."

"Ini hukum harus diuji secara rasional, tidak boleh ada penyesatan seperti itu."

"Kenapa ilmu pengetahuan dikedepankan menguji tindak pidana, karena ilmu pengetahuan bisa dipertanggungjawbakan secara logis," katanya.

Jika memang polisi menemukan barang bukti pembunuhan ibu dan anak di Subang berkat keahlian Mbak Rara, Rohman menegaskan, ia akan sangat menolak.

"Kalau ada bukti, anggap ditemukan, saya tolak sebagai bukti. Bagaimana kesesuaian dengan saksinya," kata Rohman Hidayat.

Baca Juga: Rara Pawang Hujan Bongkar Lokasi Golok yang Diduga Dipakai Yosef untuk Bunuh Tuti dan Amalia di Subang

Sementara itu menurut pengacara Danu, Achmad Taufan, menerangkan bahwa Mbak Rara memang tak memiliki peran apapun saat olah TKP kasus Subang.

"Mbak Rara kebetulan hadir, tidak ngapa-ngapain, hanya memberi motivasi kepada keluarga korban," jelas Taufan.

(*)