Find Us On Social Media :

Banyaknya Sosok yang Terlibat Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Sopir Ambulan dapat Duit, Ada Polisi yang Kuras Bak Mandi TKP

Seorang anggota polisi yang diduga terlibat dalam kasus pembunuha Tuti dan Amalia di Subang

Gridhot.ID - Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang diketahui kini berbuntut panjang dan melibatkan banyak pihak.

Sebelumnya salah satu tersangka, Danu memberikan pengakuan terkait motif yang membuat Yosef melakukan pembunuhan ke Tuti dan Amalia di Subang.

Disebutkan Danu, Yosef membunuh Tuti dan Amalia akibat masalah pengurusan uang Yayasan yang sebelumnya dia kelola.

Dana Yayasan membuat Yosef gelap mata dan membunuh Istri dan anaknya secara sadis di rumah.

Siapa sangka, ternyata banyak sosok yang terlibat dalam kasus ini.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, polisi sudah menetapkan lima tersangka yaitu Yosef, Danu, Mimin, Arighi, dan Abi.

Selain mereka, beberapa pihak lainnya seperti Yoris juga ikut diperiksa terkait masalah penyelewengan dana yayasan yang ikut terkuak.

Kini terbaru, polisi juga ikut memeriksa salah satu anggotanya yang diduga terlibat dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.

Penyidik Polda Jabar menggeledah kediaman salah seorang perwira polisi terkait pembunuhan ibu dan anak di Subang.

Sejumlah barang diamankan penyidik untuk dianalisa apakah ada kaitannya dengan kasus tersebut.

Salah satu yang diamankan adalah golok.

Baca Juga: DNA Danu Tertinggal di TKP Kasus Subang, Jejak Keponakan Tuti Terungkap saat Pra Rekonstruksi, Misteri Puntung Rokok Terpecahkan?

”Kemarin ada hard disk, kemudian memory card, kemudian juga ada golok yang kita amankan di tempat penggeledahan. Nanti kita lakukan swab ulang terhadap barang bukti itu kemudian kita cocokkan kembali dengan keterangan tersangka,” tutur Direktorat Reserse Kriminal Umum kombes Pol Surawan di Mapolda Jabar, Rabu (1/11/2023).

Namun Surawan tak mengungkap soal apakah akan ada tersangka baru dalam kasus pembunuhan ini.

Pasalnya, saat ini proses pencocokan tersangka Danu dan TKP masih dilakukan untuk mengungkap rangkain peristiwa pembunuhan tersebut.

“(Tersangka baru) Belum, kita kan masih mencocokkan semua keterangan Danu dan TKP, barang buktinya apa, itu kita lakukan seperti itu. Kita ulang lagi ke TKP," ungkap Surawan.

Dikutip Gridhot dari Tribunnews Bogor, sopir mobil jenazah kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang beri kesaksian soal Ipda Irlan.

Diketahui Ipda Irlansyah Saputra merupakan Kanit Jatanras Polres Subang.

Ia diduga terlibat dalam kasus pembunuhan yang menewaskan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.

Polisi bahkan telah menggeledah rumah Ipda Irlan dalam mengungkap kasus Subang tersebut.

Namun hingga saat ini belum diketahui apa keterlibatan Irlan.

Namanya sempat disebut oleh anggota Bantuan Polisi (Banpol), Uci yang mendatangi tempat perkara kejadian (TKP) sehari pasca kejadian.

Saat itu Uci meminta bantuan Danu untuk menguras bak mandi di TKP.

Baca Juga: Arighi Ultimatum Danu Ngomong Jujur soal Kasus Subang, 2 Orang Ini Siap Bersaksi Bela Anak Mimin: Yakin Banget 100 Persen

Banpol Uci pun telah dimintai keterangan oleh penyidik Polda Jabar.

Menurut keterangan Uci, ia menguras bak mandi atas perintah dari Kanit Jatanras.

"Saya diperintahkan Kanit Jatanras, disuruh menguras bak kamar mandi di TKP," kata Uci di Youtube Indra Zainal Chanel.

Kemudian setibanya di TKP, Uci pun bertemu dengan Danu lalu meminta bantuan darinya.

Akibatnya, Ipda Irlan pun diperiksa oleh penyidik Polda Jabar.

Bahkan rumahnya turut digeledah bersama dengan Yoris, Mulyana dan Uci pada pekan lalu.

Dirkrimum Polda Jabar Kombes Surawan mengatakan, pemeriksaan itu terkait adanya pengambilan barang-barang di TKP.

"TKP awal, setelah peristiwa ada yang diperintahkan membersihkan kamar mandi kemudian mengambil barang-barang di sana termasuk mobil," katanya dilansir dari Kompas TV.

Selain diperiksa, rumah Ipda Irlan juga digeledah dan beberapa barang diamankan.

"Ada hardisk, memory card, ada juga golok-golok yang kita amankan di tempat penggeledahan," kata Surawan.

Namun ia memastikan jika golok yang diamankan itu bukan merupakan alat yang digunakan para tersangka.

"Sampai saat ini (golok) masih kita cari dulu. Alat yang digunakan sementara masih belum ditemukan," tandasnya.

Baca Juga: Arighi Ngamuk Dituduh Danu Ikut Bantu Yosef Bunuh Tuti dan Amalia: Kita Nggak Saling Kenal!

Rupanya nama Ipda Irlan kini disinggung juga oleh Petugas Puskesmas Jalancagak, Imam.

Dirinya merupakan sopir mobil jenazah yang membawa Tuti dan Amel untuk diotopsi pertama kali.

Imam bersama dengan Agus, membawa kedua jenazah dalam dua mobil ambulans yang berbeda.

Sebelum berangkat ke RS Sartika Asih Bandung, Imam mengaku menerima uang dari Ipda Irlan.

"Pertama saya ke TKP dulu, jenazah dimasukkan ke ambulans terus kumpul di polsek dulu," kata Imam dilansir dari Youtube Indra Zainal Chanel, Selasa (7/11/2023).

Menurut dia, saat itu polisi melakukan briefing di dalam ruangan sementara dirinya menunggu di luar.

Imam pun mengaku kalau dirinya menerima uang untuk keberangkatan mengantarkan jenazah.

Sosok yang memberi uang kepadanya itu adalah Ipda Irlan.

"Diberi uang bensin, sama Pak Irlan," kata dia.

Dirinya juga mengatakan bahwa jenazah tiba di RS sekitar pukul 13.00 WIB.

"Soalnya kita berangkat habis zuhur," kata dia.

Baca Juga: Bendahara Sekolah Bongkar Kelakuan Janggal Yoris, Disebut Ambil Duit Rp30 Juta dari Penyidik dan Nunggak Bayar Gaji Para Guru

Sementara itu, Agus juga membenarkan bahwa mereka diberi uang bensin.

"Sama Pak Irlan atau Pak Ace gitu saya lupa, udah lama soalnya," pungkas Agus.

(*)