Find Us On Social Media :

Sembunyikan Jasad Fitria Wulandari di Ruko Bogor, Gelagat Alung dan Keluarganya Bikin Emosi Ayah Korban, Larang Iwan Lakukan Hal Ini

Ayah Fitria Wulandari, Iwan Iriawan (kiri) dan foto korban saat bersama adiknya (kanan)

Gridhot.ID - Iwan Iriawan (43) tak habis pikir dengan sikap Alung yang seolah tanpa dosa setelah menghabisi nyawa anaknya, Fitria Wulandari (24).

Diketahui, Fitria Wulandari ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan di ruko kawasan Semeru, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor pada Sabtu (2/12/2023) malam.

Alung yang merupakan kekasih Fitria Wulandari menjadi dalang di balik tewasnya korban.

Sampai saat ini polisi masih menyelidiki bagaimana dan dimana Alung membunuh Wulan.

Sementara itu, gelagat keluarga Alung pelaku yang tewaskan Wulan membuat kesal ayah kandung korban, Iwan Irawan.

Keluarga Alung membuat kesal pasca Iwan mengetahui anaknya sudah tak bernyawa.

Saat itu, Iwan sudah mengetahui keberadaan jasad Fitria yang disembunyikan pelaku di dalam ruko.

Sang kakak dari Alung saat itu, meminta Iwan untuk tidak meramaikan kasus ini.

"Saya ditahan waktu itu di ruko sama kakaknya. Kata kakaknya minta jangan diributin. Saya ditahan dua kali. Di depan ruko sama di dekat pos satpam," kata Iwan kepada TribunnewsBogor.com, Senin (4/12/2023) di kediamannya.

Iwan pun sampai membanting helm lantaran saking kesalnya dengan gelagat dari keluarga Alung ini.

"Terus saya kesal. Saya banting helm disitu. Saya sempat bilang anjing saking emosinya. Nah, pas saya banting helm pada keluar orang yang juga keluarga Alung dari kantor pemasaran ruko," tambah Iwan.

Baca Juga: Andalkan Gaji Arighi, Kondisi Ekonomi Mimin Ngenes sejak Terjerat Kasus Subang, Kronologi Terdepak dari Yayasan Terungkap

Iwan terus ditahan oleh keluarga Alung untuk tetap tidak meramaikan kasus ini.

Saat itu, Alung pun ikut menahan Iwan.

"Terus si Alung bilang siap pasang badan. Mau digimanain juga saya siap kata si Alung ini. Emang saya yang salah kan kata dia gitu," ujarnya.

Iwan semakin dibuat kesal saat dirinya bersama keluarga tidak boleh diperkenankan melihat jasad Fitria.

Saat itu, keluarga Alung berdalih, keluarga Fitria harus menunggu forensik terlebih dahulu.

Hampir setengah jam pada saat itu, keluarga Iwan tidak diperkenankan melihat langsung jasad dari Fitria.

"Nah saya pulang ngabarin orang rumah bawa keluarga saya ke lokasi. Tapi, saya ditahan lagi katanya nggak boleh nemuin korban. Kata keluarga si Alung katanya jangan masuk harus nunggu forensik. Itu dari pihak keluarga dia nggak boleh nemuin korban. Itu hampir setengah jam lebih," ungkapnya.

Atas hal itu, Iwan memilih langkah untuk pergi ke Polsek Bogor Barat dengan maksud melaporkan kejadian ini.

"Nah saya langsung lapot ke polsek. Barulah datang forensik dari polisi kan. Nah distu forensik ngecek dulu situ. Terus dibawa ke RS Kramat Jati," tambahnya.

Disitulah semuanya terungkap bahwa Alung lah yang membuat Fitria tewas.

Alung pun langsung digiring ke Kantor Polsek Bogor Barat.

Baca Juga: Beralibi Tak Bisa Nyetir, Yosep Yakin Yoris yang Kemudikan Mobil Alphard Kasus Subang, Soroti Tabiat dan Gelagat Anaknya

"Pelaku (Alung) langsung diamankan di situ juga. Awalnya memang sempet nggak ngaku. Tapi, ditanya terus sama polisi akhirnya ngaku juga," tambahnya.

Saat ini, Iwan pun berharap agar Alung ini dihukum setimpal apa yang sudah diperbuatnya ini.

"Saya sih inginnya hukuman yang setimpal aja malah harus berat juga. Kalau istilahnya itu nyawa dibayar nyawa," tandasnya.

Motif pembunuhan

Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, Kompol Rizka Fadhila mengatakan, motif pembunuhan Wulan karena korban menolak diputuskan oleh pelaku.

Alung terus mendesak Wulan untuk menuruti permintaannya mengakhiri hubungan yang sudah mereka jalin selama ini.

Namun lagi-lagi Wulan menolak permintaan pelaku. Ia bersikeras tak mau diputuskan.

Cekcok antara keduanya tak terhindarkan di terakhir mereka bertemu pada Kamis (30/11/2023).

"Pelaku mau memutuskan korban, tapi si korban tak mau menolak permintaan pelaku," kata Rizka, Senin (4/12/2023).

Cekcok pun tidak kunjung mereda, malah berlanjut saat keduanya berencana untuk pulang.

Sampai pada akhirnya penganiayaan dilakukan pelaku terhadap korban di bagian tubuhnya.

Akibat penganiayaan itu korban mengalami luka. Namun, belum diketahui kapan Alung melakukan aksi pembunuhan itu.

"Kapan terjadinya pembunuhan itu, masih kita lakukan pemeriksaan," kata dia.

Baca Juga: Rekaman Suara Yosep Tersebar, Curigai Sosok Ini yang Nyetir Mobil Alphard di Kasus Subang: Dia Cerdas, Selalu Pake Sarung Tangan

(*)