Find Us On Social Media :

Terapis Pijat di Malang yang Mutilasi Pasiennya Sempat Diperiksa Polisi Soal Dugaan Sembunyikan Orang, Pemilik Kos: Ternyata Sekejam Itu

Lokasi kamar kos tempat terapis pijat di Malang bunuh pasiennya sendiri.

Namun, esok harinya atau 15 Oktober 2023 AR dipulangkan atau diperbolehkan kembali ke kos.

"Pak RW 03 memberitahu saya bahwa bapaknya itu (AR) dipanggil ke Kantor Polsek Kedungkandang, ada indikasi menyembunyikan orang," kata M Irianto pada Jumat.

Kemudian, AR kembali dipanggil polisi pada Rabu (3/1/2024).

Irianto juga sempat mempertanyakan kasus yang dialami AR kepada pihak RT 01.

"Kemarin malam hari Rabu dari RT 01 menyampaikan bahwa AR dipanggil lagi ke Polsek Kedungkandang, saya tanya kasusnya apa ke Pak Sekretaris RT juga tidak tahu, sore itu lagi AR dilepas lagi," katanya.

Kemudian, pada Jumat (5/1/2024) dini hari, Irianto mendengar kabar adanya kegiatan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang dilakukan oleh pihak kepolisian bersama AR.

Selain itu, pada bagian depan pintu salah satu bangunan kosnya yang digunakan AR sebagai tempat pijat juga sudah diberi garis polisi.

"Tadi malam, saya dibangunkan setengah 2, katanya ada olah TKP penggalian bagian kepala, saya enggak ikut, hanya menyaksikan dari video," ungkapnya.

Dari keterangan kepolisian yang diterimanya, AR terlibat dalam kasus pembunuhan dan mutilasi.

Warga sekitar juga tidak menyangka apa yang telah diperbuat oleh AR.

"Kalau penjelasan kepolisian seperti itu, saya enggak menyangka, padahal orangnya pendiam, ternyata sampai sekejam itu. Katanya kasusnya mutilasi, kita kan menganggapnya kejam kok sampai segitunya. Orangnya juga sopan," katanya.(*)