Find Us On Social Media :

Terapis Pijat di Malang yang Mutilasi Pasiennya Sempat Diperiksa Polisi Soal Dugaan Sembunyikan Orang, Pemilik Kos: Ternyata Sekejam Itu

Lokasi kamar kos tempat terapis pijat di Malang bunuh pasiennya sendiri.

GridHot.ID - Aparat kepolisian menangkap AR, seorang terapis pijat di Kota Malang, Jawa Timur.

AR ditangkap atas dugaan kasus pembunuhan dan mutilasi pasiennya, AP (34), yang tercatat sebagai warga Kota Surabaya.

Terungkap sosok korban dan pelaku dari kasus pembunuhan disertai mutilasi yang dilakukan terapis pijat di Malang, Jawa Timur.

Melansir tribunjatim.com, sosok Adrian Prawono (34), warga Kecamatan Tenggilis Mejoyo Kota Surabaya yang ditemukan dalam kondisi tinggal tulang belulang karena dihabisi dan dimutilasi di di Jalan Sawojajar Gang 13A No, Sawojajar, Kedungkandang, Kota Malang, Jumat (5/1/2024), diungkap oleh tetangganya.

Salah seorang tetangga yang tinggal di dekat rumah Adrian Prawono (AP) mengaku bahwa dirinya sempat mendengar informasi bahwa AP belakangan ini tak kunjung pulang.

Namun, ia tak mengetahui alasan pastinya, apakah AP memang pindah domisili atau memang karena memiliki urusan lain sehingga menyebabkan jarang pulang atau berada di rumah.

Mengenai sosok AP, ia tak begitu mengenal dekat. Bahkan, saat kebetulan berpapasan, AP biasanya menyapa dirinya.

Namun hanya sebatas itu ia mengaku hampir tak pernah mengobrol panjang dengan AP.

"Iya kenal. Iya sempat dengar (hilang). Saya engga pernah interaksi. Cuma nyapa aja," ujarnya saat ditemui awak media, pada Jumat (5/1/2024) sore.

Ia hanya sebatas mengetahui sosok AP sebagai seorang tetangganya yang tinggal di alamat tersebut.

Dan ia juga tak menampik, bahwa sosok AP bekerja sebagai pengusaha kafe di Kota Batu.

Baca Juga: Pendam Sejumlah Bagian Tubuh Korban dan Sisanya Dibuang, Terapis Pijat di Malang Ini Langsung Renovasi Kamar Kos Usai Habisi Pasiennya

Selebihnya, perempuan berambut panjang sebahu itu, tidak mengetahuinya.

"Iya tahu (dia punya kafe di Batu) jumlahnya gak tahu. Nomor telponnya gak tahu," katanya.

Selain belum berkeluarga, ia juga mengungkapkan, sosok AP merupakan anak tunggal, dan selama ini selalu tinggal di rumah tersebut bersama kedua orangtuanya.

"Belum (berkeluarga). Iya tahu (dia punya kafe di Batu) jumlahnya gak tahu. Iya slentingan aja (dia hilang). Gak ada saudara. Anak tunggal," pungkasnya.

Dilansir dari tribuntrends.com, seorang terapis pijat tega memutilasi pasiennya di rumah kosnya di Kota Malang.

Tak ada yang menyangka, terapis pijat berinsial AR ini tega memutilasi pasiennya berinisial AP (34).

Sang pemilik kos, M Irianto bahkan mengaku kaget dengan kelakuan AR yang selama ini dinilai sebagai sosok pendiam dan sopan.

Kasat Reskrim Polresta Malang Kota, Kompol Danang Yudanto mengungkap bahwa pihaknya masih melakukan pendalaman terhadap perkara tersebut.

"Ini masih dalam penanganan kami, sementara satu orang diamankan," kata Danang secara singkat saat dihubungi, Jumat (5/1/2023).

AR merupakan warga Probolinggo yang tinggal di rumah kos di Jalan Sawojajar Gang 13 A Kota Malang. AR tinggal bersama istrinya di kos milik M Irianto.

AR sebelumnya sempat dipanggil oleh pihak kepolisian pada 14 Oktober 2023 dan diminta untuk memberikan keterangan terkait dugaan menyembunyikan seseorang.

Baca Juga: Bunuh dan Mutilasi Pasiennya di Kamar Kos, Terapis Pijat di Malang Lagsung Renovasi TKP, Pemilik: Minta Izin, Dia Sendiri yang Ngecat!

Namun, esok harinya atau 15 Oktober 2023 AR dipulangkan atau diperbolehkan kembali ke kos.

"Pak RW 03 memberitahu saya bahwa bapaknya itu (AR) dipanggil ke Kantor Polsek Kedungkandang, ada indikasi menyembunyikan orang," kata M Irianto pada Jumat.

Kemudian, AR kembali dipanggil polisi pada Rabu (3/1/2024).

Irianto juga sempat mempertanyakan kasus yang dialami AR kepada pihak RT 01.

"Kemarin malam hari Rabu dari RT 01 menyampaikan bahwa AR dipanggil lagi ke Polsek Kedungkandang, saya tanya kasusnya apa ke Pak Sekretaris RT juga tidak tahu, sore itu lagi AR dilepas lagi," katanya.

Kemudian, pada Jumat (5/1/2024) dini hari, Irianto mendengar kabar adanya kegiatan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang dilakukan oleh pihak kepolisian bersama AR.

Selain itu, pada bagian depan pintu salah satu bangunan kosnya yang digunakan AR sebagai tempat pijat juga sudah diberi garis polisi.

"Tadi malam, saya dibangunkan setengah 2, katanya ada olah TKP penggalian bagian kepala, saya enggak ikut, hanya menyaksikan dari video," ungkapnya.

Dari keterangan kepolisian yang diterimanya, AR terlibat dalam kasus pembunuhan dan mutilasi.

Warga sekitar juga tidak menyangka apa yang telah diperbuat oleh AR.

"Kalau penjelasan kepolisian seperti itu, saya enggak menyangka, padahal orangnya pendiam, ternyata sampai sekejam itu. Katanya kasusnya mutilasi, kita kan menganggapnya kejam kok sampai segitunya. Orangnya juga sopan," katanya.(*)